Saat ini banyak kalangan Milenial muda yang tertarik belajar saham pemula untuk melakukan investasi atau menanam modal di sebuah pasar modal. Jika masih baru di dunia ini, maka semua hal yang berkaitan dengan investasi akan terlihat sulit untuk dilakukan. Resiko yang didapatkan juga jauh lebih besar. Padahal jika dilakukan dengan benar, bukan tidak mungkin seorang pemula sekalipun bisa mendapatkan imbal hasil yang lumayan.
Untuk kalangan pemula, memilih jenis investasi yang aman dan nyaman untuk dipilih sebagai investasi permulaan ada beberapa. Berikut ini akan Kita bahas tentang jenis investasi yang bisa dan direkomendasikan untuk dipilih oleh Smart People investor pemula dalam belajar saham pemula.
1. Reksadana
Jenis investasi yang diklaim aman ini disarankan untuk para investor yang memiliki modal kecil. Investasi ini terbilang cocok untuk pemula karena secara langsung diawasi dan dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan yang berwenang di pasar modal. Nantinya dana investasi yang terkumpul akan dikelola oleh manajer investasi.
Resiko atau imbal hasil investasi akan dibagi rata pada seluruh investor yang tergabung. Besar kecilnya tergantung jenis investasi Reksadana yang diambil oleh investor Reksadana ini.
Kelebihan :
· Hemat waktu dan praktis karena investor tak perlu repot mengurus investasi miliknya
· Cocok untuk investor pemula yang masih minim pengetahuan investasi saham
· Bisa diikuti oleh investor dengan modal investasi kecil
Kekurangan
· Ada biaya operasional manajer investasi yang harus diperhitungkan
· Imbal hasil harus dibagi rata dengan investor lainnya
· Imbal hasil dari investasi Reksadana terbilang lebih kecil dibandingkan imbal hasil dari investasi jenis lainnya
2. Saham
Cara investasi saham berarti Smart People ikut menjadi pemilik suatu perusahaan dengan membeli saham perusahaan tersebut dengan tujuan untuk menyertakan modal. Dan sebagai pemilik dari perusahaan Smart People akan mendapatkan imbal hasil atau pembagian hasil secara periodik. Saham yang Smart People miliki nantinya juga bisa dijual kepada siapa pun yang Smart People inginkan.
Kelebihan
· Investasi saham tak membutuhkan modal yang besar
· Saham bisa diperjual belikan kembali kapan saja dan pada siapa saja
· Smart People bisa mendapatkan imbal hasil besar
Kekurangan
· Resiko untuk berinvestasi saham dinilai cukup besar karena harga saham yang naik turun setiap harinya
3. Emas
Hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang berinvestasi dalam jenis emas. Terutama kalangan perempuan, yang kerap kali memiliki emas untuk koleksi perhiasan yang mereka miliki. Emas dinilai memiliki resiko yang rendah dan lebih tahan terhadap laju inflasi yang terjadi setiap harinya. Bahkan kini minat masyarakat untuk memiliki jenis emas bentuk batang atau koin meningkat tajam karena diklaim lebih aman untuk dimiliki.
Kelebihan
· Investasi emas bisa menjadi jaminan
· Bisa dicairkan kapan saja dengan cepat
· Harga atau nilai emas cenderung stabil
Kekurangan
· Kenaikan harga emas hanya sedikit setiap tahunnya
· Emas rentan hilang atau dicuri sehingga sering kali membuat pemiliknya khawatir
4. Deposito
Deposito adalah sebuah tabungan berjangka yang menjadi salah satu jenis investasi tanpa resiko yang cocok untuk pemula. Bagi Smart People yang ingin berinvestasi namun tanpa resiko bisa memilih deposito untuk menyimpan dana yang Smart People miliki dengan aman. Dana tersebut hanya bisa diambil pada waktu yang telah ditentukan saat perjanjian pembuatan deposito tersebut.
Kelebihan
· Deposito bisa menjadi jaminan untuk meminjam uang ke bank
· Jangka waktu yang ditentukan untuk pencairan dana deposito terhitung singkat dalam hitungan bulan
· Memiliki resiko kerugian yang cukup rendah
Kekurangan
· Imbal hasil dari dana yang disimpan terbilang hanya sedikit
5. Surat Berharga Negara
Jenis investasi yang biasanya disingkat SBN ini merupakan jenis investasi yang masuk ke dalam jenis obligasi. Surat berharga milik negara ini adalah surat utang jangka panjang dan menengah yang mana akan menggunakan dana investasi milik Smart People untuk membiayai program prioritas dengan tujuan untuk membangun negara yang lebih baik.
SBN sendiri memiliki dua macam yaitu SBN konvensional dan SBN syariah. Transaksi jual beli SBN juga tidak dilakukan di bursa Efek, melainkan oleh bank atau lembaga sekuritas yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penjual obligasi.
Kelebihan
· Mudah diperjual belikan
· Bunga obligasi umumnya jauh lebih besar daripada bunga deposito
Kekurangan
· Beresiko tinggi terutama jika perusahaan penerbit obligasi bangkrut sehingga dana investasi tak dikembalikan
· Jangka waktu investasi yang panjang yaitu minimal 5 tahun
· Obligasi sangat sensitif terhadap perubahan kondisi politik, ekonomi dan suku bunga.
Jenis Investasi Favorit Para Milenial Muda
Jenis investasi yang terakhir yang direkomendasikan dalam belajar saham pemula adalah investasi Forex atau valuta asing. Ada banyak alasan mengapa jenis investasi ini favorit di kalangan Milenial muda, diantaranya adalah karena sistemnya yang mudah, modal yang ringan dan imbal hasil yang menjanjikan.
Meski begitu Imbal hasil yang didapatkan juga sebanding dengan investasi dana yang diberikan. Semakin besar dana investasi, maka imbal hasil yang bisa didapatkan semakin besar sekaligus semakin besar pula resiko mengalami kerugian.
Itulah beberapa jenis investasi yang direkomendasikan untuk para pemula. Khususnya untuk investasi yang diharapkan bisa membuat kalangan muda bisa lebih mengatur keuangan mereka dengan lebih bijaksana.
Sekian ulasan singkat tentang jenis investasi yang direkomendasikan untuk investor pemula dalam belajar saham pemula.
Dapatkan tips dan cara berinvestasi untuk belajar saham pemula yang lengkap hanya di aplikasi RHBTRADESMARTID. Aplikasi yang sudah dilengkapi dengan fitur untuk pembelajaran investasi saham versi trial tersebut bisa memberikan bimbingan penuh pada Smart People untuk belajar saham. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store