<< Back

Compound Interest atau Bunga Berbunga Dalam Investasi, Apa Sih Itu?

Compound interest atau bunga berbunga merupakan konsep yang selama ini menjadikan investasi lebih menjanjikan ketimbang tabungan konvensional. Albert Einstein bahkan pernah menyebutnya sebagai delapan keajaiban dunia. Sekilas terdengar berlebihan, atau mungkin mencurigakan, tapi nyatanya konsep ini mampu membuat investasi yang didiamkan sekalipun untuk bertumbuh.

 

Dalam artikel kali ini, kita akan mengulik cara kerja bunga berbunga dan implementasinya di kehidupan nyata. Smart People perlu waspada karena compound interest yang dinilai memberi manfaat juga dapat berbalik merugikanmu. 

Apa Itu Bunga Berbunga?

Dalam dunia finansial, bunga berbunga merupakan konsep yang berkembang dari bunga tunggal (simple interest). Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh dari jumlah uang pokok setiap jangka waktu tertentu. 

 

Anggaplah dalam tiga tahun Smart People menyimpan uang di bank sebanyak Rp100.000. Dengan adanya bunga 10% setiap tahunnya, Smart People mendapatkan tambahan uang sebesar Rp30.000 (dari Rp10.000 per tahun selama tiga tahun). Total uangmu sekarang menjadi Rp130.000. 

 

Compound interest berbeda dengan bunga tunggal. Alih-alih diambil dari jumlah uang pokok saja, bunga berbunga diakumulasikan dari total uang pokok plus bunga sebelumnya. Total ini pun bisa berlipat ganda akibat akumulasi jumlah uang pokok dan bunga yang dipetik berkali-kali. 

 

Kita coba ubah skenario bunga tunggal tadi ke compound interest. Mulanya Smart People menyetor uang Rp100.000 dengan bunga 10% setiap tahunnya. Di tahun pertama, uangmu menjadi Rp110.000. Namun pada tahun kedua, bunga 10% akan ditarik dari saldo yang sudah bercampur dengan bunga sebelumnya (Rp110.000), sehingga totalnya menjadi Rp121.000. Dalam tiga tahun, Smart People pun akan mendapat Rp133.100. Hasil akhir bunga berbunga lebih besar Rp3.100 daripada bunga tunggal. 

 

Dengan konsep bunga berbunga, jumlah uang pokok bisa berkembang semakin cepat seiring waktu yang bertambah lama dan seberapa sering akumulasi terjadi. 

Perhitungan Bunga Berbunga

Berdasarkan laman Investopedia, cara menghitung compound interest adalah sebagai berikut. 

 

P [(1 + i)n – 1]

 

P = uang pokok

= tingkat bunga tahunan 

n = lamanya compounding

 

Andai Smart People meminjam uang Rp100.000 (P) selama lima tahun (n) dan tingkat bunga per tahunnya adalah 5% (i = diubah menjadi 0,05), perhitungannya menjadi:

 

Rp100.000 [(1 + 0,05)5 – 1] = Rp100.000 [2,276 – 1] = Rp127.600.

Apakah Bunga Berbunga Bisa Merugikan?

Meski disebut sebagai keajaiban, bunga berbunga atau bunga majemuk bisa pula berbalik merugikanmu kalau tujuannya untuk pinjaman. Hal ini umumnya terjadi dalam penggunaan kartu kredit. 

 

Total dari bunga yang ditawarkan kartu kredit bisa lebih mengerikan daripada contoh yang diberikan di atas. Selain persentasenya yang tinggi, pihak peminjam dapat memasang bunga setiap bulan alih-alih per tahun. Bahkan lebih parahnya, ada yang menggunakan hitungan bunga per hari. 

Bagaimana Mengambil Manfaat dari Bunga Berbunga?

Compound interest akan membuahkan manfaat saat tujuannya untuk simpanan atau investasi. Selain sebagai jaminan hari tua, uang yang disimpan dengan prinsip bunga berbunga cukup berguna untuk mengimbangi biaya hidup yang meningkat akibat inflasi. 

 

Saham merupakan jenis investasi yang paling diunggulkan oleh bunga berbunga karena memberi peluang imbal hasil paling tinggi. Meski begitu, perhatikan kalau imbal hasil tersebut berbanding lurus dengan risiko yang besar. 

 

Investasi saham sendiri mengandalkan imbal hasil atau return sebagai medium compound interest, bukannya bunga. Umumnya, persentase imbal hasil dihitung dalam periode tahunan. Kontan pernah menyebut rata-rata pertumbuhan indeks saham IHSG per tahunnya adalah 12%. 

 

Kebanyakan investasi saham dilakukan dalam jangka waktu puluhan tahun. Sebagai gambaran betapa besarnya peluang imbal hasil, kita simpan modal Rp100.000 selama sepuluh tahun. Lewat konsep bunga berbunga, return yang akan kita dapatkan nantinya adalah Rp310.585. 

 

Total investasi selama sepuluh tahun ini bisa kita lipat gandakan lagi dengan rutin menambahkan modal, entah per bulan atau per tahun. Selain itu, jika memilih saham yang menghibahkan dividen, Smart People bisa menginvestasikan dividen itu ke sahamnya kembali sehingga memaksimalkan return. 

 

Saham bukan satu-satunya jenis investasi yang memanfaatkan konsep akumulasi dari bunga berbunga. Rekening tabungan atau deposito pun sebenarnya memiliki bunga yang dapat dimanfaatkan untuk compound interest. Sayangnya, suku bunga yang ditawarkan sangat kecil dan semata digunakan untuk mengamankan uang.

 

Obligasi kupon nol setidaknya bisa mendatangkan imbal hasil yang menjanjikan meski tidak sebesar saham. Aset ini tidak memberikan bunga, melainkan selisih harga jatuh tempo dengan harga obligasi yang kita beli secara diskon. Imbal hasil yang didapat setara dengan perhitungan compound interest. 

 

Sebagai contoh, Smart People membeli obligasi lima tahun yang harga jatuh temponya Rp5 juta. Karena ini kupon nol, Smart People hanya membayar Rp3,5 juta. Harga pokok yang nantinya Smart People dapatkan berasal dari asumsi bunga 6% setiap tahun selama periode tersebut. 

 

Dari penjelasan diatas, compound interest atau bunga berbunga merupakan sistem terukur yang sangat kuat dan dapat melipatgandakan uang secara nyata. Ini menjadi alasan mengapa banyak yang menyarankan untuk berinvestasi sedini mungkin dan, di sisi lain, menghindari pinjaman berbunga. 

 

Smart People juga perlu memperhatikan kalau bunga berbunga tidak selalu menandakan keterlibatan bunga yang sering kali ada dalam pembayaran bank konvensional. 

 

Manfaatkan aplikasi investasi saham online RHBTRADESMARTID yang dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan transaksi di mana saja dan kapan saja. Unduh aplikasi RHB Tradesmart di Playstore dan Appstore sekarang.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal