Dalam melakukan investasi saham, diperlukan berbagai strategi dan pemahaman yang lebih terhadap instrumen tersebut. Salah satunya dengan memahami apa yang dinamakan dengan index atau secara lebih lengkap indeks pasar saham.
Hal ini tentu penting untuk memaksimalkan potensi hasil yang nantinya akan diperoleh. Terlebih, indeks inilah yang akan menjadi tolak ukur penilaian suatu saham. Selain itu, jenis indeks instrumen saham ini juga terbilang sangat beragam sehingga harus benar-benar dipahami.
Apa Itu Indeks Pasar Saham?
Secara pengertian, indeks merupakan sebuah indikator yang menunjukkan pergerakan suatu harga saham pada suatu periode. Indeks berguna sebagai indikator dari tren pasar, bahkan menggambarkan kondisi dari pasar tersebut.
Pergerakan indeks pada dasarnya juga akan menggambarkan kondisi pasar, apakah sedang mengalami tren naik, turun, atau bahkan sideways. Penghitungannya diukur dari pergerakan harga saham tertentu dengan menggunakan rata-rata tertimbang.
Indeks ini juga menjadi indikator yang sangat penting dalam menentukan kapan harus melakukan pembelian, penjualan, bahkan penahanan suatu saham. Terlebih, harga saham cenderung fluktuatif sehingga indikator tersebut dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan.
Jenis dan Penjelasan Indeks Pasar Saham di Indonesia
Saat ini, tercatat setidaknya ada 40 lebih indeks instrumen saham yang beredar di Indonesia, baik yang sudah sangat dikenal maupun yang mungkin baru pertama kali Smart People ketahui. Dari semuanya itu, indeks dibedakan berdasarkan beberapa kriteria.
Jumlah dan jenis index saham seringkali diumumkan melalui beberapa media cetak maupun elektronik. Dengan mempelajari fungsi dan pengertiannya, tentu saja akan membuat Smart People lebih mudah memaksimalkan hasilnya. Berikut beberapa indeks yang sering diketahui.
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Merupakan indeks yang mengukur pergerakan semua saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisa dibilang, IHSG menjadi salah satu indikator paling penting dari pergerakan harga saham di bursa efek. Terlebih IHSG juga sudah cukup lama ada, yakni mulai 10 Agustus 1962.
2. Indeks dari saham berlikuiditas tinggi
Terdapat beberapa indeks saham yang masuk ke dalam kategori ini, bahkan menjadi indeks yang paling sering diincar untuk melakukan investasi saham karena dukungan fundamental perusahaan yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar.
Adapun indeks yang masuk dalam kategori ini seperti indeks LQ45, IDX30, IDX80, dan beberapa indeks pihak ketiga seperti Kompas100, Bisnis 27, Investor33, dan MNC36 yang juga sama-sama mendapatkan pengawasan dari BEI.
3. Indeks kapitalisasi kecil dan menengah
Ada juga indeks yang mengukur performa harga dari saham-saham yang bersifat kecil dan menengah dari segi kapitalisasi pasar. Adapun indeks yang masuk dalam kategori ini seperti indeks IDX SMC Composite, IDX SMC, hingga Pefindo25.
4. Indeks Syariah
Ada juga indeks instrumen saham yang mengukur performa dari saham-saham yang bersifat syariah. Sesuai dengan Daftar Efek Syariah (DES) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham-saham yang dimaksud seperti indeks ISSI, JII, dan JII70.
5. Indeks IDX BUMN20
Sesuai namanya, kategori ini digunakan untuk perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD, serta afiliasinya. Beberapa perusahaan perbankan, pertambangan, serta konstruksi milik BUMN dan BUMD masuk dalam daftar tersebut.
6. Indeks High Dividend 20
Ada juga indeks pasar saham yang mengukur performa saham dari perusahaan yang membagikan dividen dalam tiga tahun terakhir. Saham yang masuk dalam kategori ini umumnya memberikan dividen tunai serta memiliki dividend yield tinggi.
7. Indeks Harga Saham Sektoral
Merupakan indeks instrumen saham yang mengukur performa harga dari saham-saham di masing-masing sektor industri berdasarkan klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification, seperti indeks pertanian, pertambangan, keuangan, industri barang konsumsi, dan sebagainya.
8. Indeks PEFINDO i-Grade
Indeks ini mengukur performa harga dari saham-saham emiten dengan peringkat investment grade dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Indeks ini berisi 30 saham terpilih yang diberikan peringkat idAAA hingga idBBB-, serta memiliki kapitalisasi pasar besar.
9. Indeks SRI KEHATI
Smart People juga perlu mengetahui indeks SRI KEHATI yang merupakan indeks pengukur performa saham-saham dengan kinerja baik dan mendorong usaha berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Dinamakan SRI KEHATI karena mengukur Sustainable and Responsible Investment (SRI) serta diluncurkan dan dikelola oleh BRI yang memiliki kerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) sejak tahun 2009 lalu. Cukup unik, bukan?
10. Indeks SMinfra18 dan Infobank15
Indeks Sminfra18 merupakan indeks yang mengukur performa harga 18 saham yang dipilih dari sektor-sektor khusus infrastruktur, penunjang, serta pembiayaannya. Ada juga indeks Infobank15 yang berisi 15 saham perbankan dengan fundamental dan likuiditas yang baik.
Itulah beberapa hal mengenai indeks saham beserta dengan jenis-jenisnya yang ada di Indonesia. Tentu masih ada beberapa hal lain yang perlu dipelajari lebih detail sehingga Smart People dapat merasakan manfaatnya semaksimal mungkin.
Tentunya, keputusan pribadi dalam memilih saham yang tepat adalah hal yang tidak kalah penting. Termasuk memilih aplikasi saham yang tidak hanya kaya akan fitur, namun juga tidak mudah lag. Segera download aplikasi RHB Tradesmart ID dari Play Store atau App Store, yuk!
Referensi:
Hadijah, Siti. (2023). Indeks Saham: Pengertian, Jenis, dan Kegunaannya. Cermati.com
Tim Redaksi. (2022). Mengenal Jenis-Jenis Indeks Saham. OJK.go.id
Tim Redaksi. (2023). Catat! Ini 10 Jenis Indeks Saham yang Ada di Indonesia!. RHBTradesmart.co.id