<< Back

Trader Mesti Tahu, Perhatikan 5 Faktor Ini Saat Membeli Saham

Membeli saham bisa dibilang sebagai proses yang menegangkan bagi trader. Sebab, tidak ada tahu yang tahu pasti kemana harga saham akan bergerak, sekalipun itu dalam hitungan menit. Walaupun analisa dilakukan secara detail, tidak serta-merta kerugian dapat dihindarkan. 

 

Permasalahan trader pemula dalam membeli saham adalah banyaknya keputusan mereka yang bertumpu pada pemberitaan atau tren. Padahal, ada faktor lain yang jauh lebih penting untuk dipertimbangkan trader dalam pemilihan saham. Kenali apa saja faktor-faktor tersebut di artikel berikut ini. 

1. Emiten

Alasan utama perusahaan menjadi emiten yang memperdagangkan sahamnya di bursa efek adalah karena mereka ingin tambahan modal untuk ekspansi bisnisnya. Meskipun trader tidak harus memahami betul dalam dan luar perusahaan dari saham yang dibelinya layaknya investor, mereka juga harus betul-betul memperhatikan hal ini. 

 

Bayangkanlah ini, kamu melihat ada saham yang sedang hot di pemberitaan atau grup medsos, tetapi kamu tidak tahu model bisnisnya atau sektor industrinya secara pasti. Apakah kamu tetap membelinya? 

 

Terkadang ada perusahaan yang memperoleh sumber revenue utama bukan dari penjualan produk atau layanan utamanya. Pengaruh ekonomi juga dapat mempengaruhi bisnis dalam sektor tertentu. Selain itu, kompetitor yang lebih menjanjikan dapat menjadi pembanding saat menentukan saham yang sebaiknya kamu beli. 

2. Likuiditas

Karena rentang beli dan jual begitu cepat, trader tentunya tidak mau kesulitan dalam merealisasikan transaksinya. Di sinilah faktor likuiditas perlu diperhatikan. Likuiditas saham sendiri adalah tingkat kemudahan sebuah saham untuk dibeli atau dijual di bursa tanpa harus memengaruhi harganya. 

 

Trader pastinya ingin saham yang dipilihnya berlikuiditas tinggi. Jika mereka ingin menjual atau membeli saham, pada saat itu juga saham harus bisa ditransaksikan. Andaikan mereka harus mengubah harganya agar transaksi bisa terjadi, itu berarti likuiditasnya tidak tinggi.

 

Likuid atau tidaknya saham pun bergantung pada emitennya. Jika suatu saham berasal dari perusahaan yang kurang dikenal, kemungkinan besar itu tidak terlalu likuid. 

 

Biasanya saham-saham berlikuiditas tinggi punya volume transaksi harian yang tinggi. Dengan kata lain, saham-saham ini sering berputar atau diperdagangkan di bursa saham. 

 

Likuiditas dapat ditentukan oleh beberapa indikator, seperti rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio). 

3. Volume

Volume menandakan seberapa banyak saham yang ditransaksikan dalam rentang periode tertentu. Faktor ini sangat berguna untuk menemukan dan membaca trend pergerakan harga di bursa saham. 

 

Jika kamu melihat tingkat volume yang menurun bersamaan dengan harga yang naik, ada kemungkinan pembalikan pergerakan harga segera terjadi, misalnya saat mendekati puncak bursa yang bullish. Setelahnya, volume akan meningkat bersamaan dengan harga yang turun. 

4. Volatilitas

Volatilitas atau pergerakan harga merupakan penggerak aktivitas trading saham karena imbal hasil di dalamnya bergantung pada selisih harga jual dengan beli. Semakin tinggi jarak antara harga jual dari belinya, semakin banyak imbal hasil yang didapatkan. 

 

Trader pun tidak akan memperoleh banyak imbal hasil jika membeli saham yang volatilitasnya rendah ataupun stabil. Mereka cuma akan memperoleh sedikit imbal hasil, yang justru semakin sedikit akibat dipotong oleh komisi jual beli dari broker. 

 

Para trader sebaiknya mengambil posisi di saham yang volatilitasnya medium hingga tinggi. Pemilihan level volatilitas ini kembali lagi pada kemampuan trader dalam memanfaatkan momentum. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar imbal hasil dan risikonya, begitu pun sebaliknya.

5. Waktu 

Selain memfokuskan pengamatan pada saham yang akan dibeli, trader juga harus memahami kapan waktu terbaik mengeksekusi transaksinya. 

 

Bagi trader harian, waktu trading sangat berpatokan dengan jam operasional Bursa Efek Indonesia (BEI). Waktu pembukaan dari pukul 9.00 sampai 10.30 WIB merupakan jam sibuk karena para trader berbondong-bondong memulai transaksinya. Waktu sibuk ini juga didorong pemberitaan dan rencana transaksi trader yang tertahan di penutupan kemarin sampai pembukaan hari ini.

 

Kebanyakan trader berpengalaman memanfaatkan momentum volatilitas harga pada jam sibuk ini. Sedangkan, trader pemula sebaiknya melakukan analisis teknikal untuk mempersiapkan transaksi pembuka pada satu jam setelahnya atau ketika kondisi bursa sudah terkendali. 

 

Setelah sesi ke-1, yaitu dari jam 9.00 sampai jam istirahat pada 13.30 WIB, banyak trader yang akan melakukan take profit dan cut loss. Kemudian, sesi ke-2 dari transaksi mereka pun dimulai hingga pukul 15.00 WIB saat BEI tutup. 

 

Berbeda dengan trader harian, swing trader dapat memanfaatkan gejolak bursa yang biasa terjadi pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Bila mengikuti pola indeks S&P, Senin adalah hari terbaik untuk membeli saham (karena bursa sedang lesu) dan Jumat adalah waktu terbaik untuk menjualnya (karena bursa sedang bullish).

 

Dengan memperhitungkan faktor-faktor di atas ketimbang tren atau rumor tanpa basis analisis, kamu punya peluang lebih untuk membeli saham yang dapat mendatangkan imbal hasil tinggi. Sesuaikan pula faktor ini dengan gaya trading milikmu sehingga kamu dapat mengimplementasikan strategi yang solid dan mampu bertahan lama. 

 

Yuk pelajari tips investasi dan trading saham di blog RHB Tradesmart. Manfaatkan juga aplikasi RHBTRADESMARTID yang dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan transaksi saham di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Playstore dan Appstore sekarang.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal