<< Back

Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan 4 Dasar Utama

cara membeli saham

Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup diminati oleh masyarakat. Cara membeli saham yang semakin mudah dan tidak harus dengan modal besar membuat banyak orang semakin tertarik untuk investasi saham. 

Terutama para kaula muda yang melek teknologi dan mulai sadar pentingnya perencanaan keuangan memilih saham untuk diversifikasi investasi mereka. Dilansir dari situs Kustodian Sentral Efek Indonesia, trader Indonesia pada awal tahun 2022 didominasi oleh generasi Z dan Milenial sebanyak 4 juta trader.

Nah, bagi Smart People yang juga tertarik untuk belajar investasi saham bisa simak ulasan dan tips penting berikut ini.

 

Apa Itu Investasi Saham?

Pengertian investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk penyertaan dana terhadap perusahaan. Bagi para pemegang saham berhak atas kepemilikan perusahaan tersebut. Pemegang saham juga berhak mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) meskipun dengan persentase sedikit sekalipun.

Umumnya, investasi saham bertujuan untuk investasi jangka panjang, mulai dari 3 tahun hingga 15 tahun atau lebih. Investor akan membeli saham dengan harapan mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Sementara itu, Smart People juga bisa membeli saham untuk investasi jangka pendek. Biasanya dilakukan oleh para trader dengan rentang waktu 1 hingga 3 tahun untuk memperoleh imbal hasil melalui jual-beli saham.

Baca JugaAnalisis Fundamental dan Fungsinya pada Cara Membeli Saham

 

Jenis-Jenis Saham Cocok Bagi Pemula

Tips membeli saham bagi pemula dapat disesuaikan dengan tujuannya, apakah untuk investasi jangka panjang atau jangka pendek. Sebagai tambahan informasi, jenis-jenis saham yang bisa dibeli dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. First liner

Saham first liner adalah daftar saham di level pertama yang diisi oleh perusahaan-perusahaan blue chip. Golong saham first liner dihuni oleh emiten yang memiliki fundamental dan kinerja kuat dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 10 Triliun.

Di pasar bursa, saham first liner identik dengan saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. Jenis saham ini yang menjadi primadona para investor untuk investasi jangka panjang. Sedangkan untuk trading jangka pendek, saham first liner kurang menarik sebab tingkat fluktuasi yang cukup rendah.

2. Second liner

Berikutnya adalah saham second liner atau saham lapis kedua yang banyak diisi oleh perusahaan menengah hingga besar. Saham yang masuk kategori ini umumnya memiliki kapitalisasi pasar besar tetapi masih dibawah first liner, antara Rp 500 Miliar hingga Rp 10 Triliun.

Saham-saham second liner cukup likuid dan lebih fluktuatif. Oleh sebab itu, saham second liner kerap diincar oleh trader, baik untuk swing atau super trading.

3. Third liner

Deretan saham dengan kapitalisasi pasar rendah di bawah Rp 500 Miliar termasuk dalam kategori saham third liner. Saham kategori ini sering disebut juga sebagai saham gorengan karena nilai kapitalisasi yang rendah dan memiliki harga yang sangat fluktuatif.

Saham third liner tidak terlalu diminati oleh investor. Beberapa trader dengan tingkat toleransi tinggi yang biasanya melirik saham lapis ketiga ini.

Baca JugaTrader Mesti Tahu, Perhatikan 5 Faktor Ini Saat Beli Saham

 

Cara Membeli Saham Dengan Memahami Apa yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Setelahnya

Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Membeli Saham

Sebagian besar investor tertarik dengan investasi saham karena menawarkan peluang imbal hasil yang cukup tinggi dibanding instrumen investasi lain. Namun, hal yang perlu diingat adalah investasi saham memiliki tingkat risiko yang sebanding dengan peluang imbal hasilnya. Oleh sebab itu, bagi pemula sebaiknya perhatikan beberapa tips penting berikut sebelum membeli saham.

1. Pilih perusahaan sekuritas terbaik

Investor dapat membeli saham melalui perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia. Dalam memilih sebuah sekuritas, pastikan Smart People sudah mengecek legalitas dan kualitas perusahaan tersebut.

Pilih perusahaan sekuritas terbaik seperti RHB Sekuritas untuk investasi maupun trading saham. Perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah pilihan tepat bagi Smart People untuk mulai belajar investasi.

2. Fasilitas sesuai dengan kebutuhan

Saat ini, transaksi jual-beli saham sudah bisa dilakukan secara online. Perusahaan sekuritas yang baik tentu menyediakan aplikasi online maupun website untuk mendukung para investor dan trader.

Pelajari juga fasilitas yang disediakan perusahaan sekuritas, seperti setoran awal, biaya atau fee transaksi, dan lain sebagainya.

3. Memahami fundamental

Membeli saham hanya karena fomo atau ikut-ikutan tren sangat tidak disarankan. Cara beli saham yang baik adalah melakukan analisis dan memahami fundamental dari produk yang akan dibeli. Misalnya dengan melihat laporan keuangan perusahaan untuk analisis fundamental sebelum membeli saham.

4. Memahami teknik dalam membeli saham

Bukan hanya menganalisa sahamnya bagus atau tidak, Smart People juga harus menggunakan analisis teknikal untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli saham.

Baca JugaTernyata Ini Macam-Macam Biaya Transaksi Jual Beli Saham!

 

Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Membeli Saham

Kebanyakan investor terutama pemula mungkin bingung setelah membeli saham harus bagaimana. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan Smart People setelah membeli saham.

1. Analisa pergerakan saham

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan analisa, mulai dari pergerakan harga saham, laporan keuangan perusahaan, dan lain sebagainya.

2. Update berita

Harga saham sangat dipengaruhi oleh isu-isu terkini yang terjadi di dunia. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengikuti berita dan perkembangannya.

3. Menjual di waktu yang tepat

Apabila Smart People sudah membeli dan menyimpan saham cukup lama, menjual saham saat harganya terus naik bisa jadi langkah yang tepat. Pasalnya, menunggu di titik harga tertinggi cukup berisiko.

Bagaimana, tertarik untuk investasi saham? Tenang karena membeli saham kini bisa dilakukan hanya melalui smartphone. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store, untuk mulai investasi maupun jual-beli saham.

Itulah beberapa ulasan mengenai tips membeli saham bagi pemula. Jangan lupa untuk terus belajar dan meningkatkan jam terbang agar bisa menjadi investor saham yang sukses.

Referensi:

CNBC Indonesia. 2022. “Catat! Ini 7 Tips Beli Saham Bagi Investasi Pemula”. Cnbcindonesia.com

Ratih Ika Wijayanti. 2022. “Perbedaan First Liner, Second Liner, dan Third Liner dalam Level Saham yang Perlu Investor Ketahui. Idxchannel.com

Muhammad Idris. 2023. “Apa Itu Investasi Saham, Tips, Risiko, dan Keuntungannya”. Kompas.com

Pasar Tecno. “Setelah Membeli Saham, Apa yang Harus Dilakukan”. Pasartecno.com

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal