Salah satu jenis investasi yang populer di Indonesia adalah saham. Sekarang semua masyarakat dapat menanamkan modal melalui investasi saham online atau di bursa saham untuk memperkuat kondisi keuangan.
Ada banyak pilihan saham, namun blue chip menjadi saham yang paling populer di kalangan investor. Bagi Smart People yang tertarik untuk berinvestasi saham kategori blue chip, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Smart People ketahui.
1. Istilah blue chip
Bagi Smart People yang ingin bermain di pasar saham, mungkin ada beberapa istilah yang perlu diketahui. Salah satunya adalah blue chip yang merupakan istilah untuk kategori saham dari perusahaan-perusahaan besar dengan dividen yang stabil.
Istilah ini dipakai pertama kali oleh Oliver Gingold untuk kategori yang memiliki harga 200-250 Dolar. Saham-saham tersebut menjadi kategori yang paling banyak diminati oleh para investor.
Sekarang istilah blue chip digunakan untuk saham-saham unggulan yang ada di bursa saham atau pasar modal. Perusahaan yang masuk kategori ini biasanya sudah dikelola oleh tenaga profesional dengan jumlah karyawan yang banyak.
Saham kepingan biru ini tidak hanya memiliki dividen yang stabil, tetapi juga memiliki harga yang paling besar atau menjadi market leader. Saham yang masuk kategori blue chip juga merupakan saham yang selalu ramai diperdagangkan.
Istilah blue chip digunakan untuk perusahaan yang memiliki dividen yang biasanya konsisten walaupun ekonomi sedang krisis. Beberapa saham ini bahkan menghasilkan dividen yang lebih besar saat kondisi ekonomi atau bisnis berjalan lebih buruk
2. Perusahaan blue chip
Tidak semua perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal termasuk kategori blue chip. Ada beberapa ciri-ciri perusahaan dengan saham kepingan biru seperti berikut.
· Perusahaan dengan nilai kapitalisasi besar
Nilai kapitalisasi adalah harga pasar dari sebuah perusahaan apabila ada pihak yang ingin membeli perusahaan tersebut secara utuh.
Nilai kapitalisasi ini dapat diketahui dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang ada di bursa saham. Setiap perusahaan yang menawarkan investasi saham online memiliki nilai kapitalisasi yang berbeda-beda.
Kategori saham lapis tiga untuk perusahaan dengan kapitalisasi di bawah Rp 500 Miliar. Saham lapis dua untuk perusahaan dengan kapitalisasi Rp 500 Miliar hingga Rp 10 Triliun.
Perusahaan dengan nilai kapitalisasi di atas Rp 10 Triliun sudah dikategorikan perusahaan besar. Namun perusahaan blue chip adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki kapitalisasi di atas Rp 40 Triliun.
· Ada di pasar saham sejak lama
Perusahaan dengan saham blue chip biasanya sudah ada di bursa sejak lama. Walaupun lamanya perusahaan di pasar saham tidak bisa menjadi patokan utama untuk memasukkannya dalam kategori blue chip.
Namun perusahaan yang lama di bursa saham biasanya adalah perusahaan besar yang tidak mudah bangkrut bahkan saat kondisi ekonomi buruk.
· Kinerja perusahaan solid
Ciri-ciri perusahaan dengan saham kepingan biru ini adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang bagus dan solid. Kinerja solid perusahaan dapat dilihat dari track record perusahaan yang terus naik atau tumbuh.
· Pemimpin di sektor industri
Perusahaan blue chip biasanya menjadi leader atau pemimpin di sektor industri. Perusahaan sudah beroperasi sejak lama dengan produk yang sudah terkenal, baik di pasar nasional maupun internasional.
3. Alasan blue chip menarik dan populer
Setelah menanam modal melalui investasi saham online atau lainnya, akan ada dividen atau bagi hasil yang didapatkan. Banyak investor saham yang tertarik dengan perusahaan blue chip karena alasan-alasan seperti berikut.
· Saham yang ramai diperjual belikan
Blue chip menjadi salah satu kategori saham yang paling populer di kalangan investor saham. Blue chip biasanya merupakan saham yang dimiliki sebuah perusahaan yang aktif di pasar saham.
Saham ini berasal dari perusahaan yang memiliki saham dalam daftar LQ45. Indeks ini diberikan untuk perusahaan yang sahamnya ramai diperdagangkan di bursa.
· Saham dengan dividen yang konsisten
Banyak yang tertarik dengan blue chip karena dividen yang dibagikan biasanya konsisten. Bagi hasil yang diperoleh perusahaan tidak mudah dipengaruhi oleh kondisi ekonomi saat sedang buruk atau krisis.
Dividen biasanya diberikan dalam kurun waktu 10 tahun kepada seluruh pemegang saham. Dividen tersebut menjadi apresiasi untuk dukungan dari para pemegang saham.
Nilai bagi hasil yang konsisten membuat saham dari perusahaan layak masuk dalam daftar blue chip.
4. Contoh perusahaan blue chip
Setiap tahunnya investor saham selalu merencanakan target untuk investasi barunya. Ada beberapa contoh perusahaan yang masuk dalam kategori blue chip seperti berikut.
· Bank Central Asia
· Unilever Indonesia
· PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
· McDonald’s Corp
Itulah beberapa informasi penting mengenai saham kategori blue chip yang diminati para investor saham. Nilai dividen yang konsisten dari perusahaan-perusahaan besar memang menjadi salah satu daya tarik untuk para investor menanamkan modalnya.
Investor perlu cermat jika tertarik menanamkan modal di pasar saham. Bagi Smart People yang masih pemula bisa memulai investasi saham online dengan nilai dan risiko yang lebih kecil. Setelah memiliki cukup pengetahuan dan modal, bisa berinvestasi ke blue chip.
Jika tertarik untuk investasi saham, Smart People bisa memulainya dengan memanfaatkan aplikasi RHBTRADESMARTID. Berbagai fitur disediakan untuk investasi dan trading yang semakin mudah. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store maupun App Store sekarang!