Melakukan investasi dapat membantu memenuhi tujuan keuangan masa depan. Namun bagaimana cara investasi saham dari gaji yang didapat setiap bulannya? Berikut cara mengelola keuangan dan mengalokasikan gaji untuk investasi yang tepat.
1. Menggunakan rumus 50/30/20
Setiap pemasukan atau gaji yang diperoleh, tentunya Smart People akan membaginya untuk berbagai kebutuhan. Salah satu cara untuk mengelola anggaran yang banyak disarankan adalah menggunakan rumus 50/30/20. Alokasi 20% inilah yang dapat digunakan untuk tabungan dan investasi.
Nilainya tentu berbeda-beda untuk setiap orang tergantung dari besaran gaji yang didapat dan fokusnya pada tabungan masa depan, apakah untuk tabungan bank atau investasi saham. Smart People yang memiliki gaji besar dibanding masyarakat umum dan ingin investasi yang dapat menghasilkan, tentu bisa menaikan alokasi 20% tersebut.
Namun jika 20% dirasa terlalu sulit, maka bisa dikurangi sesuai dengan kemampuan. Smart People dapat memulainya dari nilai kecil misalnya 5% secara bertahap. Lakukan secara konsisten hingga mampu investasi hingga 20%.
2. Kelola gaya hidup untuk meningkatkan alokasi investasi
Alokasi 20% menjadi nilai ideal untuk Smart People menyisakan uangnya ke investasi seperti saham. Namun hal tersebut bisa kembali lagi tergantung kondisi kesehatan keuangan masing-masing orang. Biasanya jika ada cicilan, alokasi untuk tabungan masa depan tidak bisa sepenuhnya 20% karena harus terbagi untuk angsuran.
Smart People tentunya tidak bisa berinvestasi jika masih ada cicilan yang masih belum dibayar. Selain masalah hutang atau cicilan, Smart People juga perlu memperhatikan gaya hidup agar bisa berinvestasi lebih baik untuk masa depan. Hal ini penting terutama bagi generasi milenial yang kebanyakan selalu berusaha mengikuti tren dan gaya hidup.
Jika Smart People dapat mengelola gaya hidup dengan baik, seharusnya memiliki rasio menabung yang lebih tinggi sehingga dapat berinvestasi 20% hingga 40% dari pendapatannya.
Walaupun sekarang banyak cara investasi saham dengan nominal kecil, tetapi akan lebih bagus lagi kalau Smart People dapat berinvestasi lebih banyak bukan? Selain untuk tabungan masa depan, investasi juga bisa memberikan penghasilan yang dapat menambah tabungan Smart People.
3. Alokasikan secara konsisten
Selain menentukan alokasi anggaran untuk investasi, tidak kalah penting juga untuk mendisiplinkan diri. Buat alokasi secara konsisten agar Smart People lebih pandai dalam mengatur keuangan atau cash flow.
Smart People dapat memilih investasi saham untuk mengalokasikan anggaran yang tersisa setelah biaya kebutuhan pokok dan cicilan. Namun perlu diingat untuk belajar investasi saham dan jeli dalam memilah-milah saham.
Periksa setiap profil akun atau perusahaan dan prospek yang dimilikinya. Smart People dapat berinvestasi pada perusahaan yang memiliki kondisi yang baik atau prospek yang bagus.
Tentukan juga berapa lama jangka waktu investasi, misalnya 10-15 tahun. Smart People dapat memilih saham yang dapat memberikan imbal hasil optimal dalam jangka waktu tersebut.
4. Simpan dalam akun terpisah
Hal penting dalam mengatur keuangan untuk Smart People yang investasi pada saham adalah memiliki akun terpisah. Sebaiknya pisahkan akun atau rekening untuk investasi, tabungan, dan untuk kebutuhan hidup.
Dengan memisahkan rekening bank untuk investasi akan memudahkan Smart People dalam mengaturnya. Hal ini juga dapat mencegah penggunaan dana yang seharusnya untuk tabungan masa depan digunakan untuk keperluan sepele.
Kalaupun masih menggunakan akun yang sama, sebaiknya Smart People memiliki catatan mengenai berapa dana untuk tabungan masa depan dan untuk keperluan sehari-hari. Apabila investasi sudah memberikan hasil yang cukup besar, Smart People dapat menyimpannya sebagai tabungan maupun dana darurat.
Memiliki tabungan masa depan dan dana darurat dapat membuat Smart People lebih nyaman dan terjamin keuangannya di masa mendatang. Investasi saham yang biasa dialokasikan dari cash flow Smart People pun tidak akan terganggu apabila sewaktu-waktu ada kondisi atau risiko yang tidak diharapkan.
5. Tentukan berapa penghasilan pasif yang diinginkan
Menjadi investor saham perlu untuk terus belajar dengan tren dan teknologi yang mempengaruhi pasar saham. Setelah cukup belajarnya, Smart People dapat meningkatkan porsinya dalam investasi yang tidak lagi berfokus pada menanamkan modal saja.
Jika Smart People sudah bisa investasi secara konsisten dan kondisi keuangan bagus, maka sudah bisa memikirkan mengenai berapa penghasilan pasif yang diinginkan. Seperti yang diketahui jika investasi saham akan memberikan bagi hasil untuk para investor.
Smart People dapat menentukan berapa kira-kira penghasilan pasif dari investasi saham yang diharapkan. Jadi nantinya tahu berapa jumlah yang harus dikeluarkan untuk investasi agar mencapai target tersebut.
Cara ini dapat membantu Smart People untuk lebih semangat dalam investasi dan menjamin masa depan keuangan yang lebih baik. Bagi yang sudah menguasai investasi dan mampu mengalokasikan lebih banyak, maka dapat mengganti alokasi 50/30/20 dengan alokasi investasi yang lebih besar dibanding kebutuhan atau lainnya.
Itulah beberapa hal penting dalam mengelola keuangan agar Smart People dapat mengalokasikan sebagiannya untuk investasi. Jangan lupa untuk terus pelajari cara investasi saham agar semakin mahir dan mampu menghasilkan sesuai target. Kuasai teknik, analisis fundamental, dan hal penting lainnya dalam investasi saham.
Smart People dapat dengan mudah belajar investasi saham melalui RHB Tradesmart. Cukup download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store dan bisa langsung investasi hanya dari gadget Smart People. Aplikasi ini juga memiliki berbagai fitur untuk membantu Smart People lebih pandai dalam trading atau investasi saham.