<< Back

Kelebihan dan Kekurangan Full Time Trader Saham, Apa Smart People Tertarik?

Menjadi full time trader saham memang tidak seperti investor atau trader paruh waktu lainnya. Mereka harus berada di depan layarnya terus dan menghabiskan sepanjang harinya untuk membeli dan menjual saham. 

Sekilas cara kerja mereka simpel, tetapi ada banyak perhitungan dan keputusan yang dibuat untuk bisa bertahan menjadi trader penuh waktu. Lantas apa saja kelebihan yang membuat pekerjaan ini menarik dan di sisi lain, apa kekurangan yang membuatnya lebih baik Smart People hindari? 

Kelebihan Full Time Trader Saham

  1. Bisa menghasilkan imbal hasil yang signifikan

Memang betul bila trader full time bisa menghasilkan imbal hasil yang besar, dan tidak jarang melebihi yang didapat para investor. 

Yang juga menjadi daya tarik adalah imbal hasil besar tersebut bisa diperoleh dalam hitungan beberapa hari, atau lebih ekstrimnya, satu hari. Imbal hasil ini dapat digunakan kembali keesokan harinya untuk meraup nilai yang lebih tinggi lagi. 

Namun, ada hal yang harus digarisbawahi dari kelebihan ini. Untuk bisa menghasilkan imbal hasil besar, Smart People juga harus rela mengambil risiko yang sama besarnya. Dengan kata lain, Smart People harus siap membuang jauh pikiran full time trader saham sebagai penghasil uang instan. 

  1. Tidak terkena risiko akibat menyimpan saham

Investor maupun trader non-full time menyimpan sahamnya selama waktu tertentu untuk memperoleh imbal hasil dari harga saham yang berangsur-angsur naik. Hal ini pula yang tidak jarang memunculkan kekhawatiran. Sebab, nilai saham bisa jatuh sewaktu-waktu saat mereka tidak memperhatikan, atau saat mereka menonton berita malam.

Kekhawatiran akan risiko di atas tidak dialami oleh full time trader. Jauhnya mereka dari risiko ini didasarkan pada aktivitas mereka yang membeli dan menjual saham pada hari yang sama. Masing-masing hari memiliki transaksi atas saham yang berbeda sepenuhnya. 

  1. Jadi bos dan pegawai sendiri

Full time trader benar-benar melakukan segala pekerjaannya sendiri, terlepas dari jasa broker yang membantunya dalam transaksi. Jikalau Smart People bukan trader korporat, Smart People tidak akan kenal namanya ekspektasi atasan ataupun deadline. Karena itu, Smart People bebas membuat segala keputusan yang Smart People mau, serta memetik imbal hasil sepenuhnya untukmu sendiri (minus komisi broker). 

  1. Akses leverage untuk meningkatkan hasil (untuk profesional)

Beberapa perusahaan sekuritas memberikan leverage atau pinjaman (margin) bagi trader. Hal ini memungkinkan para trader untuk menaikkan persentase imbal hasil mereka walau dengan modal yang sedikit. 

Meski begitu, Smart People harus paham bila cara ini akan menambah risiko. Bukan hanya Smart People harus melunasi dana pinjaman nantinya, tetapi juga bunga yang mungkin diberikan oleh pihak sekuritas. Karenanya, akses leverage ini lebih diperuntukkan bagi trader profesional yang sudah menjamin bila dana pinjamannya itu akan membawa imbal hasil. 

Kekurangan Full Time Trader Saham

  1. Persentase risiko lebih besar daripada imbal hasil

Terlepas adanya orang-orang yang mempromosikan gaya hidup mewah dari trading, sebenarnya hal itu tidak menunjukkan kenyataan yang sebenarnya. Bahkan, praktik full time trading tidak disarankan oleh penasihat keuangan karena persentase risikonya yang sangat besar. 

