Perusahaan angkutan laut, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) yang berbasis di Jakarta, Indonesia ini bersiap melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya dengan melepas 738 juta saham.
Jumlah saham yang dilepas itu sebanyak-banyaknya 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Adapun, Cakra Buana menetapkan harga book building di kisaran Rp100 sampai Rp110 per saham, dan berharap bisa meraup dana masyarakat sekitar Rp73,8 miliar – Rp81,18 miliar dan PT RHB Sekuritas Indonesia merupakan satu-satunya penjamin pelaksana emisi Efek.
Yuk, sahamin ajak smart people mengenal lebih dekat unique selling point CBRE ini:
- Resiliensi terhadap guncangan eksternal: CBRE memiliki ketersediaan kas dan working capital yang ideal. Memungkinkan fleksibiltas untuk mempertahankan bisnis selama kondisi ekonomi yang sulit dari waktu ke waktu, seperti pandemi Covid-19.
- Basis Pelanggan yang kuat: Pelanggan CBRE memilki aktivitas bisnis dalam volume besar yakni perusahaan tambang batubara. Hal ini menjamin keberadaan permintaan jasa pengiriman laut CBRE
- Tim Berpengalaman: CBRE dijalankan oleh tim yang berpengalaman dalam kegiatan usaha jasa pelayaran angkutan komoditas curah.
- Teknologi Mutakhir: CBRE menggunakan vessel tracking system yang memungkinkan monitoring kapal dapat dilakukan secara real-time.
EKSPANSI BISNIS YANG DISASAR CBRE TERKAIT PENGGUNAAN DANA:
Sekitar 40% (empat puluh persen) dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan digunakan oleh Perseroan untuk mendukung rencana pembiayaan Belanja Modal atau Capital Expenditure (Capex) berupa penambahan 1 (satu) set kapal Tug & Barge dengan ukuran 300 ft.
Perseroan menilai rencana penambahan armada ini sebagai langkah Perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional. Adapun rencana penambahan kapal akan dilakukan dengan pembelian dari pihak ketiga dan bukan merupakan afiliasi dari Perseroan. Sampai dengan prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum melakukan perjanjian/perikatan apapun dengan pihak ketiga atas rencana pembelian kapal tersebut.
Sekitar 60% (enam puluh persen) akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum.
Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS
Perseroan berencana untuk melakukan penambahan armada baru dengan usia yang lebih muda dan berkualitas, sehingga akan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh tender-tender baru, dan memberikan kinerja yang lebih efisien.
Setelah IPO pada tahun 2023, Perseroan akan menambah 1 (satu) set kapal Tug & Barge menggunakan dana hasil IPO. Untuk tahun 2024 – 2026, Perseroan berencana menambah 2 (dua) set armada.
Berikut adalah rencana jadwal penawaran umum perdana saham CBRE:
Masa penawaran awal pada 13-16 Desember 2022, dan perkiraan tanggal efektif ditetapkan pada 26 Desember 2022.
Selanjutnya, perkiraan masa penawaran umum pada 28 Desember 2022 – 3 Januari 2023, dan tanggal penjatahan pada 3 Januari 2023. Selanjutnya, tanggal distribusi saham dan Waran Seri I pada 4 Januari 2023 dan tanggal pencatatan saham dan Waran Seri I di BEI pada 5 Januari 2023.
Periode awal perdagangan saham dan Waran Seri I CBRE akan dimulai pada 5 Januari 2023 dan akhir perdagangan Waran Seri I akan jatuh pada 27 Desember 2024 di pasar reguler dan negosiasi dan pada 2 Januari 2023 di pasar tunai.
Pemesanan CBRE bisa smart people lakukan disini: https://www.e-ipo.co.id/id/ipo/163/cbre-pt-cakra-buana-resources-energi-tbk
Penjelasan detail bisa smart people simak di video ini: https://youtu.be/DdhSfavvdMA
RHB Sekuritas adalah perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh OJK