Sebagai calon investor, penting untuk mempelajari instrumen investasi yang akan dipilih sebelum berinvestasi. Dari banyaknya produk investasi yang tersedia, dua produk investasi yang banyak cukup populer di kalangan anak muda yaitu Deposito dan Saham. Sebelum memilih antara saham dan deposito, simak kelebihan dan kekurangan dari kedua instrumen tersebut pada artikel ini.
Saham
Saham merupakan tanda kepemilikan seseorang terhadap modal suatu perusahaan. Seorang investor yang berinvestasi dengan saham punya hak yang berkaitan dengan pendapatan perusahaan, aset perusahaan, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Aktivitas jual-beli saham dilakukan di Pasar Modal dengan harga yang fluktuatif karena dipengaruhi oleh kondisi perusahaan dan juga kondisi ekonomi.
Kelebihan
Ketika suatu hal menjadi tren dan disenangi banyak orang, tentu karena hal tersebut berdampak positif bagi mereka. Hal ini juga berlaku dengan saham. Berikut beberapa kelebihan investasi saham:
- Mendapat capital gain
Dari aktivitas jual-beli saham, investor akan mendapatkan capital gain yaitu selisih antara harga jual dengan harga beli saham. Contoh, jika seorang investor membeli saham seharga Rp 4.000 lalu menjualnya dengan harga Rp 4.500, artinya investor tersebut mendapat capital gain sebesar Rp 500.
- Memiliki dividen (Pembagian Imbal Hasil Emiten)
Selain capital gain, seorang investor saham juga akan menerima dividen, yaitu pembagian imbal hasil dari perusahaan atau emiten kepada para pemegang sahamnya.
- Fleksibel dan bisa dimulai dengan modal kecil
Investasi saham saat ini bisa dilakukan dengan modal kecil. Cukup dengan Rp 100.000, seseorang sudah bisa membeli saham suatu perusahaan. Walaupun memulai investasi dengan modal yang kecil, investor bisa mendapat imbal hasil yang banyak, dengan syarat rajin dan konsisten.
Kemajuan teknologi saat ini membuat investasi saham bisa dilakukan dengan fleksibel. Investor bisa melakukan jual-beli saham secara online, dimana pun dan kapan pun.
Kekurangan
Selain memiliki kelebihan, investasi saham tentu juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya:
- Risiko perusahaan bangkrut dan tidak mendapat dividen
Kondisi perusahaan bisa jadi berubah-ubah, tidak selalu baik namun tidak juga selalu buruk. Ketika kondisi keuangan suatu perusahaan sudah buruk, tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut akan bangkrut dan investor yang berinvestasi pada saham perusahaan itu akan mengalami kerugian.
Jika kondisi ini terjadi, maka investor juga tidak akan mendapatkan dividen, sebagaimana yang seharusnya diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya.
- Capital loss
Apabila harga beli lebih rendah daripada harga jual, investor akan mendapat capital gain. Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah daripada harga beli, maka investor tersebut akan mendapatkan capital loss.
- Risiko likuidasi
Performa perusahaan yang buruk, bukan hanya berisiko untuk bangkrut, tapi bisa juga memicu terjadinya likuidasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), likuidasi didefinisikan sebagai pembubaran perusahaan sebagai badan hukum yang meliputi pembayaran kewajiban kepada para kreditor dan pembagian harta yang tersisa kepada para pemegang saham (Persero).
Ketika suatu perusahaan mengalami likuidasi, maka para pemegang saham berhak untuk mengklaim aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban Emiten dibayarkan. Tapi, ada kemungkinan terburuk yaitu jika tidak lagi aktiva perusahaan yang tersisa, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa.
Deposito
Deposito adalah simpanan yang yang penyetoran pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dengan persyaratan khusus. Walaupun bentuknya simpanan, tapi deposito merupakan instrumen investasi yang dikelola oleh perbankan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Adanya ketentuan pengambilan dana dalam jangka waktu tertentu menjadi pembeda antara deposito dengan tabungan biasa di bank.
Kelebihan
Kenapa deposito dapat menjadi pilihan untuk investasi? Berikut beberapa kelebihan deposito yang akan didapatkan nasabah.
- Memperoleh imbal hasil yang umumnya lebih tinggi dari bentuk simpanan lainnya
Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada tabungan biasa. Hal ini yang menjadi daya tarik bagi para nasabah untuk membuka deposito. Walaupun dana yang ada akan ditahan dalam jangka waktu tertentu, tapi nantinya para nasabah akan mendapatkan imbal hasil dari bunga deposito. Tabungan deposito juga memiliki poin plus dengan tidak adanya pemotongan biaya administrasi yang memotong tabungan setiap bulan.
- Keuangan lebih terencana sesuai kebutuhan dan jangka waktu
Tabungan deposito dapat membantu dalam perencanaan keuangan, khususnya untuk tujuan keuangan tertentu. Hal ini karena jangka waktu yang sudah ditentukan pada deposito tersebut. Jika seseorang membutuhkan dana di kemudian hari untuk sebuah keperluan, dia bisa mulai membuka tabungan deposito dan memprediksi berapa dana dan imbal hasil yang didapat.
- Risiko Rendah dengan jaminan LPS
Dengan adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan, para nasabah yang memiliki deposito tidak perlu khawatir dengan tabungan depositonya. LPS akan menjamin penyimpanan dana deposito hingga Rp 2 miliar dan suku bunga hingga 7,5%. Selain itu, LPS juga akan menjaga dana deposito dari berbagai macam penyelewengan dana yang dilakukan oleh Bank.
- Modal terjaga
Nilai pokok (modal) dari dana yang disimpan dalam deposito akan terjaga dengan baik. Oleh karena itu. Untuk itu, deposito yang berjangka lebih baik dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Kekurangan
Sebelum membuka tabungan deposito, perhatikan betul untuk kekurangannya dan risiko. Beberapa diantaranya, yaitu:
- Nasabah tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dana
Karena dana deposito disimpan oleh bank, maka nasabah tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dana. Semua aktivitas pengelolaan dana dilakukan oleh Bank dalam pengawasan LPS. Sehingga nasabah tidak dapat melihat bagaimana dananya diatur oleh Bank.
- Pajak Tinggi
Dibalik fasilitas keamanan yang didapatkan nasabah yang memiliki deposito, ada bayang-bayang pajak tinggi yang harus ditanggung. Deposito dikenakan pajak penghasilan (Pph) dengan tarif sebesar 20% untuk deposito lebih dari Rp 7.500.000 dan jika deposito yang besarnya kurang dari Rp 7.500.000, tidak akan dikenakan pajak, seperti yang dijelaskan pada laman pajakku.com.
- Minimal Setoran
Setiap bank memiliki ketentuan minimal setoran deposito yang berbeda-beda. Umumnya, minimal setoran untuk membuka tabungan deposito berkisar di angka delapan hingga sepuluh juta rupiah. Walaupun demikian, ada juga bank yang punya kebijakan setoran minimalnya hanta satu juta rupiah. Untuk jangka waktu (tenor) yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai 24 bulan.
Jadi, Pilih Saham atau Deposito?
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari saham dan deposito, sekarang waktu yang tepat untuk menentukan instrumen investasi yang akan dipilih. Jika Anda seorang yang berani mengambil risiko dan mengejar imbal hasil besar dalam waktu cepat, maka saham lebih cocok untuk Anda.
Tapi, jika Anda lebih nyaman dengan investasi yang aman dan terjadwal, tabungan deposito lebih cocok sebagai pilihan instrumen investasi Anda.
Untuk investasi saham, bisa dilakukan di aplikasi RHB TradeSmart yang menawarkan promo menarik yaitu Smart Rate dan Smart Fee. Smart Rate dari RHB merupakan bunga margin rendah, 0,025% per hari untuk pengguna aplikasi yang ingin membeli saham lebih banyak.
Smart Fee menawarkan biaya trading yang lebih murah, hanya 0,08% untuk beli dan 0,18% untuk jual sehingga hasil yang bisa diperoleh pun akan lebih maksimal. Promo Smart Rate dan Smart Fee ini masih ada dan diperpanjang hingga Juni 2023. Jadi, ayo download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk fitur selengkapnya.
Source:
Ratih Ika Wijayanti. 2022. “7 Kelebihan Saham sebagai Instrumen Investasi, Apa Saja?”. idxchannel.com.
Saham. sikapiuangmu.ojk.go.id
Fitriana Monica Sari. 2019. “Deposito atau Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?”. liputan6.com.
Muhammad Idris. 2021. “Pengertian Deposito, Tingkat Bunga, Keuntungan, dan Kelemahannya”. Kompas.com.
Kholida Qothrunnada. 2022. “Pengertian Deposito: Jenis, Cara Hitung, dan Keuntungan dan Kelemahannya”. finance.detik.com