Peran sebagai sleeping investor atau investor pasif banyak dipilih orang-orang yang ingin menjadi investor jangka panjang namun tidak harus memiliki effort lebih. Bisa dibilang, dirinya tidak perlu merasa tertekan dengan nilai aset yang berubah setiap waktu. Tidak mengherankan jika banyak investor mencari cara untuk menjadi investor pasif tersebut.
Pengertian Sleeping Investor
Dalam dunia investasi saham, ada berbagai jenis dan tipe investor yang dibedakan berdasarkan profil risikonya. Salah satunya investor pasif yang tidak melakukan banyak hal namun tetap mendapatkan imbal hasil dalam jumlah yang fantastis.
Tidak seperti tipe konservatif yang umumnya mempunyai profil risiko rendah namun mengharapkan kenaikan nilai investasi, investor dengan tipe pasif cenderung memiliki kondisi finansial yang lebih stabil karena pemahaman dan kemampuannya sudah mumpuni.
Pada prosesnya, investor pasif ini tidak melakukan pendekatan secara agresif lantaran tidak terlalu aktif melihat pergerakan nilai aset. Dengan begitu, investor hanya akan menunggu kesempatan untuk mendapat imbal hasil dari modal yang ditanam pada jangka waktu tertentu.
Umumnya, tipe pasif ini berasal dari orang-orang yang sudah mempunyai pemasukan tetap dan tidak mengandalkan investasi sebagai kebutuhan finansial. Tidak mengherankan jika investor tipe ini cenderung mempunyai kondisi psikologis yang bagus dan stabil.
Risiko dari Sleeping Investor
Menjadi seorang sleeping investor merupakan hal yang sangat diidamkan oleh para investor masa kini. Terlebih, ada berbagai imbal hasil yang ditawarkan oleh tipe investasi tersebut. Mulai dari pendapatan pasif yang terus mengalir hingga kesempatan untuk financial freedom.
Kendati demikian, seorang investor pasif juga tidak terlepas dari berbagai risiko yang bisa saja muncul saat menjalankan proses investasi. Pasalnya, investor pasif juga dapat menghadapi risiko keuangan apabila bisnis yang dimilikinya tidak berhasil atau malah menemui hambatan.
Selain itu, tanpa adanya pengawasan yang aktif, seorang investor pasif kemungkinan tidak mempunyai kontrol secara penuh terhadap modal yang digunakan hingga berbagai imbal hasil atau kerugian yang dialaminya.
Salah satu risiko lain yang juga dapat terjadi yakni hilangnya kendali atas investasi yang dilakukan. Dengan minimnya keterlibatan pengambilan keputusan, seorang investor sleeping bisa saja tidak memiliki pengaruh besar dalam strategi atau operasional bisnis saham.
Apakah Sleeping Investor Bisa dapat Imbal Hasil?
Jika ditanya, apakah seorang investor pasif masih bisa mendapatkan imbal hasil, jawabannya tentu saja masih. Bisa dibilang, menjadi investor pasif pada dasarnya cukup menjanjikan karena dapat mengamankan kondisi finansial di masa depan. Hal ini tentu tidak lepas dari berbagai imbal hasil yang dimilikinya, seperti:
1. Adanya pemasukan pasif yang diterima
Meskipun terkesan santai, seorang investor pasif masih akan tetap mendapatkan penghasilan. Terlebih, dirinya merupakan seseorang yang mampu melihat jauh ke depan guna mendapatkan berbagai hasil yang diinginkan tanpa perlu melakukan banyak hal.
Seiring waktu, nilai aset yang diinvestasikan akan cenderung mengalami peningkatan dan kenaikan harga. Pemahaman seperti inilah yang kemudian membuatnya yakin bahwa dana yang akan didapatkan juga akan berlipat ganda saat dicairkan di masa mendatang.
2. Modal yang dibutuhkan tidak harus besar
Menjadi seorang sleeping investor juga tidak serta merta membutuhkan modal yang besar. Hanya saja, diperlukan pemilihan aset yang tepat sebagai salah satu faktor yang akan menentukan kesuksesan dari proses investasi yang Smart People jalankan.
Adapun aset investasi yang dipilih cenderung mempunyai kenaikan harga dan kestabilan nilai meskipun kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Terlebih, saat berinvestasi juga tidak membutuhkan modal besar karena menyesuaikan kemampuan dan profil risiko.
3. Tidak banyak menyita waktu
Salah satu hal yang positif dari menjadi seorang investor pasif adalah banyaknya waktu yang luang dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas lain. Hal ini tidak terlepas dari minimnya tekanan untuk mengamati pergerakan nilai aset setiap saat.
Jika Smart People memilih jenis aset yang tepat dan stabil, tentu hal ini akan berdampak baik terhadap imbal hasil yang akan didapatkan. Nilai yang cenderung naik jika senantiasa didapatkan meskipun Smart People tidak melakukan pengamatan terus menerus.
Cara Menjadi Sleeping Investor
Melihat berbagai imbal hasil yang didapatkan, tentu akan muncul pertanyaan bagaimana cara menjadi investor pasif? Hal ini tentu tidak semudah yang dibayangkan karena ada banyak hal yang harus diperhatikan. Berikut beberapa hal yang dimaksud:
1. Pastikan Smart People sudah memahami prinsip investasi
Sangat penting memahami prinsip-prinsip dasar berinvestasi guna memahami cara yang tepat dalam memastikan keamanan finansial. Di sini, Smart People wajib mengetahui jenis aset apa yang cocok sehingga tetap memperoleh pemasukan secara pasif.
2. Memastikan ketersediaan pemasukan yang konstan
Pastikan juga Smart People mempunyai pemasukan yang tetap sehingga dapat menjalankan investasi secara konsisten. Lantaran investasi tidak selalu memberi imbal hasil secara instan, pastikan Smart People memiliki modal yang cukup melalui sumber-sumber penghasilan utama.
3. Lakukan pemilihan aset investasi secara cermat
Sangat penting juga untuk memilih aset yang tepat guna memenuhi kebutuhan investasi jangka panjang. Pastikan aset tersebut memiliki kenaikan yang stabil dengan harga atau nilai yang terus meningkat. Aset seperti emas bisa saja menjadi salah satu langkah investasi pasif.
Itulah beberapa hal mengenai sleeping investor, mulai dari definisi, imbal hasilnya, hingga bagaimana menjadi seorang investor pasif yang andal. Memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa karena setiap investor memiliki kesempatan yang sama.
Untuk mempermudah Smart People memilih aset investasi saham yang tepat guna membantu mewujudkan impian menjadi investor pasif, tentu harus dibekali dengan aplikasi yang tepat. Gunakan RHB Tradesmart ID yang sudah dibekali dengan berbagai fitur representatif tanpa khawatir mengalami lag. Download RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store!
Referensi:
Pitoko. (2022). Mau Diam-diam Dapat Banyak Cuan? Ini 4 Cara Jadi Sleeping Investor. IDNTimes.com
Sahabat Pegadaian. (2023). Sleeping Investor: Kenali Pengertian dan Keuntungannya. Pegadaian.co.id
Tim Redaksi. (2024). Apa Itu Sleeping Investor? Pengertian, Contoh, Cara Menjadi. Ruangmenyala.com