Ada banyak hal dalam dunia saham yang harus benar-benar dipahami, termasuk jenis karakter saham itu sendiri. Setidaknya, terdapat dua jenis karakter saham yang patut Smart People kenali, yakni value stock dan growth stock.
Jenis karakter growth stock adalah istilah saham yang tumbuh dengan cukup pesat, berbeda dengan value stock yang cenderung masuk dalam kategori murah. Simak ulasannya berikut untuk mengetahui penjelasan lebih detail.
Apa Itu Value Stock?
Investasi saham merupakan bentuk aktivitas investasi jangka panjang. Tentunya, investasi perlu dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan yang tepat. Salah satunya dengan proses analisis sejumlah kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu value stock. Ya, value stock adalah jenis saham yang dapat mencakup produk saham yang ditransaksikan pada pasar dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai perusahaan yang sebenarnya.
Dengan kata lain, nilai saham suatu perusahaan dapat relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kinerjanya. Hal ini karena mengacu dari laporan keuangan yang mencerminkan pendapatan, arus kas, aset, beban operasional, dan sebagainya.
Ada berbagai karakteristik yang dimiliki oleh produk saham dengan jenis value stock ini, seperti penggunaan rasio PBV (Price to Book) hingga PER (Price to Earning Ratio) sebagai rasio valuasi yang dijadikan sebagai dasar perhitungan, hingga persepsi pelaku pasar yang menganggap saham akan cenderung melemah dan membuat nilainya turun.
Mengenali Growth Stock
Sebuah saham dapat dikatakan sebagai jenis growth stock sewaktu memiliki tingkat pendapatan hingga penjualan yang terus bertumbuh pesat bahkan sampai melebihi pertumbuhan ekonomi dan jenis saham lain dalam industri serupa.
Perusahaan yang mempunyai jenis saham growth stock ini umumnya bergerak secara agresif pada sektor bisnis yang dimilikinya kemudian gencar melakukan pengembangan dan ekspansi usahanya. Sayangnya, seringkali pemilik sahamnya tidak diberikan dividen.
Hal ini karena arus kas perusahaan lebih berfokus pada ekspansi dan percepatan pertumbuhan bisnisnya. Sebagai gantinya, nilai saham yang dimiliki oleh para investor malah mempunyai peluang untuk melambung di masa mendatang.
Saham jenis ini memiliki prospek pertumbuhan hasil yang pesat meskipun kinerjanya mencatatkan kerugian bersih. Jenis saham ini biasanya ditemukan pada emiten dengan skala kecil hingga menengah, meskipun potensi pertumbuhan bisnisnya begitu menjanjikan.
Perbedaan Value Stock dengan Growth Stock
Bagi Smart People yang belum mengetahuinya, saham jenis value stock ataupun growth stock adalah dua jenis saham dengan perbedaan yang tidak signifikan. Padahal, keduanya terbilang unik dan memiliki karakteristik masing-masing. Berikut beberapa perbedaannya.
1. Harga saham
Bicara mengenai harga saham, value stock merupakan saham yang diperjualbelikan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal. Nilainya bahkan dianggap lebih kecil dibandingkan nilai perusahaan berdasarkan kinerja atau laporan keuangannya.
Berbeda dengan jenis growth stock yang memiliki peluang cukup besar sehingga harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai intrinsik perusahaannya. Terlebih, jenis saham ini berpeluang besar dalam ekspansi bisnis pada tingkat pertumbuhan tertentu.
2. Pembagian dividen
Perusahaan dengan jenis saham value stock acapkali membagikan dividen kepada para investornya. Berbeda dengan saham growth stock yang cenderung tidak pernah membagikan dividen pada investor meskipun dengan nominal yang kecil sekalipun.
Hal tersebut sejatinya cukup wajar mengingat perusahaan dengan jenis growth stock cenderung lebih fokus pada keuangan dan pengembangan. Begitu pula dengan ekspansi bisnis yang menjadi salah satu prioritasnya.
3. Kemungkinan risiko
Perbedaan lainnya ada pada kemungkinan risiko yang muncul antara jenis saham value stock dan growth stock. Dikarenakan value stock berasal dari perusahaan yang kinerjanya terjamin, maka berinvestasi pada saham jenis ini terbilang aman dan minim risiko.
Sedikit berbeda dengan saham jenis growth stock yang lebih banyak dimiliki oleh perusahaan kecil atau menengah yang sedang memprioritaskan pengembangan bisnisnya. Risiko yang muncul memang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan saham value stock, namun peluang hasil yang didapatkan juga tidak kalah menjanjikan.
Mana yang Lebih Baik?
Dalam rentang waktu yang lebih pendek, pergerakan pasar saham terbilang sangat fluktuatif di mana kinerja masing-masing sektor akan naik turun tergantung siklus pasar dan kondisi ekonomi pada saat itu.
Ketika kondisi ekonomi sedang mengalami resesi, pelaku pasar umumnya akan memburu value stock karena dianggap risiko dan volatilitas yang lebih rendah. Berbeda ketika kondisi ekonomi sudah mulai mengalami ekspansi, maka investor akan memburu growth stock.
Dengan demikian, pemilihan jenis saham ini perlu disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor dengan mempertimbangkan seperti apa tujuan investasi dan berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk memulainya.
Itulah beberapa penjelasan mengenai value stock dan growth stock yang penting untuk Smart People pahami saat berinvestasi saham. Baik growth stock maupun value stock adalah dua jenis saham yang saling memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Smart People perlu menyesuaikan kelebihan dan kekurangannya dengan tujuan dan strategi investasi. Gunakan RHB Tradesmart ID sebagai aplikasi investasi saham online yang mempunyai banyak fitur namun tidak mudah lag. Jadi tunggu apa lagi, segera download RHB Tradesmart ID dari Play Store atau App Store sekarang juga!
Source:
Baldridge, Rebecca. (2022). Value vs. Growth Stocks: Which Is Right For You?. Forbes.com
Hadijah, Siti. (2022). Investor Merapat! Ini Perbedaan Value Stocks dan Growth Stocks yang Amat Mempengaruhi Keuntungan Investasi. Cermati.comLake, Rebecca. (2023). Value vs. Growth Stocks: What’s the Difference?. Smartasset.com