Salah satu kunci suksesnya investasi adalah portofolio yang mumpuni. Makanya, proporsi aset yang terdapat dalam portofolio tersebut harus diatur dengan sedemikian rupa. Untuk mengatur proporsi aset dalam portofolio, dikenal yang namanya tactical asset allocation dan strategic asset allocation. Pahami cara kerja dan perbedaan antara kedua strategi tersebut melalui ulasan di bawah ini.
Apa Itu Tactical Asset Allocation?
Tactical asset allocation merujuk pada gaya investasi di mana 3 kelas aset utama, yakni uang tunai, obligasi atau surat utang, dan saham, secara aktif diatur dan diseimbangkan. Pengaturan ketiga aset tersebut didasarkan pada performa pasarnya, untuk kemudian disesuaikan dengan tujuan investasi yang diinginkan oleh si investor.
Tujuan utama dari tactical asset allocation ini adalah untuk memaksimalkan performa portofolio yang dimiliki oleh si investor. Alih-alih bertahan dengan strategi jangka panjang, strategi pengalokasian aset dengan tactical asset allocation ini memungkinkan dibuatnya perubahan alokasi pada waktu-waktu tertentu berdasarkan kondisi pasar, guna memperoleh imbal hasil jangka pendek.
Mengingat strategi pengalokasian aset satu ini sifatnya aktif, maka tidak mengherankan jika nantinya setelah imbal hasil jangka pendek diperoleh, maka proporsi alokasi aset akan dikembalikan seperti semula. Jika nantinya terjadi kembali perubahan performa aset di pasar, maka proporsi aset pada portofolio pun akan mengalami perubahan.
Sebagai contoh, misalnya saja proporsi saham pada portofolio adalah 45%, terdiri atas 30% saham large-cap dan 15% saham small-cap. Jika kondisi pasar menunjukkan performa saham small-cap memiliki potensi untuk melemah, maka akan dilakukan perubahan proporsi saham, yang kemudian menjadi 40% saham large cap dan 5% saham small cap sampai kondisinya kembali stabil.
Keunggulan Tactical Asset Allocation
Secara umum, pengaplikasian tactical asset allocation bermanfaat untuk meningkatkan imbal hasil dari investasi aset yang dilakukan. Penyeimbangan proporsi dengan meningkatkan proporsi aset yang sedang bagus performanya, lalu mengurangi proporsi aset yang sedang menurun performanya, akan bisa mengoptimalkan imbal hasil yang didapatkan.
Selain itu, tactical asset allocation dikenal dengan keunggulannya yang bisa membuat portofolio investasi beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Strategi ini diapresiasi karena sifatnya yang fleksibel dan responsif dengan situasi pasar terkini. Sekiranya kondisi pasar menunjukkan suatu aset sedang mengalami penurunan, maka sebagian alokasi digeser ke aset dengan performa yang baik.
Apa Itu Strategic Asset Allocation?
Strategic asset allocation merujuk pada strategi pengalokasian aset jangka panjang, di mana investor mengelola proporsi aset yang sifatnya tetap pada portofolionya, untuk kemudian dilakukan penyeimbangan kembali secara berkala. Pengaplikasian strategi ini memungkinkan investor untuk mencapai tujuan investasi, dengan menyeimbangkan risiko dan imbal hasil melalui portofolionya.
Dalam menentukan jumlah atau proporsi alokasi aset, maka akan dipertimbangkan jangka waktu investasi, toleransi risiko, serta tujuan investasi yang ingin dicapai oleh si investor. Strategi yang dikenal sebagai strategi pasif dalam pengelolaan alokasi aset ini akan bisa memaksimalkan imbal hasil sesuai dengan toleransi risiko dari si investor.
Keunggulan Strategic Asset Allocation
Strategic asset allocation bermanfaat bagi investor yang ingin memiliki portofolio yang terdiversifikasi, memaksimalkan imbal hasil, serta yang paling penting bisa digunakan untuk jangka panjang. Bagi para investor pemula yang belum terbiasa untuk aktif meninjau kondisi pasar dan performa asetnya, strategic asset allocation ini tepat untuk diaplikasikan.
