Dalam beberapa waktu belakangan ini, istilah saham gocap seringkali muncul di kalangan para investor. Istilah ”gocap” pada saham merupakan penggambaran dari hal-hal yang sangat kecil, bahkan cenderung tidak berharga.
Saham Gocap: Definisi dan Kenapa Dianggap ‘Tertidur’
Saham gocap sejatinya merupakan saham-saham yang mempunyai harga paling rendah dari yang ditentukan oleh BEI, yakni Rp50 per lembar. Angka ini memang sangat kecil, bahkan Smart People mungkin tidak akan percaya kalau terdapat saham di angka serendah itu.
Nyatanya, dalam beberapa periode perdagangan kerap ditemukan saham-saham yang nilainya sangat rendah. Terlebih, saham-saham tersebut berada di papan utama bursa dan papan pengembangannya. Adapun daftar saham yang tercatat dapat dicek langsung pada web bursa.
Saham-saham gocap tidak jarang dianggap sebagai saham-saham yang tertidur. Pasalnya, berbagai saham tersebut masih bisa bangkit kembali meskipun harganya rendah dan cenderung stagnan selama beberapa waktu.
Indikasi dan Faktor Pendorong Kebangkitan Saham Gocap di Pasar
Meskipun memiliki harga yang sangat rendah, bukan berarti saham-saham gocap tidak akan bangkit kembali. Tidak jarang, ada sejumlah ciri yang menandakan bahwa saham-saham bernilai gocap dinilai akan mengalami kenaikan harga, misalnya:
1. Meningkatnya volume perdagangan
Ketika saham murah mulai diperdagangkan dengan volume yang melonjak lebih tinggi, umumnya menandakan adanya kebangkitan. Volume perdagangan yang lebih tinggi dibanding biasanya mengindikasikan peningkatan minat investor membeli saham tersebut.
Selain itu, perubahan pola dan pergerakan tren harga juga dinilai akan menjadi sinyal bahwa harga saham akan mulai mengalami kenaikan. Beberapa indikator teknikal yang menunjukkan kondisi positif juga dapat memberikan sinyal awal potensi kebangkitan saham gocap.
2. Perubahan fundamental emiten
Ketika perusahaan yang sahamnya masuk ke dalam kategori gocap melaporkan kinerja keuangan positif, hal tersebut bisa saja menjadi salah satu faktor kenaikan saham. Mulai dari kenaikan pendapatan, imbal hasil, hingga penurunan utang perusahaan.
Berbagai aksi korporat seperti stock split, pembagian dividen, hingga akuisisi dan merger juga dapat meningkatkan daya tarik saham sehingga akhirnya mempengaruhi harga saham tersebut. Pada akhirnya, hal itu dapat menjadi sinyal kebangkitan dari saham-saham gocap.
3. Sentimen positif pada sektor terkait
Saham-saham gocap juga dapat bangkit apabila sektor industri maupun ekonomi secara keseluruhan menunjukkan adanya pertumbuhan dan kenaikan. Hal ini bisa saja berdampak positif terhadap saham-saham pada sektor tersebut, termasuk saham gocap.
Sebagai contoh, pada kuartal akhir tahun 2023 terdapat saham BUMI yang sempat berada dalam level 50. Namun saat sektor batubara kembali booming, saham tersebut mulai diminati kembali hingga pada akhirnya mulai meningkat ke level Rp75 pada Agustus 2024 ini.
Daftar Saham Gocap yang Mulai Bangkit
Sejumlah saham diketahui masih banyak yang berada di level Rp50. Meski demikian, per awal Agustus 2024 ini tercatat ada beberapa saham yang mulai bangkit meskipun tidak terlalu drastis. Berikut beberapa saham yang bisa menjadi perhatian:
1. BAIK (PT Bersama Mencapai Puncak Tbk)
Merupakan saham perusahaan Supply Chain HORECA yang menyediakan kebutuhan sembako maupun frozen food yang berfokus pada industri hospitality. Emiten ini juga dikenal sebagai pemilik restoran Ayam Nelongso.
Di tanggal 20 Juni 2024 lalu, saham BAIK berada pada level Rp50-an per lembar, bahkan sempat merosot hingga lebih dari 71% sejak debut di pasar modal. Di pertengahan Agustus 2024, saham BAIK mulai menunjukkan perkembangan di angka hingga Rp72 per saham.
2. TGUK (PT Platinum Wahab Nusantara Tbk)
Saham dari emiten pemilik waralaba minuman “Teguk” yang IPO pada 2023 lalu ini diketahui juga sempat mengalami penurunan harga hingga mencapai level 50. Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir, saham ini sudah naik meski performanya kurang memuaskan.
Pada periode 2 Juli 2024 hingga 2 Agustus 2024, saham TGUK meroket hingga 30% lebih sehingga mencapai Rp67. Meskipun masih perlu dipantau berkala agar tidak merugi, Smart People bisa mulai mempertimbangkan saham tersebut apabila kinerjanya semakin meningkat.
3. KRYA (PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk)
Merupakan perusahaan konstruksi yang bergerak di bidang kontraktor umum dan fabrikasi baja. Saham perseroan yang sudah ada sejak tahun 2007 ini mungkin kurang begitu populer di kalangan investor sehingga membuat sahamnya cenderung lebih murah.
Meski demikian, saham ini masih memiliki potensi yang cukup baik meski harganya rendah. Terbukti pada awal pertengahan bulan Agustus 2024, saham tersebut mulai bangkit di angka Rp54 hingga sempat menyentuh di angka Rp62.
Tips Investasi di Saham Gocap
Memilih saham dengan harga yang sangat murah perlu dilakukan secara lebih teliti. Terlebih, tidak semua saham murah berpotensi naik meskipun sudah ditahan selama beberapa waktu yang lama. Oleh karena itu, ada baiknya melakukan analisis yang cukup mendalam.
Mulai dari analisis teknikal melalui berbagai pendekatan untuk mencermati saham-saham mana saja yang dapat diinvestasikan jika harganya naik. Dengan adanya analisis yang mendalam, Smart People akan memahami pergerakan harga dengan sentimen yang lebih positif.
Smart People juga perlu memahami pendekatan dari sisi fundamental. Di antaranya dengan melihat kinerja perusahaan hingga aksi korporasi perusahaan terkait. Lihat perkembangannya secara berkala dalam beberapa waktu ke depan untuk melihat potensi harga saham tersebut.
Guna memastikan saham mana saja yang potensial, Smart People juga perlu menggunakan aplikasi investasi saham yang terpercaya. Manfaatkan RHB Tradesmart yang dikenal dengan fitur dan kemudahan investasinya. Download sekarang di Play Store atau App Store!
Referensi:
Dwi, Chandra. (2024). Saham Gocap Mulai Bangkit Dari Kubur, Ini Daftarnya!. CNBC Indonesia
Hendrayana, Wawan. (2023). Nasib Saham-Saham yang Berada di Bawah Harga Gocap. Kontan.co.id
Wareza, Monica. (2021). Berani Beli Saham Gocap-Gopek? Begini Tipsnya Kalau Tertarik. CNBC Indonesia