Buat Smart People yang sedang belajar berinvestasi di pasar modal dan mencari cara investasi saham yang tepat, pembelian saham ‘nyangkut’ adalah hal yang harus dihindari. Apalagi dalam berinvestasi, tidak selamanya pasar bergerak sesuai keinginan dan malah turun hingga berada pada posisi rugi.
Tidak jarang, ketika mengalami situasi tersebut investor atau trader yang masih pemula seringkali ragu untuk menjual saham karena kerugian yang berisiko sangat besar sehingga terjebak dalam posisi ‘nyangkut’.
Pengertian Saham Nyangkut
Kata ‘nyangkut’ sebenarnya adalah istilah gaul yang menggambarkan situasi yang sulit bagi sejumlah investor. Istilah ini biasa terjadi pada saat seorang investor sudah terlanjur membeli atau mengoleksi suatu saham perusahaan pada harga yang lebih tinggi dibandingkan kondisi sekarang.
Tidak jarang, para investor menyikapinya dengan beberapa pilihan. Ada yang melakukan hold, cut loss, average down, bahkan ada beberapa investor yang malah membiarkan dirinya mengalami kerugian.
Selain merugikan secara harga dan nominal, adanya saham nyangkut juga sering kali membuat investor kehilangan kesempatan berinvestasi di emiten lain yang memiliki prospek lebih baik. Atau, tidak jarang investor tersebut tidak dapat menggunakan dana modalnya untuk keperluan yang lain.
Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Menghindari kejadian saham nyangkut menjadi tugas dan kewajiban seorang investor yang sedang mencari cara investasi saham atau yang sudah berpengalaman. Namun, Smart People sebaiknya juga harus mengetahui apa yang menjadi penyebab dari kejadian tersebut.
Secara umum, ada dua hal yang menyebabkan saham nyangkut terjadi. Yang pertama adalah pembelian saham tanpa adanya analisa, dan yang kedua yakni tanpa perencanaan yang baik dan sempurna.
1. Membeli tanpa analisis terlebih dahulu
Pembelian saham memang menjadi hal penting dalam segala transaksi saham. Tentunya, untuk membeli atau bahkan menjual saham diperlukan strategi yang tepat. Salah satunya dengan melakukan analisis.
Smart People tentu sudah mengetahui ada sejumlah analisis yang penting diperlukan. Mulai dari analisis fundamental dan analisis teknikal. Smart People bisa menggunakan salah satu teknik analisis tersebut atau bahkan keduanya untuk mendapat hasil yang maksimal.
Analisis dibutuhkan supaya Smart People tidak salah memilih saham atau produk pasar modal. Kesalahan memilih perusahaan atau saham yang akan ditransaksikan tentunya akan berakibat fatal, termasuk membuat saham Smart People nyangkut.
Analisis yang kurang tepat tentu saja akan merugikan Smart People, bahkan meskipun yang nyangkut ‘hanya’ 100.000 rupiah saja. Nah, jika Smart People sekiranya belum memiliki waktu untuk menganalisis kedua hal ini, disarankan untuk berinvestasi melalui reksa dana atau saham dengan jumlah yang sedikit.
2. Perencanaan yang kurang baik
Melakukan transaksi apapun dengan berbagai perencanaan juga menjadi hal yang penting. Kapan Smart People akan menjual, kapan akan membeli, hingga saham mana yang akan diperjualbelikan.
Bahkan dengan merencanakan segala hal dengan baik, maka Smart People juga akan lebih siap jika nantinya mengalami kegagalan karena adanya saham nyangkut ini.
Sebagai seorang investor, Smart People juga perlu menentukan batas toleransi dari penurunan harga saham yang terjadi. Hal ini supaya jika pada periode tertentu harga saham yang dimiliki terus menurun, maka Smart People bisa langsung menjual saham untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Saham nyangkut memang bisa terjadi pada siapa saja, baik investor yang baru atau yang sudah berpengalaman sekalipun. Bahkan bisa saja terjadi kapan saja tergantung pergerakan sahamnya. Meskipun begitu, Smart People juga wajib menghindari dan meminimalisir dampak yang bisa saja terjadi.
Bagaimana Cara Mudah Mengatasinya?
Mengatasi saham nyangkut memang bukan perkara yang mudah, apalagi tandanya Smart People harus rela mengorbankan sejumlah hal demi menyelamatkan kondisi keuangan atau saham yang dimiliki. Setidaknya, ada 3 cara yang sering kali disarankan untuk mengatasi saham nyangkut ini, yakni:
- Menjual saham secara bertahap atau seluruhnya
Melakukan cut loss atau jual rugi saham bisa menjadi opsi terutama jika kerugian yang harus ditanggung cukup besar. Apalagi jika kerugian ini bisa mengganggu psikologis sehingga Smart People bisa menjual saham tersebut secara bertahap atau keseluruhan.
- Menerapkan strategi average down
Merupakan strategi yang dilakukan dengan membeli lebih banyak saham pada saat harga sedang turun. Harapannya tentu ketika harga saham telah naik, maka imbal hasil yang didapatkan oleh investor juga akan jauh lebih besar.
- Membiarkannya dan berharap yang lebih baik
Berpasrah mungkin bisa menjadi jalan akhir ketika Smart People sudah tidak dapat menerapkan berbagai strategi di atas. Hanya saja, strategi seperti ini tentunya memiliki risiko besar di mana Smart People akan kehilangan kesempatan membeli saham yang lebih baik.
Itulah beberapa hal terkait cara investasi saham dengan menghindari saham nyangkut dan bagaimana mengatasinya. Nah untuk menghindari saham nyangkut tersebut pastikan Smart People menggunakan strategi yang tepat, salah satunya dengan menggunakan aplikasi investasi terbaik.
Gunakan saja aplikasi dari RHBTRADESMARTID yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk membuat Smart People mudah merencanakan proses investasi. Nah, tunggu apa lagi, segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!