Tingginya risiko ini dipengaruhi oleh sifat trading yang mengandalkan pergerakan saham yang tidak beraturan. Hal ini semakin rumit karena trader harus mengamati setiap pergerakan saham yang dipilihnya. Belum lagi jika mereka melakukan short selling, fokus mereka pun akan terbagi pada pola transaksi yang berbeda. 

Jika melihat studi milik profesor Brad Barber dan Terrance Odean, hanya 1% trader aktif yang bisa memprediksi imbal hasil. Hal ini berbeda dengan investasi dan model trading lain. Kalau investor bisa memastikan kenaikan saham dalam rentang waktu panjang, tidak salah rasanya bila full time trader saham disebut dekat dengan gambling. 

  1. Potongan komisi (dan bunga)

Entah mendapat imbal hasil atau rugi saat cut loss, Smart People tetap harus membayar komisi kepada broker saat membeli dan menjual saham. Belum lagi bila Smart People menggunakan leverage untuk membeli saham. Bunga yang Smart People peroleh bisa lebih memberatkan daripada komisi broker. 

  1. Membutuhkan ketangkasan dan mental yang kuat 

Walau nyatanya bagus bila Smart People mempunyai sifat-sifat ini, tidak semua yang terpikat untuk menjadi full time trader saham menyadarinya lebih awal. 

Selama menatap grafik saham di monitor, Smart People diharuskan mengamati terus pergerakan harga yang terjadi. Dan pada saat saham menjanjikan muncul, Smart People harus cepat membuat transaksi tanpa berpikir panjang. 

Ingatlah pula bila Smart People perlu mengelola banyak saham seharian. Dalam hal ini, perlu ketelitian untuk lekas mengambil imbal hasil dan memotong kerugian lebih jauh. Mental kuat sangat penting dalam mengatasi pekerjaan yang juga bisa terasa menjemukan ini. 

  1. Ilmu dan pengalaman yang luas

Trader full time membutuhkan ilmu seputar saham, teknik trading, dan ekonomi yang matang. Mereka juga perlu punya pengalaman yang luas. Sekilas memang terdengar bertolak belakang, tetapi trader yang sudah punya “nama” menceburkan diri langsung sebagai trader dan mengalami kerugian saat memulainya. 

Semuanya kembali lagi ke diri kamu. Apakah Smart People siap menghabiskan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk menjadi seorang trader penuh waktu?

  1. Modal yang besar 

Ciri khas dari trader adalah mereka membeli banyak saham dalam satu waktu. Jadi, trading juga memerlukan banyak uang untuk bisa mengakomodasi hal tersebut. Di samping itu, trader full time juga membutuhkan modal lebih untuk kebutuhan perangkat pendukung. 

  1. Harus punya perangkat pendukung terbaik 

Aktivitas trader dilakukan dalam tempo yang cepat dan melihat pergerakan saham-saham secara real-time. Hal ini mengharuskan mereka memiliki alat pendukung berupa komputer dengan lebih dari satu layar serta koneksi internet cepat. 

Selain itu, trader penuh waktu juga membutuhkan sumber informasi yang baik. Perangkat lunak mutakhir dan berita kredibel mungkin juga memangkas biaya tambahan. 

Smart People bisa tidak terbebani dengan sebagian besar modal yang disebutkan di atas, jikalau Smart People bekerja sebagai trader sebuah perusahaan. Namun, imbal hasil mereka tentunya tidak sama dengan yang bekerja secara independen. 

Jadi, apakah Smart People tertarik menjadi trader full time? Jika iya, persiapkan ilmu dan mentalmu untuk menghadapi berbagai tantangan besar seorang trader. Namun jika tidak, Smart People tidak perlu khawatir. Sebab, Smart People bisa beralih ke investasi jangka panjang yang punya risiko lebih minim dan peluang lebih baik ketimbang trading. 

Supaya aktivitas trading atau investasi milikmu semakin mudah, manfaatkan aplikasi RHBTRADESMARTID, yuk. Aplikasi ini telah dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan transaksimu di bursa saham dari mana saja dan kapan saja. Unduh aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal