Tipe-Tipe Trader Saham, Kamu yang Mana?
Sep 06, 2021 by admin
Transaksi jual beli saham yang dilakukan dalam waktu singkat membuat trader saham perlu menentukan strategi yang terbaik untuknya. Salah satu strategi tersebut adalah mengetahui tipe trader apa yang cocok bagi dirinya.
\n\n\n\nTrader profesional memahami betul tipe trading dan strategi yang mereka terapkan. Hal ini penting supaya trader tidak bertransaksi hanya berdasarkan perasaan dan gejolak bursa saham. Dengan mengenali betul tipe trader yang cocok denganmu, imbal hasil pun akan lebih mudah didapatkan.
\n\n\n\nSetidaknya ada empat tipe yang umum dikenal dalam dunia trading saham. Dalam artikel ini Smart People akan menemukan informasi seputar bagaimana strategi yang diterapkan dan sifat yang perlu dimiliki masing-masing tipe.
\n\n\n\nScalper dikenal sebagai tipe yang paling cepat dalam menjual dan membeli saham. Mereka bisa melakukannya dalam hitungan menit hingga detik. Imbal hasil yang didapatkan scalper memanglah sedikit. Sebab, harga saham tidak begitu saja meroket dalam waktu yang singkat.
\n\n\n\nMeski begitu, scalper tidak memanfaatkan satu saham untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Mereka justru mengumpulkan imbal hasil besar dengan menargetkan imbal hasil yang minim dari banyak saham.
\n\n\n\nTipe trader ini harus bisa mengambil keputusan yang cepat. Mereka perlu membeli dan menjual saham dengan tangkas, tanpa pertimbangan kedua. Karena itu pula, trader ini membutuhkan:
\n\n\n\nApa tipe ini cocok untukmu?
\n\n\n\nJawabannya “ya” jika Smart People cenderung tidak sabar, punya stamina, dan tidak ragu keluar dari suatu saham bila itu bisa merugikanmu. Namun, tipe ini sulit diikuti bila Smart People mudah melamun atau sulit fokus.
\n\n\n\nSeperti namanya, day trader akan membeli dan menjual saham selama satu hari, tanpa menahannya lebih dari periode itu. Karena itu pula, tipe trader saham ini sering disebut trader aktif.
\n\n\n\nDay trader membeli saham dalam jumlah banyak atau scalping. Selain strategi scalping, mereka juga bisa memutuskan transaksi lewat support dan resistance (sejarah nilai saham tertinggi dan terendah), berita, hingga algoritma kompleks komputer atau High-Frequency Trading (HFT).
\n\n\n\nPraktik strategi ini sekarang sudah meluas. Bila sebelumnya dilakukan trader profesional saja, kini day trading bisa dilakukan trader pemula berkat kemunculan trading elektronik.
\n\n\n\nDay trader setidaknya memerlukan:
\n\n\n\nApa tipe ini cocok untukmu?
\n\n\n\nTipe ini bisa dengan mudah Smart People terapkan jika Smart People tidak suka menahan saham hingga hari besoknya. Hal ini juga berlaku meski suatu tren saham bisa berlanjut hingga berhari-hari.
\n\n\n\nSmart People sebaiknya menghindari strategi day trader bila Smart People tidak nyenyak tidur sambil menahan saham yang masih aktif.
\n\n\n\nTipe swing trader lebih condong mengincar imbal hasil dari pergerakan saham atau volatilitas yang dinamis. Mereka bisa menunggu beberapa hari sampai berbulan-bulan agar mendapatkan imbal hasil yang besar.
\n\n\n\nStrategi swing trader biasanya masuk saat tren suatu saham naik secara signifikan atau melewati rekornya. Setelahnya, tipe trader saham ini tidak menunggu tren tersebut meredup. Mereka akan keluar pada titik tertentu saat imbal hasilnya mencapai nilai yang diinginkan.
\n\n\n\nStrategi swing trading juga bisa dikenal sebagai jembatan diantara day trader dan trend trader. Mereka bisa tenang menahan sahamnya lebih dari sehari dan tidak terpengaruh oleh tren hingga menantinya tanda-tanda penurunannya.
\n\n\n\nUmumnya swing trader memerlukan:
\n\n\n\nApa tipe ini cocok untukmu?
\n\n\n\nTipe ini sesuai bila Smart People punya kesabaran yang cukup besar sekaligus menginginkan imbal hasil yang tinggi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Smart People juga perlu punya ketahanan saat pergerakan saham mu buruk. Sebab, biasanya swing trader memasang stop loss yang lebih besar daripada day trader.
\n\n\n\nPosition trader menahan sahamnya lebih lama daripada tipe lainnya. Mereka adalah kebalikan dari scalper dan trader aktif serta perpanjangan dari swing trader.
\n\n\n\nSaham yang mereka simpan bisa bertahan hingga beberapa bulan hingga tahun. Namun, mereka bisa menjadi trader aktif dengan menahan saham hanya beberapa hari. Biasanya hal ini berkaitan dengan tren saham yang mereka pegang.
\n\n\n\nPosition trader berbeda dengan investor jangka panjang, meski sekilas mirip. Investor menahan sahamnya untuk tujuan jangka panjang, seperti pendidikan anak atau pensiun. Sedangkan, position trader menahan sahamnya hingga masa puncak dari tren atau pergerakannya.
\n\n\n\nSebagai position trader, Smart People memerlukan:
\n\n\n\nApa tipe ini cocok untukmu?
\n\n\n\nTipe trader saham ini akan serasi denganmu bila Smart People tipe yang penyabar. Dalam hal ini, Smart People tidak mudah terhasut spekulasi umum, bahkan bila bursa sedang bullish atau bearish maupun adanya kabar resesi.
\n\n\n\nMengenali tipe trader saham seperti apa Smart People akan memudahkan pengambilan keputusanmu saat melantai di bursa saham. Hal begitu penting sebagai pegangan agar Smart People bisa melakukan transaksi dengan objektif. Pada akhirnya, mereka yang memegang erat strateginya akan memperoleh imbal hasil yang lebih besar.
\n\n\n\nManfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah kegiatan investasi dan trading di mana saja dan kapan saja. Belajar saham pemula juga semakin mudah di sini. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download