Pada saat sedang belajar berinvestasi saham, tidak jarang seseorang juga mengalami berbagai hambatan dan tantangan. Salah satunya adalah nilai saham yang sedang turun. Bahkan jika Smart People sedang menjalankan investasi saham online sekalipun, risiko yang satu ini juga masih sangat mungkin dihadapi bahkan bisa membuat frustasi.
Di masa pandemi seperti saat ini, beberapa harga saham memang menunjukkan tren penurunan. Akan tetapi, Smart People tidak perlu terlalu panik dalam menghadapinya. Yang terpenting, Smart People tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan penurunan harga saham dan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi ketakutan Smart People tersebut. .
Penyebab Turunnya Saham
Sejatinya, turunnya suatu saham dapat terjadi karena adanya beberapa faktor, baik itu secara internal perusahaan maupun eksternal. Terlebih dengan adanya pandemi yang masih terjadi hingga saat ini, tentu menjadi salah satu faktor utama yang sangat mempengaruhi.
1. Fluktuasi kurs rupiah
Selain adanya faktor eksternal, fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing sebagai salah satu faktor internal juga memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penurunan harga saham. Terlebih melemahnya kurs rupiah ini dapat mengakibatkan perusahaan akan menjadi rugi karena meningkatnya biaya operasional sehingga nantinya akan mengakibatkan harga saham menjadi turun.
2. Kebijakan pemerintah
Beberapa kebijakan dari pemerintah suatu negara juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi beberapa jenis saham. Bahkan meskipun kebijakan itu masih dalam tahap wacana dan belum sepenuhnya terealisasi. Sebagai contoh, kebijakan ekspor impor, kebijakan utang, dan sebagainya.
3. Kebijakan korporasi
Merupakan kebijakan yang diambil dari jajaran manajemen perusahaan. Saham yang turun pada berbagai jenis investasi saham online banyak dipengaruhi juga oleh kebijakan perusahaan ini, entah karena terjadinya akuisisi, divestasi, dan lain sebagainya.
Tips Menghadapi Turunnya Harga Saham
Setelah mengetahui beberapa hal yang membuat nilai suatu saham menjadi turun, tentunya akan membuat Smart People menjadi waspada dengan berbagai kemungkinan yang ada. Smart People juga perlu melakukan beberapa hal lain supaya tetap dapat menghadapi risiko yang terjadi.
1. Tidak perlu panik, just wait and see
Hal utama yang perlu Smart People lakukan tentu saja tidak boleh merasa terlalu panik. Turunnya harga saham memang merupakan suatu hal yang wajar, apalagi di tengah situasi yang fluktuatif seperti saat ini.
Akan tetapi, Smart People hanya perlu menunggu gejolak harga yang tengah berlangsung. Tidak jarang, penurunan hanya terjadi dalam beberapa hari, bahkan beberapa jam saja. Selanjutnya, Smart People dapat cek kembali jika kondisi harga berlangsung normal bahkan meningkat tajam.
2. Menjaga dana darurat
Dalam setiap perencanaan keuangan, dana darurat adalah hal yang sangat penting. Pada saat harga saham sedang turun, sudah pasti Smart People perlu memastikan apakah dana darurat yang Smart People miliki masih cukup untuk masa-masa genting ini.
Terkadang, banyak investor kalang kabut dan langsung mengeluarkan dana darurat untuk keperluan yang kurang penting. Hal ini tentu harus dihindari, sehingga pada saat harga saham sedang turun, sebaiknya Smart People tidak langsung menggunakan dana darurat tersebut, kecuali dalam kondisi yang benar-benar mendesak.
3. Mengecek trading plan
Bagi Smart People yang baru belajar saham pemula, perlu diketahui jika trading plan sebelum mulai berinvestasi adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki. Dengan adanya trading plan, Smart People akan dapat memiliki perencanaan yang berkaitan dengan target imbal hasil, harga beli, hingga kerugian.
Pada saat harga suatu saham anjlok, Smart People perlu mengecek trading plan tersebut untuk mengetahui apakah nilai saham tersebut sudah melebihi target kerugian yang sudah ditetapkan. Jika memang belum, tidak perlu terlalu risau, namun jika sudah melebihi, Smart People dapat mengevaluasi aset tersebut apakah layak dijual atau tidak.
4. Mencari info terbaru terkait emiten
Emiten yang sahamnya sedang Smart People miliki tidak selalu mengalami kondisi yang buruk meskipun harga saham global sedang turun. Hal inilah yang sering kali tidak disadari beberapa investor pemula sehingga menyebabkan kepanikan yang luar biasa.
Smart People perlu mencari tahu terlebih dahulu bagaimana sikap perusahaan dalam menghadapi tantangan tersebut. Itulah mengapa, pada saat awal memilih emiten, Smart People wajib memperhatikan fundamental yang dimiliki untuk dapat menjamin keamanan aset tersebut.
5. Melakukan cut loss
Menjual kepemilikan saham atau cut loss bisa menjadi opsi terakhir yang bisa Smart People lakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Smart People dapat menjual seluruh saham tersebut, namun tidak jarang banyak investor yang memilih menjual sebagian saham tersebut.
Meskipun hanya sebagian yang dijual, namun Smart People masih bisa mendapatkan imbal hasil yang lumayan. Terlebih tidak jarang, banyak saham yang perlahan mulai bangkit dan naik kembali harganya sehingga perencanaan keuangan dan transaksi saham berangsur normal.
Itulah beberapa hal terkait penurunan harga saham dan hal-hal yang harus diperhatikan ketika harga saham sedang turun. Buat Smart People yang sedang belajar menjalankan investasi saham online terutama di masa pandemi ini, tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
Jalankan saja beberapa tips di atas supaya tetap tenang. Tetap update juga berita terkini untuk mempermudah Smart People mengambil segala keputusan. Tertarik untuk investasi saham secara online? Yuk download RHB Tradesmart untuk investasi saham yang nyaman dan aman!
