Masing-masing saham memiliki kriterianya masing-masing, yang mana salah satunya adalah kriteria risikonya. Ada saham yang memiliki risiko tinggi dan disukai oleh para investor dengan profil risiko agresif, yang biasanya memang mendatangkan potensi imbal hasil yang lebih besar. Smart People bisa intip cara menangkap peluang di saham-saham berisiko tinggi pada ulasan berikut ini.
Apa Itu Saham-Saham Berisiko Tinggi?
Saham-saham berisiko tinggi atau high-risk stocks merupakan tipe saham yang memiliki risiko volatilitas yang tinggi, yang mana investornya bisa mendapatkan potensi imbal hasil ataupun kerugian dalam jumlah yang signifikan. Biasanya, saham-saham berisiko tinggi ini dipilih oleh investor dengan profil risiko agresif, yang sudah siap untuk menghadapi volatilitas di dalam pergerakan sahamnya.
Meskipun risikonya besar, mengapa tetap banyak investor yang mengincar saham-saham berisiko tinggi? Alasan utama dibalik pemilihan tersebut tentu saja adalah karena potensi imbal hasil yang besar dari investasi saham berisiko tinggi. Tentu saja, pemilihan saham-saham berisiko tinggi ini sudah dipertimbangkan dengan matang oleh para investornya.
Saham-saham berisiko tinggi biasanya berasal dari saham tipe small-cap alias saham dengan jumlah kapitalisasi pasar yang rendah. Pun begitu, harga saham ini mudah dimanipulasi, sehingga pergerakan harga sahamnya bisa begitu fluktuatif. Selain itu, saham-saham yang baru saja melantai di bursa saham atau saham yang baru IPO (Initial Public Offering) juga biasanya memiliki risiko yang tinggi.
Mengidentifikasi Saham Volatile
Tingginya risiko pada saham-saham tertentu, mungkin dapat menyurutkan langkah beberapa investor untuk mengoleksinya. Namun, tidak dengan para investor agresif yang memang mengincar saham-saham berisiko tinggi tersebut. Lantas, bagaimana cara untuk mengidentifikasi saham berisiko tinggi tersebut di pasar saham?
Saham-saham dengan risiko tinggi biasanya merupakan saham-saham dengan volatilitas yang tinggi pula. Volatilitas saham merujuk pada seberapa banyak dan cepat perubahan harga saham dalam jangka waktu tertentu. Saham dengan volatilitas yang tinggi merupakan saham yang dikenal dengan fluktuasi harganya yang singkat dan kerap terjadi dalam jangka waktu yang pendek.
Saham-saham dengan volatilitas tinggi akan mengalami perubahan harga dengan cepat, baik itu penurunan atau kenaikan harga, yang bisa dipicu oleh sentimen pasar, kondisi ekonomi, hingga perkembangan industri. Semakin tinggi volatilitas saham, maka akan semakin tinggi pula risiko yang dihadapi jika memilih saham tersebut sebagai aset investasi.
Selain bisa dilihat dari volatilitasnya yang tinggi, biasanya saham-saham berisiko tinggi juga berasal dari saham yang baru saja melantai di bursa saham alias saham yang baru saja IPO. Lebih tingginya risiko saham yang baru IPO disebabkan karena sahamnya belum bisa diuji oleh pasar, sehingga membuatnya lebih rentan mengalami penurunan dan kenaikan harga di tren bisnis.
Strategi Investasi Saham-Saham Volatile
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saham-saham volatile biasanya dipilih oleh investor dengan profil risiko agresif sebagai aset investasi. Agar saham-saham berisiko tinggi bisa mendatangkan potensi imbal hasil yang besar sesuai keinginan, tentu ada strategi khusus yang bisa dijalankan. Simak berikut ini strategi investasi ala investor agresif dalam mengelola saham volatile.
- Value Investing
Value investing merujuk pada strategi investasi yang mana dana investasi dialokasikan untuk saham-saham yang sifatnya undervalued di bursa saham. Saham undervalued merupakan saham-saham yang nilai intrinsiknya lebih besar jika dibandingkan dengan nilainya di pasar. Perusahaan yang undervalued berpotensi memberikan potensi imbal hasil yang lebih besar di kemudian hari.
- Momentum Investing
Selanjutnya, ada strategi yang disebut momentum investing. Momentum investing merupakan strategi investasi yang tindakannya mengalokasikan dana untuk membeli saham yang baru saja menunjukkan performa harga yang impresif. Saham ini biasanya berasal dari perusahaan yang industrinya sedang berkembang. Adapun indikator kunci dari strategi ini adalah tingkat volume trading yang tinggi.
- Growth Investing
Growth investing merupakan strategi investasi agresif dalam bentuk investasi atas saham yang cenderung mengalami pertumbuhan yang substansial di masa mendatang. Perusahaannya biasanya memiliki rasio P/E yang tinggi, serta kemungkinan tidak memiliki riwayat imbal hasil. Walaupun begitu, perusahaan tersebut berpotensi dapat imbal hasil yang signifikan di kemudian hari bila kinerja perusahaan terus bertumbuh dengan baik.
- Sector-Specific Investing
Sector-Specific Investing merupakan strategi investasi yang fokus mengalokasikan dana investasi pada sektor tertentu terkait ekonomi. Para investor yang menerapkan strategi ini memiliki ekspektasi untuk meraup sebanyak mungkin potensi imbal hasil dari pertumbuhan kerja terkait industri tersebut. Misalnya saja, investor memilih investasi di sektor infrastruktur agar bisa memaksimalkan potensi imbal hasilnya nanti.
Analisis Pergerakan Saham Berisiko Tinggi secara Real Time dengan RHB Tradesmart ID
Jika Smart People merupakan investor tipe agresif, maka saham berisiko tinggi bisa dibilang cocok untuk Smart People miliki. Nah, agar bisa menemukan saham volatile yang kriterianya memang sesuai dengan yang Smart People inginkan, manfaatkanlah aplikasi RHB Tradesmart ID yang sudah dilengkapi dengan fitur SMART.
RHB Tradesmart ID dengan fitur Smart Analyzer-nya, akan memberikan analisis atas saham volatile yang jadi incaran Smart People. Nantinya, Smart People bisa memperoleh rekomendasi tindakan atas saham tersebut, baik itu tindakan buy, hold, ataupun sell. Nantinya, biaya transaksi dan biaya margin dijamin terjangkau dengan adanya fitur Smart Rate dan Smart Fee.
Yakin masih mau menunggu lama untuk memulai investasi via RHB Tradesmart ID? Yuk unduh RHB Tradesmart ID sekarang juga dan rasakan kemudahan berinvestasi dengannya.
Sumber:
Wallstreetmojo Team. 2024, April 19. Aggressive Investment. Diakses pada tanggal 1 September 2024 melalui https://www.wallstreetmojo.com/aggressive-investment/#Types-Of-Strategies
Scott, Gordon. 2024, April 23. Aggressive Investment Strategy: Definition, Benefits, and Risks. Investopedia. Diakses pada tanggal 1 september 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/a/aggressiveinvestmentstrategy.asp
CFI Team. Aggressive Investment Strategy. CFI. Diakses pada tanggal 1 September 2024 melalui https://corporatefinanceinstitute.com/resources/career-map/sell-side/capital-markets/aggressive-investment-strategy/
Flannelly, Michael. 2024, Mei 18. What Is Stock Volatility and How Do You Measure It? SoFi. Diakses pada tanggal 1 September 2024 melalui https://www.sofi.com/learn/content/understanding-stock-volatility/