Menjalankan investasi saham online menjadi pilihan untuk berbagai kepentingan, salah satunya untuk menghindari gaya hidup konsumtif. Modernitas dan kecanggihan teknologi yang serba praktis seperti saat ini memang tidak dapat dipungkiri menjadi penyebab terjadinya hal tersebut.
READ MORE : Begini Cara Kenalkan Investasi Kepada Anak Sejak Dini
Kenali Gaya Hidup Konsumtif
Tidak sedikit dari antara kita yang bahkan tidak menyadari telah terbawa arus gaya hidup konsumtif. Lantas, apakah Smart People tahu apa itu gaya hidup konsumtif? Nah, pada dasarnya gaya hidup seperti ini dilakukan dengan konsumsi suatu barang secara berlebihan, tanpa adanya skala prioritas, serta lebih mendahulukan keinginan dibandingkan kebutuhan.
Sederhananya, gaya hidup konsumtif dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan yang identik dengan pemborosan dan penghamburan uang untuk membeli barang yang hanya digunakan demi kepuasan semata sehingga kurang bermanfaat. Biasanya, hal ini dilakukan hanya untuk membentuk suatu image.
Kita harus mengetahui seperti apa ciri-ciri gaya hidup yang kurang baik ini. Dengan begitu, kita dapat menghindari kebiasaan buruk tersebut dan lebih memilih hal yang lebih baik seperti belajar saham pemula. Berikut ciri-ciri yang termasuk dalam kategori konsumtif.
Gengsi yang tinggi
Siapa nih yang tidak menyadari jika gengsi bisa menimbulkan sifat konsumtif? Apalagi di zaman saat ini, di mana unggahan media sosial memiliki faktor cukup besar untuk membuat kita ingin memiliki pakaian atau produk dari merek terkenal yang digunakan oleh teman-teman kita.
Jika kita memiliki rasa gengsi yang tinggi, ada kemungkinan kita akan menggunakan uang yang kita punya untuk menuruti gengsi tersebut. Pada akhirnya, kita akan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan dan hanya ingin terlihat lebih keren dibandingkan orang lain.
Perasaan FOMO
Istilah FOMO atau Fear of Missing Out mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita saat ini. Istilah ini menggambarkan perasaan takut akan ketinggalan suatu hal baru. Sebagai contoh tren gadget, fashion, atau investasi saham online yang jika tidak diikuti akan membuat kita merasa ketinggalan zaman.
Perasaan FOMO akan membuat seseorang cenderung tidak ingin ketinggalan tren sehingga ketika ada tren terbaru, ia akan cenderung ikut-ikutan bahkan tidak segan mengeluarkan banyak uang untuk mengikutinya. Jika terlalu sering, secara tidak langsung gaya hidup Smart People cenderung konsumtif.
Membeli produk karena iklan
Ciri lain yang seringkali dapat membuat seseorang memiliki gaya hidup konsumtif yakni membeli suatu barang hanya karena tergiur iklan. Smart People pasti pernah melihat suatu promosi atau endorse yang dilakukan di sosial media.
Banyak orang yang tergiur lalu memutuskan untuk membeli barang tersebut karena promosi yang terlihat menarik, kemasan yang lucu, bahkan hanya karena dipromosikan oleh artis favoritnya. Jika terlalu sering, sudah pasti Smart People sudah melakukan perilaku konsumtif.
Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif
Jika Smart People merasa memiliki atau bahkan mengalami ciri-ciri konsumtif, tidak perlu risau. Ada beberapa cara yang bisa menjadi solusi untuk menghindari bahkan mengatasi gaya hidup konsumtif tersebut, di antaranya:
Membuat rencana keuangan
Perencanaan keuangan menjadi hal penting yang bisa dilakukan untuk menghindari gaya hidup kurang baik ini. Buatlah anggaran belanja dan catat pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya. Dengan demikian, Smart People tidak hanya bisa disiplin menggunakan uang, namun juga mampu meletakkan kebutuhan yang penting seperti belajar investasi saham.
Menyusun daftar prioritas
Smart People juga harus membuat daftar kebutuhan mana saja yang menjadi prioritas. Tentukan kegiatan atau barang apa yang benar-benar dibutuhkan saat ini. Kebiasaan seperti ini bisa membantu kita mengurangi perilaku konsumtif, sebab akan membuat kita lebih bersabar dengan berbagai penawaran yang terlihat menggiurkan.
Menghindari utang
Tentu Smart People menyadari, saat ini ada banyak metode pembayaran seperti kredit dan paylater yang begitu marak digunakan karena kemudahan yang ditawarkan. Sayangnya, hal ini juga dapat menjadikan kita konsumtif karena hal tersebut sama saja dengan berhutang. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin Smart People kesulitan membayar hutang tersebut.
Mempunyai tabungan
Meningkatkan kesadaran untuk menabung memang bukan perkara mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi untuk mulai menabung dengan nominal berapapun sesuai dengan penghasilan yang dimiliki.
Mulai berinvestasi
Banyak anggapan bahwa investasi sama dengan menabung. Padahal, nyatanya keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar di mana salah satu instrumennya yakni saham. Coba gunakan beberapa platform investasi yang saat ini menjadi tren sehingga lebih hemat waktu, praktis, dan tidak membutuhkan modal yang besar.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan yakni RHB Tradesmart. Aplikasi berbasis mobile ini dikenal dengan sejumlah fitur dan kemudahan untuk berinvestasi saham dari mana saja dan kapan saja. Smart People juga dapat melakukan perdagangan saham dengan hasil yang menggiurkan.
Aplikasi RHB mempunyai fitur ARO Smart Analyzer dengan fiturnya strategy, signal dan value analyzer. Fitur ini akan membantu investor untuk menganalisa segala jenis saham baik dari segi teknikal maupun fundamental.
Ada juga fitur Smart Rate yang membantu investor mendapatkan bunga yang sangat murah jika menggunakan limit margin. Dengan Smart Rate, bunga yang pada umumnya 15-18% per-tahun menjadi 9% saja per-tahun! Ini artinya, bunga yang dibayarkan hanya sebesar 0,025 persen saja per-hari lho!
Aplikasi investasi saham online dengan berbagai fitur ini memang menjadi pilihan banyak investor karena kemudahan dan biayanya yang sangat terjangkau. Nah, tunggu apa lagi. Segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store atau App Store sekarang juga dan nikmati berbagai fitur terbaiknya! Bagi yang ingin mencari tahu tentang waran terstruktur, Anda bisa mengunjungi laman RHB Waran Terstruktur.
