Smart People tentu pernah melihat atau bahkan menggunakan mobil maupun motor listrik. Memang, di tengah banyaknya kendaraan berbahan bakar minyak yang masih marak di Indonesia, tidak dapat dipungkiri jika kendaraan listrik saat ini sudah semakin berkembang.
Melihat Peningkatan Kendaraan Listrik di Indonesia
Menurut beberapa riset, keberadaan kendaraan bertenaga listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia menunjukkan peningkatan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Pada akhir tahun 2023 saja, sudah ada lebih dari 108.000 unit kendaraan elektrik baik motor ataupun mobil.
Sebagai catatan, peningkatan jumlah kendaraan elektrik di Indonesia menunjukkan peningkatan yang pesat dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2022. Di tahun 2020, penggunaan motor listrik baru mencapai 1.947 unit dan meningkat menjadi 25.782 unit pada 2022.
Hal yang sama juga terjadi pada mobil listrik yang bahkan meningkat sebesar 33x lipat di mana pada tahun 2020, penggunaannya hanya mencapai 229 unit. Sementara di tahun 2022, sudah mencapai 7.679 unit. Keduanya tentu menunjukkan tren yang semakin positif setiap tahunnya.
Apakah Ekosistem Untuk Kendaraan Listrik Sudah Mumpuni di Indonesia?
Pemerintah sendiri menargetkan jika jumlah kendaraan listrik yang digunakan dapat terus meningkat hingga 2030. Adapun rinciannya, motor listrik sebanyak 13,5 juta kendaraan dan mobil listrik sebanyak 2,2 juta kendaraan.
Lantas, apakah ekosistem untuk berbagai kendaraan elektrik ini sudah cukup mumpuni? Bisa dibilang, saat ini ekosistem tersebut masih terus berkembang sehingga akses berbagai kendaraan elektrik dapat dinikmati dari hulu ke hilir.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sendiri sudah mencatat bahwa ada lebih dari 1.124 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), 1.839 unit SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum), dan 9,558 SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah ini tentu akan terus berkembang dan bertambah sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai kendaraan bertenaga listrik secara mudah. Smart People juga tidak perlu lagi bingung untuk mengisi ulang daya atau menukar baterai kendaraan bertenaga listrik tersebut.
Peluang Kendaraan Listrik di Masa Depan
Meningkatnya penggunaan mobil listrik di Indonesia tentu menunjukkan bahwa industri ini mempunyai peluang menarik di masa depan. Tidak hanya peminatnya yang semakin bertambah, namun juga didukung oleh sejumlah kebijakan pemerintah.
Tidak hanya dari sisi konsumen, peluang kendaraan bertenaga listrik ini juga menjadi peluang besar bagi para produsen dan perusahaan otomotif. Terlebih saat ini masih banyak inden kendaraan yang menunjukkan ketidakseimbangan supply dan permintaan konsumen.
Banyaknya inden kendaraan ini malah menjadi indikasi yang bagus jika pasar di Indonesia akan terus berkembang. Diharapkan, akan semakin banyak produsen mobil dan motor listrik yang akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kendaraan ramah lingkungan ini.
Simak RoadMap GOTO Menuju ESG
Dampak Kendaraan Listrik Terhadap Perusahaan Otomotif
Kinerja emiten atau perusahaan di sektor otomotif juga diyakini akan semakin melambung seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung konversi mobil bertenaga listrik. Mulai dari kebijakan insentif, penggunaan kendaraan elektrik untuk pemda, hingga pengurangan PPN.
Tidak hanya mendorong pertumbuhan produksi, namun juga mempengaruhi saham-saham perusahaan di sektor otomotif ini. Berikut beberapa rekomendasi saham yang bisa Smart People pertimbangkan untuk dipilih.
1. ASII
PT Astra Internasional Tbk melalui PT Toyota Astra Motor tentu sudah dikenal luas oleh berbagai kalangan sebagai produsen kendaraan berkualitas. Berkat adanya program mobil bertenaga listrik dari pemerintah, saham perusahaan ini diyakini akan meroket dan berpotensi imbal hasil.
2. AUTO
Pengembangan kendaraan elektrik tentu harus diimbangi dengan sparepart yang mendukung. Melalui PT Astra Otoparts Tbk, saham perusahaan ini diperkirakan akan mengalami lonjakan seiring dengan banyaknya pendapatan perusahaan dan permintaan suku cadang kendaraan.
3. DRMA
PT Dharma Polimetal Tbk merupakan produsen komponen dan salah satu supplier otomotif ternama di Indonesia. Semakin banyaknya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, saham DRMA milik perusahaan ini diprediksi akan bertumbuh dengan pesat di tahun 2024.
4. VKTR
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk merupakan emiten komponen suku cadang dari Grup Bakrie yang juga memproduksi mobil umum hingga bus listrik. Emiten ini dirasa potensial karena persaingan yang belum ketat serta pembeli yang didominasi institusi dan badan-badan pemerintahan yang dikenal mempunyai daya beli cukup tinggi.
5. IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk juga ikut terlibat dalam industri mobil bertenaga listrik dengan diluncurkannya produk mobil hemat energi di tahun 2020. Kesuksesannya juga masih berlanjut pada tahun 2023 dengan nilai valuasi yang stabil dan meningkat sehingga diyakini masih akan berprospek di tahun 2024 ini.
Demikian beberapa ulasan mengenai mobil listrik dan prospek ke depannya, terutama untuk saham-saham yang berada di sektor tersebut. Memilih saham yang tepat tentu menjadi hal penting bagi Smart People untuk bisa meraih imbal hasil yang maksimal.
Untuk mendukung kinerja Smart People sebagai investor dan melihat saham-saham potensial, gunakan RHB Tradesmart ID yang diperkaya dengan berbagai fitur kekinian dan tidak mudah mengalami lag. Download RHB Tradesmart ID di PlayStore atau AppStore sekarang juga!
Referensi:
Adventy, Artha. (2023). Sengatan Insentif Kendaraan Listrik Bikin Bullish Sementara Emiten EV. Bisnis.com
Annur, Cindy Mutia. (2023). Riset Deloitte dan Foundry: Penggunaan Motor Listrik di Indonesia Naik 13 Kali Lipat dalam Dua Tahun. Katadata.co.id
Setiawati, Susi. (2023). Jokowi Beri Insentif Mobil Listrik, 4 Saham Ini Dapat Berkah. CNBCIndonesia.com
Wahyudi, Nyoman Ary. (2024). Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia 2024 Serta SPKLU, SPLU, dan Stasiun Penukaran Baterai Penopangnya. Bisnis.com