Pantai Indah Kapuk (PIK) menjadi salah satu kawasan yang terkenal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kawasan ini bahkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang menargetkan pembangunan dengan konsep berbeda. Tidak mengherankan jika saham PIK kerap dipandang sebagai saham yang prospektif.
Sekilas Tentang PIK: Perumahan dan Sahamnya
Smart People tentu pernah mendengar atau mengetahui PIK 1 dan PIK 2, bukan? Memang tidak mengherankan, sebab PIK merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan pengembangan real estate terbesar di Indonesia.
PIK 1 dan PIK 2 berada pada satu induk yang sama yakni PIK. PIK 1 dikembangkan sejak tahun 1992 yang mencakup 1.160 hektar bagian utara Jakarta, sementara PIK 2 merupakan proyek ekspansi kota baru yang meliputi 2.000 hektar pesisir utara Banten.
Seiring berjalannya waktu, PIK mulai berkembang pesat dan melantai di bursa saham dengan kode PANI. Saham ini mulai tercatat di BEI pada September 2018 dengan nominal saham sebesar Rp 108 dengan jumlah saham sebagai 150 juta lembar.
Analisis Imbal Hasil Investasi Perumahan PIK
Sepanjang 2023, perusahaan PIK membukukan lonjakan pendapatan hingga 274% sebesar lebih dari Rp2 triliun. Jumlah ini berasal dari imbal hasil rumah tapak yang mencapai Rp1,4 triliun sementara sisanya berasal dari penjualan kavling komersial dan ruko/rukan.
Dengan demikian, Smart People yang ingin membeli rumah tapak di kawasan PIK tentu akan mendapatkan imbal hasil yang sepadan. Pasalnya, kawasan ini memiliki konsep yang baru dengan fasilitas yang lengkap dan elit.
Lokasi kawasan ini juga terbilang sangat strategis karena memiliki akses yang mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi publik. Smart People dapat menggunakan kendaraan pribadi melalui akses tol Jakarta Outer Ring Road, atau menggunakan transportasi dari Stasiun Duri, Terminal Muara Angke, hingga Transjakarta.
Pengembang yang sudah terpercaya selama bertahun-tahun juga dapat menjadi salah satu hal yang membuat investasi perumahan PIK memberikan hasil yang positif. PIK dikelola oleh pengembang perumahan Agung Sedayu Group yang sudah dikenal luas dalam dunia properti.
Meskipun secara harga tidak murah, namun perumahan PIK sangat cocok dijadikan sebagai investasi karena proyek dan rencana pembangunan yang masif ke depannya. Nilai investasinya juga sangat potensial dan terus mengalami kenaikan harga.
Kinerja Saham Perusahaan PIK di Bursa
Lantas, bagaimana dengan kinerja saham dari perusahaan PIK tersebut? Secara umum, saham perusahaan dengan kode PANI ini menunjukkan kinerja yang cukup positif meskipun tetap mengalami pasang-surut seperti halnya saham-saham kebanyakan.
Saham yang melantai sejak tahun 2018 ini mengalami perkembangan yang cukup baik. Secara fundamental, perusahaan PIK mengalami sedikit penurunan laba pada kuartal pertama 2024. Selama 3 bulan pertama 2024, laba bersih tercatat Rp122 miliar lebih atau turun 31% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp179 miliar.
Saat ini, saham PANI telah meningkat tajam di angka Rp4.800-an/lembar. Selain itu, per awal Juli 2024, market cap saham perusahaan ini berada di kisaran lebih dari Rp75 triliun. Hal ini tentu menjadi kabar yang menarik bagi Smart People yang ingin berinvestasi saham tersebut.
Perbandingan Risiko dan Imbal Hasil: Perumahan vs Saham PIK
Berinvestasi dapat dilakukan pada instrumen apapun, termasuk bidang properti perumahan hingga sahamnya. Sebagai kawasan properti yang terpercaya, menjalankan investasi perumahan sangatlah menjanjikan, begitu pula jika Smart People memutuskan untuk memilih saham PIK. Berikut beberapa perbandingan yang bisa diperhatikan:
1. Perbandingan imbal hasil
Secara imbal hasil, investasi properti perumahan seringkali memberikan kenaikan nilai yang stabil bahkan bertahap dari waktu ke waktu, terutama di lokasi yang potensial. Seperti pada PIK yang sudah menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional, tentu akan memberi hasil terbaik.
Properti merupakan aset riil yang dapat memberikan rasa aman dan stabil dan jangka panjang. Selain itu, properti juga dapat memberikan penghasilan pasif seperti sewa bulanan atau tahunan. Penghasilan ini bisa menjadi sumber tambahan buat Smart People.
Sementara itu, jika Smart People memutuskan untuk berinvestasi saham PIK, maka potensi hasilnya dapat diperoleh melalui kenaikan harga saham (capital gain) apabila perusahaan mampu mengembangkan berbagai proyeknya dengan baik.
2. Perbandingan risiko
Risiko yang didapatkan dari investasi properti perumahan PIK juga tetap ada, misalnya dari volatilitas pasar akibat perubahan kebijakan hingga kondisi ekonomi makro. Risiko investasi perumahan juga dapat diperoleh dari beberapa biaya tambahan seperti pajak hingga biaya pemeliharaan dan renovasi yang nilainya bisa saja tinggi.
Smart People yang ingin berinvestasi saham PIK juga akan menghadapi risiko seperti saham-saham perusahaan lain. Mulai dari fluktuasi harga akibat faktor pasar dan kinerja perusahaan, hingga risiko lain terkait kondisi ekonomi. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio bisa menjadi salah satu strategi yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut secara umum.
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi gambaran, apakah Smart People perlu melakukan investasi perumahan PIK atau cukup saham perusahaannya saja. Antara keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, namun pastikan Smart People memilih instrumen investasi yang tepat sesuai kemampuan dan potensi hasil yang diinginkan.
Kalau Smart People berminat berinvestasi saham PIK, tentu membutuhkan aplikasi investasi online yang tepat. Pilih RHB Tradesmart ID yang sudah dilengkapi berbagai fitur pilihan yang smart dan bisa diandalkan untuk mendapatkan hasil terbaik di bidang investasi saham properti. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store, sekarang!
Referensi:
Kurniawan, Harso. (2024). Saham PIK2 (PANI) Lagi Dipantau Pemodal Global Gara-gara Ini. Investor.id
Nityakanti, Pulina. (2024). Laba Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Turun 31,85% pada Kuartal I-2024. Kontan.co.id
Pratama, Gagas Yoga. (2024). Penjualan Rumah Tapak Jadi Pendorong Kinerja Pantai Indah Kapuk Dua Sepanjang 2023. Liputan6.comPuspapertiwi, Erwina Rachmi dan Hardiyanto, Sari. (2023). Sejarah Perkembangan Pantai Indah Kapuk (PIK). Kompas.com