Wall Street adalah salah satu nama jalan di New York City, jalan ini terkenal karena menjadi lokasi New York Stock Exchange. New York Stock Exchange adalah bursa efek Amerika yang menjadi pusat trading saham perusahaan-perusahaan mega di dunia. Tak hanya dianggap sekedar nama jalan, Wall Street sendiri juga sudah dianggap sebagai komunitas keuangan dan investasi yang meliputi bursa saham, bank-bank besar, sekuritas, dan perusahaan penjaminan.
Setiap hari, ribuan triliunan dana di seluruh dunia diolah pada pasar saham ini. Wall Street juga sering dikaitkan dengan pengusaha-pengusaha muda yang sukses. Wall Street sudah dianggap sebagai pusat pasar saham dunia, karena Amerika Serikat memang memegang lebih dari 50% pasar saham dunia sekarang. Karena Wall Street adalah pasar saham terbesar dengan nilai kapitalisasi saham yang juga terbesar, kinerjanya tentu saja amat menjanjikan.
Wall Street telah membuktikan kehebatannya dengan menciptakan begitu banyak pengusaha muda yang sukses setelah bergabung di bursa efek dunia ini. Hampir seluruh perusahaan-perusahaan adidaya pada saat ini seperti Facebook, Apple, dan Google menjadi sebesar sekarang berkat investasi dari investor-investor yang mereka dapatkan di Wall Street.
Pengusaha-pengusaha muda yang memulai perusahaannya dari tempat sederhana dan seadanya, berkembang perlahan, lalu mulai menemukan investor-investornya melalui Wall Street, hingga akhirnya berkembang sangat pesat dan menjadikan pengusaha-pengusaha muda tersebut masuk dalam deretan orang-orang terkaya di dunia. Wall Street tidak hanya memperdagangkan komoditi-komoditi besar seperti properti atau real estate, sebaliknya Wall Street justru menjadi tempat dimana pengusaha memperdagangkan segala hal yang dapat menghasilkan uang. Berikut beberapa cara investasi saham ala Wall Street, simak dibawah ini!
Baca juga : 8 Tips Belajar Saham Pemula, Apa Saja?
Berani Mengambil Resiko: Cara Investasi Saham Ala Wall Street
Wall Street terkenal karena memiliki orang-orang yang berani mengambil resiko. Ada banyak orang-orang yang berani berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang belum mampu menjamin keuntungan. Contohnya, coba kita bayangkan orang-orang yang dahulu berinvestasi pada perusahaan startup yang baru merintis seperti Facebook, perusahaan yang dimulai dari tempat yang tidak meyakinkan dan dengan model produk yang saat itu juga belum begitu familiar di kalangan masyarakat. Ketika akhirnya facebook mulai dikenal publik, investor-investor ini melihat nilai investasi mereka bertumbuh hingga milyaran. Dari sana kita belajar, seorang investor harus berani mengambil resiko.
Mengambil resiko bukan berarti asal-asalan berinvestasi pada perusahaan kecil tanpa memimbang terlebih dahulu kelayakannya. Mengambil resiko disini artinya, berani mengambil keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan perintis, namun tetap memperhitungkan terlebih dulu potensi perusahaan tersebut untuk berkembang di masa depan. Keberanian mengambil resiko tersebut hendaknya dibarengi dengan terus belajar dari berbagai sumber, sehingga anda dapat membuat keputusan yang matang sebelum mengambil resiko.
Membangun Strategi
Seluruh trader dan investor di Wall Street pasti memiliki strateginya masing-masing. Namun, trader yang sukses pasti adalah trader dan investor yang telah membangun dan menyempurnakan strateginya selama bertahun-tahun. Dari sekian banyak trader di Wall Street, dua tipe yang paling menonjol adalah yang memilih menjadi aktivis dan ada pula yang memilih menjadi oportunis. Namun, bahkan diluar dua tipe tersebut pun, masih ada berbagai macam strategi yang dapat anda kembangkan sendiri sesuai gaya trading saham anda.
Seorang ahli dibidang trading saham pernah berkata bahwa di dunia trading tidak ada suatu strategi yang dapat berhasil secara terus-menerus, karena ketika satu strategi berhasil, maka orang-orang lain akan mengikutinya, dan disaat itulah tingkat keberhasilannya pun akan menurun. Itulah mengapa untuk menjadi seorang investor dan trader yang sukses dibutuhkan dedikasi untuk terus-menerus belajar untuk meningkatkan kemampuan diri.
Bangun Relasi dengan Investor dan Trader lain
Bursa efek adalah zona yang sangat kompetitif. Wall Street yang merupakan bursa efek terbesar di dunia tentu saja pasti memiliki atmosfer kompetisi yang sangat intens antar investor dan antar tradernya. Setiap orang mencoba untuk lebih unggul dari orang lain. Namun bukan berarti setiap orang menjadi rival satu sama lain. Wall Street menyediakan banyak event-event yang berguna untuk menjadi wadah dimana setiap investor dan trader bisa saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini diharapkan menjadi kesempatan bagi setiap orang untuk saling membangun relasi dan jaringan, saling bertukar pikiran dan saling mengasah kemampuan satu sama lain. Relasi yang terbangun dari interaksi ini telah terbukti menghasilkan banyak investor-investor dan trader-trader hebat di dunia ini.
Terus belajar dan pantang menyerah adalah hal-hal dasar yang harus dimiliki seorang investor dan trader sukses. Dunia trading saham adalah dunia yang bergerak dengan sangat cepat, oleh karena itu hanya orang-orang yang bertekad kuat yang mampu bertahan dan berhasil. Wall Street telah menunjukkan berbagai cerita keberhasilan yang tidak terduga, yang telah mengubah pengusaha muda menjadi orang-orang terkaya di dunia. Tidak sedikit juga cerita kegagalan yang harus dihadapi oleh investor dan trader sebelum akhirnya berhasil, keinginan untuk terus belajar dan tidak menyerah saat gagal telah menjadikan mereka investor dan trader saham yang sukses seperti saat ini.
Nah itu tadi 3 cara investasi saham ala Wall Street. Banyak hal yang bisa dipelajari dari pusat trading saham dunia ini. Mari pelajari cara investasi saham online, strategi investasi, dan pilihan saham yang memiliki fundamental baik. Manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan investor berinvestasi dimana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Playstore dan Appstore sekarang.
