Dalam perkembangan investasi, sebagai seorang investor tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah profil risiko atau profile risk. Istilah ini umum diketahui oleh Smart People sebagai tingkat besaran untuk mentolerir suatu risiko ketika sedang berinvestasi. Lantas, bagaimana cara mengetahui risk profilemu?
Memahami Profile Risk dalam Saham
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana mengetahui profil risiko. Ada baiknya jika Smart People mengetahui apa yang dimaksud dengan profil risiko atau risk profile itu sendiri.
Sejatinya ada banyak pengertian yang mendefinisikan apa yang dimaksud dengan profil risiko. Termasuk di antaranya sebagai salah satu kunci utama supaya dapat berinvestasi secara nyaman sesuai karakter masing-masing investor.
Ya, profil risiko investasi merupakan suatu indikator yang digunakan guna mengetahui tingkat toleransi seorang individu terhadap berbagai risiko yang ada pada kegiatan investasi. Salah satunya yakni potensi kerugian yang terjadi karena volatilitas instrumen saham pada pasar modal.
Setiap orang sudah pasti mempunyai profil risiko yang berbeda-beda. Misalnya investor handal seperti Warren Buffet bisa saja mempunyai risiko profil yang sama dengan Smart People atau bahkan berbeda. Tergantung kebutuhan dan karakternya masing-masing. Sebagai investor pemula, tentu mengetahui profil seperti ini akan sangat membantu guna menemukan instrumen investasi yang tepat dan sesuai.
READ MORE : Apa Strategi Berinvestasi Saham Multibagger?
3 Jenis Risk Profile dalam Investasi Saham
Supaya kita dapat mengikuti pilihan para investor handal, tentunya kita harus mencari tahu seperti apa profil risiko kita masing-masing. Adapun cara mengetahui risk profilemu adalah melalui kuesioner yang biasa diisi pada saat kita hendak mulai berinvestasi atau membuka rekening efek. Setidaknya ada tiga jenis profil risiko, yakni konservatif, moderat, dan agresif.
Konservatif
Karakter seperti ini lebih banyak membutuhkan hasil investasi yang stabil dengan jangka waktu yang cenderung lebih singkat (misalnya satu tahun). Produk investasi ini mempunyai risiko yang rendah dengan hasil investasi yang sama-sama rendah namun cenderung stabil.
Oleh karena itu, jika Smart People yang sedang belajar saham dan termasuk pada kategori ini, hindari investasi produk saham yang resikonya tinggi dan nilai yang lebih fluktuatif. Adapun contoh produk yang bisa dipilih seperti surat utang negara, obligasi korporasi, hingga deposito perbankan yang umumnya memiliki jatuh tempo pembayaran pokok yang kurang dari satu tahun.
Moderat
Tipe atau kategori profil risiko yang satu ini cenderung lebih berani menerima risiko kerugian dari dana investasi, namun juga mengharapkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan dengan profil konservatif. Instrumen investasi yang bisa dipilih yakni yang memiliki kurun waktu menengah seperti 1-3 tahun.
Oleh karena itu, beberapa produk seringkali menjadi pilihan seperti saham-saham blue chip dengan fluktuasi harga yang relatif lebih stabil dan mempunyai potensi Value investing yang juga dikombinasikan dengan surat utang negara maupun obligasi perusahaan dengan porsi yang seimbang.
Agresif (risk taker)
Merupakan tipe atau kategori investor dengan potensi imbal hasil yang paling tinggi. Investor ini cenderung lebih siap dengan segala risiko yang akan dihadapi, bahkan jika itu kehilangan modal investasi sampai dengan 100%. Tentunya, potensi imbal hasil yang diharapkan juga akan lebih tinggi.
Seiring dengan tingginya risiko investasi yang dihadapi, apabila jangka waktu investasi pendek maka kemungkinan kehilangan modal akan lebih besar. Oleh karenanya, pemilihan produk investasi yang cocok sangat penting di mana Smart People perlu mencari cara investasi saham dengan memilih produk yang volatilitas harganya lebih tinggi.
Kenapa Harus Tahu Risk Profile?
Dari beragam profil risiko yang telah disampaikan, sebenarnya apa fungsi dari profil risiko ini sendiri dan mengapa kita harus tahu profil risiko tersebut? Pada dasarnya, profil risiko merupakan evaluasi mengenai kesediaan atau kemampuan seseorang dalam mengambil suatu risiko hingga melakukan financial planning dalam berinvestasi.
Tentu saja artinya, profil ini akan senantiasa dimanfaatkan untuk mengambil keputusan dalam menentukan alokasi investasi yang tepat. Profil risiko ini juga dimanfaatkan untuk dapat mengurangi berbagai potensi ancaman dan risiko yang dapat terjadi ketika kita mengambil suatu keputusan.
Smart Fee: Fitur RHB Terbaru untuk Setiap Investor
Saham masih menjadi salah satu instrumen dan produk investasi yang favorit di berbagai kalangan masyarakat. Terlebih dengan risiko yang beragam dan dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor. Oleh karena itu, pemilihan aplikasi investasi online menjadi hal yang penting, salah satunya seperti pada aplikasi RHB Tradesmart.
Untuk mendukung profil risiko tiap investor online, aplikasi ini baru saja meluncurkan salah satu fitur yang diberi nama Smart Fee. Fitur ini menjadi salah satu andalan Smart People yang sedang mencari cara investasi saham di mana biaya transaksi saham akan dihitung secara otomatis oleh sistem. Biaya transaksi ini dapat berubah setiap harinya hingga mencapai serendah 0,08%.
Fitur ini sangat membantu para investor, terutama yang masih sangat pemula untuk bisa mendapat potensi imbal hasil yang menarik. Supaya transaksi Smart People dapat memberi hasil yang diharapkan, segera download aplikasi RHB Tradesmart dari Play Store dan App Store untuk mendapat fitur-fitur lengkapnya. Selamat mencoba!
