Apakah kamu sudah merencanakan dana untuk masa depan kamu? Misal menyiapkan dana untuk menikah dan punya anak, dana untuk membeli rumah, dana untuk liburan, hingga dana pensiun. Jika belum, maka kamu perlu untuk mempersiapkannya sedini mungkin. kamu harus menyisihkan dan mengelola keuangan pribadi kamu agar keinginan tersebut dapat tercapai.
Mungkin kamu berpikir untuk menggunakan cara lama yaitu menyimpan uang di celengan atau menabungnya dalam rekening bank. Namun, hal tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Mengapa demikian? Jika kamu menyimpan uang di celengan, kamu tidak akan mendapatkan manfaat lain seperti suku bunga, selain jumlah uang yang kamu tabungkan. Sedikit berbeda dengan jika kamu menabung di bank, meskipun kamu akan mendapatkan manfaat dari suku bunga, namun persentase yang didapatkan kecil sekitar 1% saja dan terdapat biaya admin yang akan dipotong dari tabungan kamu setiap bulannya. Hal tersebut menyebabkan tabungan yang kamu miliki sulit berkembang.
Pasti kamu bertanya-tanya hal apa yang lebih baik dari keduanya? Jika kamu berpikir itu adalah investasi, maka jawaban kamu sudah tepat.
Beberapa dari kalian mungkin ada yang belum mengetahui apa itu investasi. Pada umumnya investasi dapat diartikan sebagai upaya penanaman modal atau aset dengan harapan sang investor akan mendapatkan return di kemudian hari.
Sebenarnya, ada banyak jenis instrumen investasi, namun yang sering dipilih oleh investor kelas dunia seperti Warren Buffett adalah investasi saham karena menghasilkan kinerja yang tinggi dengan risiko yang terukur. Warren Buffett menjadi salah satu orang terkaya di dunia karena pilihan investasi sahamnya. Kini di era digital, investasi saham pun sudah lebih mudah karena bisa dilakukan secara online
Apa Sih Investasi Saham Online Itu?
Pada dasarnya investasi saham online sama dengan investasi saham konvensional, hanya saja pengaplikasiannya saja yang berbeda yaitu dilakukan secara online melalui sebuah aplikasi yang ada pada laptop atau ponsel pintar kamu.
Banyak manfaat yang akan kamu peroleh dari berinvestasi saham online, dari kemudahan akses yang diberikan, lebih praktis, dan tentunya lebih hemat waktu dan tenaga karena kamu tidak perlu repot-repot untuk datang ke kantor broker untuk melakukan transaksi saham.
Cara Investasi Saham Online Bagi Pemula
Nah, dengan demikian apakah kamu tertarik untuk berinvestasi saham online? Jika iya, maka sebagai pemula kamu wajib mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan untuk berinvestasi saham.
Yuk, simak bersama-sama bagaimana cara investasi saham online pada ulasan kali ini!
Siapkan Dana Investasi
Untuk memulai sebuah investasi saham online, tentunya ada sejumlah dana yang harus dipersiapkan. Pasalnya, sistematika dari menabung saham ini adalah kamu akan membeli saham atau aset dari sebuah perusahaan dan nantinya kamu akan mendapatkan pembagian hasil atau capital gain dari saham yang kamu miliki.
Perlu diingat juga, dalam menabung saham kamu harus menggunakan “dana dingin”. Dana dingin ini merupakan istilah dari uang yang tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu atau uang yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian kamu. Karena jika sewaktu-waktu saham yang kamu beli mengalami penurunan, maka kehidupan pribadi kamu tidak akan terganggu karena uang dialokasikan adalah dana menganggur.
Membuka Rekening Efek (RE) & Rekening Dana Nasabah (RDN)
Kamu tidak akan bisa melakukan transaksi jual beli saham jika tidak mempunyai rekening efek dan rekening dana nasabah ini. Maka dari itu, kamu perlu membuat RE dan RDN pada salah satu perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, bagaimana cara membuatnya? Caranya cukup mudah, calon investor hanya perlu melengkapi data-data yang dibutuhkan, seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, NIK, alamat email, dan nomor ponsel. Selanjutnya, calon investor harus menyetujui ketentuan pembukaan RE dan RDN serta menkamutanganinya secara online.
Setelahnya, perusahaan sekuritas tempat kamu membuka rekening akan melakukan input data untuk pembuatan Sub Rekening Efek (SRE) dan Single Investor Identification (SID) di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta pembukaan RDN di Bank. Setelah semua berhasil, maka kamu akan mendapatkan informasi RDN, SRE, dan SID dari perusahaan sekuritas. Dengan memiliki ketiga hal tersebut, kamu akan resmi menjadi investor untuk kemudian dapat melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melakukan Analisis
Dana investasi sudah ada, rekeningnya pun sudah siap, dan aplikasinya ada di ponsel. Nah, sebelum melakukan transaksi jual beli saham, kamu juga perlu menyiapkan modal pengetahuan. kamu harus memilih perusahaan yang tepat untuk berinvestasi, dan kapan waktu terbaik untuk membeli saham. Untuk mengetahui kedua hal tersebut, ada dua teknik analisis yang dapat kamu gunakan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental ini artinya mempelajari tentang inti perusahaan. Maksudnya kamu perlu memahami tentang proses bisnis dari perusahaan tersebut, SOP perusahaan, dan laporan keuangan dari perusahaan yang kamu incar.
Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal ini mengacu pada pada pergerakan saham dalam rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi saham, serta informasi titik tertinggi dan terendah saham yang akan kamu beli. Setelah kamu melakukan dan memahami kedua analisis tersebut, kamu siap untuk melakukan investasi saham online.
Lakukan Evaluasi Portofolio Saham
Dalam menjalankan investasi saham kamu perlu untuk melakukan pengecekan terhadap saham-saham yang kamu koleksi. kamu bisa mengeceknya setiap hari atau setiap minggu, untuk investor jangka panjang.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi portofolio?
- Pergeseran harga saham. Penting untuk mengetahui apakah harga saham masih dalam batas yang kamu tetapkan.
- Kinerjanya. Ini bisa kamu pantau melalui media-media yang ada dan tentunya aplikasi trading dan investing.
- Perubahan manajemen. Kamu juga perlu mengetahui alasan jika terjadi perubahan manajemen.
- Cari tahu tentang isu-isu terkait dengan perusahaan tersebut di media massa dan melalui update dari sekuritas pilihanmu.
- Perubahan manajemen. kamu juga perlu mengetahui alasan jika terjadi perubahan manajemen.
- Cari tahu tentang isu-isu terkait dengan perusahaan tersebut.
Selain fokus dengan saham perusahaan, ada baiknya jika kamu juga peka terhadap kondisi makro ekonomi yang terjadi, seperti harga minyak, harga emas, dan lain-lain. Karena jika terjadi gejolak kondisi makro, akan berpotensi mempengaruhi pergerakan harga saham.
Sebagai pemula, penting halnya untuk memperhatikan hal-hal di atas serta memilih aplikasi investasi online yang tepat. Jangan sampai kamu salah pilih!
Mari pelajari cara investasi saham online, strategi investasi, dan pilihan saham yang memiliki fundamental baik. Manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan investor berinvestasi dimana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang.