Menanam saham dalam waktu lima hingga puluhan tahun bukanlah perkara mudah. Setidaknya Smart People perlu tahu cara investasi saham yang memang dikhususkan jangka panjang. Dengan begitu, imbal hasil di akhir masa investasimu akan lebih optimal.
Jadi, apa saja hal yang perlu dipersiapkan sebelum Smart People bisa memulai investasi jangka panjangmu? Ikuti pembahasannya lebih lanjut di artikel berikut.
1. Kelola Keuangan Agar Tidak Mengganggu Investasimu
Tidak sedikit yang memutuskan untuk langsung berinvestasi sebelum kondisi keuangannya benar-benar siap untuk itu. Alhasil, banyak dari mereka yang mesti menarik uang dari investasinya untuk hal-hal yang tidak terduga.
Hal ini jelas akan menurunkan return dari efek compound interest. Pajak, fee broker, dan kemungkinan jual murah pun akan semakin menekan imbal hasil yang layak Smart People dapatkan.
Ada dua perhatian utama yang sebaiknya segera Smart People tuntaskan sebelum memulai investasi jangka panjang.
- Utang. Ini kewajiban nomor satu yang harus Smart People bereskan agar upaya investasimu tidak terbagi dengan membayar utang. Seminimal mungkin lunasi utang berbunga tinggi. Buat juga rencana pengelolaannya sehingga ada progres yang bisa Smart People rasakan ketika membayar utang satu per satu.
- Dana darurat. Permasalah kebutuhan mendesak dapat memaksamu mencairkan uang dari portofolio investasimu yang semestinya terus diputar. Pahami seberapa banyak uang yang perlu Smart People simpan agar Smart People tertolong dengannya kelak jika hal terburuk menimpamu atau keluargamu.
2. Pasang Target Lamanya Investasi dan Profil Risiko
Meski terdengar sederhana, cara investasi jangka panjang yang baik selalu dibarengi dengan mengenali tujuan investasimu. Baik itu untuk membeli rumah atau biaya pernikahan, target yang diketahui sejak pertama menanamkan modal di saham dan aset lainnya akan membantumu mengetahui lamanya waktu berinvestasi.
Lengkapi target ini dengan mengenali profil risikomu sejak awal. Itu berarti seberapa besar kerugian yang bisa Smart People terima jikalau investasi yang Smart People pegang jatuh dan tidak tertolong lagi.
Dengan memahami target dan profil risiko, Smart People akan terhindar dari membuat keputusan sembrono saat kondisi bursa sedang terpuruk.
Smart People dapat memilih investasi yang lebih volatil dengan imbal hasil tinggi saat waktu investasimu masih lama. Lalu selanjutnya, Smart People dapat berpindah ke aset investasi yang lebih aman untuk mengamankan nilainya sembari meraih pertumbuhan imbal hasil yang stabil.
3. Strategi Pemilihan Saham
Target dan profil risiko dapat membantumu merencanakan kapan waktu melepas saham dan mencairkan investasimu serta meminimalkan risiko. Namun, strategi investasi tidak berhenti disitu saja. Saham yang Smart People pilih juga dapat memengaruhi caramu berinvestasi dan bagaimana Smart People memperoleh imbal hasil.
Setiap investor memiliki pendekatan berbeda dalam memilih tipe saham yang akan diinvestasikannya dalam waktu lama. Mengetahui tipe saham mana yang Smart People incar akan meringankan pengelolaan portofolio investasi dan proses memilih saham yang sesuai kriteriamu.
Adapun strategi investasi jangka panjang berdasarkan saham yang dipilih terbagi dalam tiga tipe berikut.
Investasi saham yang bertumbuh (growth investing)
Strategi ini berusaha menanamkan modal pada saham dengan pertumbuhan bisnis yang pesat dan pendapatan yang kian bertambah.
Investor mungkin tidak melihat adanya prospek perusahaan dalam waktu dekat. Namun, model bisnis perusahaan yang semakin luas seiring berjalannya waktu akan berujung pada potensi penjualan yang besar. Akhirnya, investasi di saham ini pun akan membuahkan return yang tinggi.
Investasi saham berdasarkan nilai aslinya (value investing)
Di sini investor memfokuskan diri pada saham yang harganya lebih rendah daripada nilai aslinya (undervalued).
Umumnya, sentimen bursa saham dapat mempengaruhi harga suatu saham. Saham dari perusahaan dengan penjualan yang baik mungkin saja dihargai lebih rendah, begitu pula sebaliknya.
Investor dengan strategi ini akan mengincar saham dengan fundamental baik yang dijual dengan harga dibawah kisarannya. Dalam hal ini, investor membeli dengan harga diskon.
Fundamental sendiri didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan. Untuk mengetahui nilai tersebut, investor memeriksa laporan keuangan dan manajemen perusahaan hingga kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhinya.
Investasi saham yang membagikan dividen (dividend investing)
Secara umum, investor jangka panjang dapat merasakan imbal hasil saat menjual saham yang memiliki pertumbuhan modal. Walau begitu, ada alternatif untuk memperoleh imbal hasil tambahan selagi tetap menahan sahammu, yaitu dengan saham dividen.
Dividen merupakan uang tunai dari sisa pendapatan perusahaan yang dibagikan kepada pemangku kepentingan (shareholder), termasuk pemegang saham perusahaannya.
Dividen yang Smart People terima dapat diinvestasikan kembali ke saham yang sama. Hal ini ditujukan untuk memperbesar dividenmu di periode pembagian selanjutnya. Jika ini terus diulang, Smart People pun bisa meningkatkan imbal hasilnya.
Strategi dividen ini dapat dikombinasikan dengan salah satu strategi lainnya di atas. Sering kali saham dengan dividen berada di value stock ketimbang growth stock. Meski begitu, Smart People bisa tetap memilih growth-stock selagi menyisakan porsi kecil value stock guna memanfaatkan dividen.
4. Diversifikasi Saham
Meski mungkin dilakukan, berinvestasi hanya di satu saham sangatlah berisiko. Apa lagi, saham merupakan aset yang harganya tidak stabil.
Smart People setidaknya perlu menyebarkan modalmu di lebih dari satu saham untuk meminimalkan kerugian seandainya salah satu saham anjlok. Saham yang Smart People pilih juga bisa dipadukan antara value dan growth stock serta variasi saham dari kapitalisasi rendah hingga tinggi.
Di samping itu, jangan memusatkan portofolio sahammu di satu sektor industri saja. Sebab, gejolak situasi di satu industri dapat memengaruhi semua perusahaan yang ada di dalamnya.
Itulah cara menyiapkan investasi saham jangka panjang bagi Smart People yang ingin memulainya. Persiapan yang dilakukan sematang mungkin akan meringankan aktivitas investasimu dalam waktu lama dan menghindarkanmu dari kerugian besar akibat kemungkinan tidak terduga di bursa saham.
Manfaatkan aplikasi investasi dan trading saham online RHBTRADESMARTID yang dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan transaksi di mana saja dan kapan saja. Unduh aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!