Perbedaan Tactical Asset Allocation dengan Strategic Asset Allocation
- Alokasi Proporsi Aset
Perbedaan utama antara tactical asset allocation dengan strategic asset allocation adalah sifat alokasi proporsi aset portofolionya. Jika menggunakan tactical asset allocation, maka alokasi proporsi aset bisa berubah dalam waktu singkat, sesuai dengan kondisi pasar. Namun, strategic asset allocation sifatnya tetap dan untuk jangka panjang, hingga nanti diseimbangkan kembali secara berkala.
- Tipe Investasi yang Cocok
Apa jenis investasi yang sedang Smart People jalankan, apakah itu investasi aktif atau pasif. Nah, tactical asset allocation dianggap cocok untuk digunakan pada investasi aktif, karena begitu mengikuti performa aset di pasar secara real time. Namun, untuk yang menjalankan investasi pasif, strategic asset allocation lebih direkomendasikan.
- Jangka Waktu Investasi
Perbedaan antara tactical asset allocation dengan strategic asset allocation juga bisa dilihat dari jangka waktu investasi yang dilakukan. Bagi yang menjalankan investasi jangka panjang, strategic asset allocation lebih direkomendasikan karena memang goal-oriented. Namun, untuk investasi jangka pendek, bisa menggunakan tactical asset allocation yang lebih return-oriented.
- Frekuensi Maintenance
Tactical asset allocation dikenal sebagai strategi pengalokasian proporsi aset yang frekuensi maintenance-nya tinggi, disebabkan karena harus selalu disesuaikan dengan kondisi pasar dan performa aset di portofolio. Hal ini berbeda dengan strategic asset allocation yang lebih easy maintenance, mengingat proporsi aset nantinya diseimbangkan kembali secara berkala.
Koleksi Saham Unggulan di Portofolio melalui RHB Tradesmart ID
Apa pun strategi pengalokasian proporsi aset yang Smart People pilih, pastikan aset saham yang ada di dalam portofolio tersebut merupakan saham-saham unggulan dan berpotensi menghasilkan imbal hasil yang sesuai harapan. Analisislah dulu saham yang akan dikoleksi dengan menggunakan RHB Tradesmart ID, untuk bisa menemukan saham yang tepat.
RHB Tradesmart ID menghadirkan fitur Smart Analyzer yang memungkinkan Smart People untuk menganalisa saham incaran. Dengan begini, maka keputusan terkait saham tersebut akan lebih mudah untuk diambil. Biaya transaksi dalam jual beli sahamnya nanti dipastikan juga akan terjangkau kok, mengingat RHB Tradesmart ID menghadirkan fitur Smart Fee.
Beli saham incaran untuk dimasukkan ke portofolio melalui RHB Tradesmart ID. Segera unduh aplikasinya via Android maupun iOS untuk bisa investasi dengan dukungan fitur unggulannya RHB Tradesmart ID.
Sumber:
Wallstreetmojo Team. Strategic Asset Allocation. WallStreetMojo. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.wallstreetmojo.com/strategic-asset-allocation/#h-ideal-for-investors
Thune, Kent. (2022, Mei 25). What Is Tactical Asset Allocation? The Balance. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.thebalancemoney.com/what-is-tactical-asset-allocation-2466851
CFI Team. (2019, Juli 05). Tactical Asset Allocation (TAA). CFI. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://corporatefinanceinstitute.com/resources/capital-markets/tactical-asset-allocation-taa/
Sharkey, Sarah. (2022, April 06). Strategic vs. Tactical Asset Allocation. Smart Asset. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://smartasset.com/investing/strategic-vs-tactical-asset-allocation
Chen, James. (2022, April 26). Strategic Asset Allocation Definition, Example. Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/s/strategicassetallocation.asp#:~:text=Strategic%20asset%20allocation%20is%20a%20portfolio%20strategy%20whereby%20the%20investor,time%20horizon%2C%20and%20investment%20objectives.
Barone, Adam. (2020, Oktober 20). Tactical Asset Allocation (TAA): Definition and Example Portfolio. Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/t/tacticalassetallocation.asp