Saham perbankan menjadi salah satu pilihan tepat bagi para investor yang ingin mendapatkan imbal hasil stabil. Ada beberapa pilihan saham bank Indonesia yang bahkan tercatat punya imbal hasil tinggi dari tahun ke tahun. Tentunya hal ini sangat membantu Smart People yang ingin berinvestasi saham dalam jangka panjang. Mari cari tahu apa saja pilihan saham yang dimaksud.
- BBCA
Pertama ada BBCA dari PT Bank Central Asia Tbk yang memang dikenal sebagai salah satu emiten dengan prospek terbaik. BCA itu sendiri merupakan bank swasta terbesar di tanah air dan memiliki jumlah nasabah yang begitu banyak. Perusahaan bank ini juga dikelola dengan sangat baik dan masuk ke dalam jajaran saham blue chip di tanah air.
Di tahun 2021 lalu, BCA melakukan stock split dengan rasio sebesar 1:5. Tepat pada bulan Oktober, saham BCA terpecah menjadi Rp7.320/saham dari posisi semula yakni Rp36.600/saham. Di tahun 2023 ini, saham BCA masih terus mengalami kenaikan dengan level Rp9.050 per lembar saham dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp1.104, 48 triliun.
- BBRI
Berikutnya ada BBRI dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang juga merupakan saham blue chip. Jenis saham ini memiliki performa yang sangat baik dan aktif di perdagangan bursa efek. Saham BBRI berhasil meraih imbal hasil secara konsolidasi sebanyak Rp15,56 triliun sampai akhir kuartal I tahun 2023 ini. Hal ini meningkatkan respon positif dari begitu banyak jumlah investor.
BRI terus menunjukkan kinerja positifnya di tahun 2023. Terlihat dari pencapaian imbal hasil yang terus meningkat diiringi pertumbuhan aset sampai 10,46%. Saat ini saham BBRI berada di level Rp5.525/lembar saham. Sangat layak masuk ke portofolio saham apalagi untuk investasi jangka panjang.
- BBNI
Tentunya BBNI tidak bisa lepas dari daftar saham bank Indonesia yang potensial. Saham dari PT Bank Negara Indonesia Tbk. ini memiliki pertumbuhan yang juga cukup stabil. BBNI masuk ke daftar saham blue chip yang cukup banyak diincar oleh para investor. Meskipun memang di tahun 2020 lalu nilai saham ini mengalami penurunan imbas pandemi COVID-19.
Bahkan di kuartal I 2023 ini BBNI berhasil mencetak rekor baru dengan catatan pertumbuhan sebanyak Rp5,2 triliun. Nilai kreditnya juga tumbuh 7,2% dibandingkan periode tahun lalu. Tidak hanya itu, BBNI juga mencatat pendapatan bunga bersih hingga Rp10,4 triliun. Angka ini meningkat 12,7% dibandingkan kuartal I tahun 2022 silam.
- BMRI
Tentunya BMRI dari PT Bank Mandiri Tbk juga tidak bisa diabaikan. Saham bank Indonesia yang satu ini memiliki prospek yang sangat bagus dan selalu memberi imbal hasil dari tahun ke tahun. BMRI merupakan salah satu saham blue chip dengan performa yang cukup stabil. Selain itu BMRI juga memiliki performa jangka panjang dengan return yang terbilang potensial.
Di kuartal I tahun 2023 ini, BMRI berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebanyak 19,4%. Pendapatan bersih mereka mencapai Rp12,6 triliun sehingga performanya di sepanjang tahun 2023 diprediksi masih berada pada level yang baik. Saat ini BMRI berada di angka Rp5.125/lembar saham dan masih banyak diincar sebagai aset investasi jangka panjang yang menjanjikan.
- BRIS
Saham BRIS dari Bank Syariah Indonesia juga memiliki performa yang menjanjikan. BSI saat ini tercatat mencapai nilai kapitalisasi yang besar di tanah air. Hal ini disebabkan oleh adanya penggabungan Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah dalam BSI. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp55 triliun dengan nilai saham Rp1.685/lembar saham.
Di kuartal I 2023 ini, BRIS mencetak pertumbuhan yang sangat positif. Imbal hasil bersihnya mencapai Rp1,45 triliun. Angka ini diketahui meningkat sebanyak 47,72% dibandingkan periode kuartal I di tahun sebelumnya. BRIS juga masuk ke dalam daftar saham blue chip sehingga layak masuk ke portofolio investasi jangka panjang Smart People.
- BNLI
Rekomendasi saham bank berikutnya adalah BNLI dari Permata Bank. Emiten ini mungkin tidak termasuk ke dalam daftar blue chip namun performanya dari tahun ke tahun cukup bagus. Di kuartal I tahun 2023 ini, BNLI juga mencatat imbal hasil yang lumayan memuaskan meskipun pertumbuhannya tidak signifikan seperti 5 emiten yang disebutkan sebelumnya.
BNLI mencatat imbal hasil bersih senilai Rp755,94 miliar di kuartal I 2023. Nilai ini mengalami pertumbuhan sebanyak 0,74%. Pencapaian tersebut didorong oleh adanya pendapatan bunga bersih yang juga meningkat sebanyak 20,77%. Di tahun 2023 ini BNLI masih diprediksi memiliki pertumbuhan yang menjanjikan.
- BBHI
Saham BBHI dari Allo Bank Indonesia Tbk. juga memiliki performa yang terbilang bagus. Allo Bank mungkin tidak sepopuler bank-bank lain namun pertumbuhannya tercatat sangat menjanjikan. Di tahun 2022 lalu, saham dari bank ini berhasil mencapai nilai kapitalisasi pasar sebanyak Rp36,9 triliun.
Pada pergantian tahun 2022 sampai 2023, nilai saham ini memang sempat mengalami penurunan. Namun jika kembali melihat laporan keuangan perusahaan, BBHI masih bisa menjadi emiten dengan prospek yang potensial. Di kuartal I tahun 2023 ini, BBHI tercatat mengalami kenaikan imbal hasil sebanyak 20,65%.
Smart People bisa mulai berinvestasi saham bank Indonesia melalui aplikasi RHB Tradesmart ID. Di sini Smart People bisa mendapatkan fasilitas investasi yang lengkap disertai fitur-fitur canggih. Ada Smart Analyzer yang bisa membantu analisis saham lebih efektif dan biaya transaksinya pun sangat terjangkau. Langsung unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang juga!
Sumber:
Utami, N.W. (2023, April 26). Pergerakan Harga 1 Lot Saham BCA dari Tahun ke Tahun. Diakses pada tanggal 15 Juni 2023 melalui https://ajaib.co.id/harga-1-lot-saham-bca/.
Iswandiari, Yuliati. (2022, Desember 20). 10 Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia yang Selalu Profit. Diakses pada tanggal 15 Juni 2023 melalui https://www.gicindonesia.com/jurnal/trivia/apa-itu-saham-blue-chip-terbaik.
Pradana, M. (2023, Januari 09). Daftar Saham Bank Terbaik di Indonesia (2023). Diakses pada tanggal 15 Juni 2023 melalui https://investbro.id/daftar-saham-bank-terbaik-di-indonesia-2021/.