Volatilitas adalah hal yang lazim terjadi pada setiap aktivitas saham di lantai bursa, baik saham blue chip hingga saham jenis lainnya. Semua saham tersebut bisa saja mengalami dampak dari volatilitas sehingga Smart People yang masih belajar saham pemula harus senantiasa memperhatikan hal tersebut.
Apa Itu Volatilitas?
Secara umum dapat diketahui kalau volatilitas adalah besaran jarak naik turunnya harga saham ataupun valas. Apabila volatilitas tinggi, artinya harga suatu saham naik sangat tinggi dengan cepat, kemudian turun dengan cepat pula. Hal ini kemudian memunculkan selisih yang sangat besar antara harga terendah dan tertinggi dalam suatu waktu.
Di pasar saham, volatilitas seringkali diasosiasikan dengan sebuah perubahan besar yang terjadi di kedua arah. Misalnya ketika indeks saham mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari satu persen dalam periode waktu yang singkat, maka pasar saham tersebut dikatakan sedang volatil alias mengalami volatilitas.
Biasanya, volatil tidaknya suatu saham dihitung berdasarkan pertimbangan harga di masa lalu alias perhitungan secara historis. Sering kali, penghitungan dilakukan dengan varian dan deviasi standar alias akar kuadrat dari varian.
Jika Smart People bertransaksi saham untuk mendapatkan imbal hasil dalam waktu singkat, maka saham dengan volatilitas tinggi akan lebih berpotensi mengalami kenaikan harga meskipun risikonya juga lebih tinggi dengan memperkirakan data historis dan perdagangan.
Namun jika bertransaksi dengan valas, besar kecilnya valas dapat berubah-ubah sehingga mempengaruhi risiko pada mata uang tertentu. Semakin tinggi volatilitas nya, maka semakin banyak imbal hasilnya.
Jenis Volatilitas
Ada sejumlah jenis volatilitas yang sebaiknya Smart People ketahui, terutama jika sedang belajar saham pemula. Berikut jenis-jenis volatilitas yang dimaksud.
1. Volatilitas harga
Merupakan volatilitas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor khusus yang dapat mengubah penawaran dan permintaan. Adapun faktor yang dimaksud seperti musim, cuaca, dan emosi trader akibat berbagai situasi politik, konflik, dan sebagainya.
2. Volatilitas pasar
Adalah harga yang berubah cepat pada semua pasar, mulai dari saham, komoditas, hingga valas (valuta asing). Tidak jarang, semakin tinggi volatilitas pasar akan semakin berisiko juga sebuah investasi.
3. Volatilitas historis
Merupakan standar deviasi dari nilai aset dalam jangka waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, volatilitas ini adalah berapa banyak volatilitas yang dialami sebuah saham selama 12 bulan terakhir.
Penyebab Terjadinya Volatilitas
Volatilitas harga saham pada suatu periode sejatinya dipengaruhi banyak faktor, mulai dari faktor internal perusahaan maupun berbagai faktor eksternal lainnya. Adapun secara umum, faktor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Faktor internal perusahaan dan negara
Berbagai faktor kerap menjadi pemicu terjadinya volatilitas suatu harga saham. Salah satunya dari faktor internal yang terjadi di dalam suatu perusahaan. Adapun faktor internal yang kerap terjadi misalnya:
- Pengumuman fundamental perusahaan
Pengumuman atau laporan rugi-laba seperti rincian laporan tahunan dan laporan auditor juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan suatu saham kemudian mengalami perubahan. Begitu pula dengan laporan lain seperti laporan dividen, distribusi kas, dan sebagainya.
- Lingkungan ekonomi makro
Jika pengumuman atau laporan seperti di atas termasuk ke dalam lingkungan ekonomi mikro, maka lingkungan ekonomi makro seperti perubahan suku bunga tabungan, kurs valuta asing, inflasi, hingga berbagai regulasi ekonomi pemerintah.
- Pengaruh lingkungan non-ekonomi
Ada juga pengaruh lain dari sektor non-ekonomi, seperti isu-isu lingkungan hidup, bencana, peristiwa politik dalam negeri, hingga berbagai konflik yang terjadi di dalam negeri. Bursa efek sensitif terhadap hal-hal semacam ini sehingga akan mempengaruhi volatilitas.
2. Faktor eksternal dari mancanegara
Selain dipicu oleh berbagai faktor internal, tentunya faktor=faktor eksternal juga memiliki pengaruh yang cukup besar pada volatilitas suatu harga saham. Berikut sejumlah faktor yang dimaksud.
- Peristiwa ekonomi global
Faktor eksternal yang berasal dari luar negara seperti keadaan ekonomi secara global juga acapkali mempengaruhi volatilitas saham. Contohnya seperti ketika pandemi Covid-19 berlangsung yang hampir melumpuhkan semua sektor ekonomi di seluruh dunia.
- Fluktuasi nilai tukar
Naik turunnya nilai tukar suatu mata uang ke mata uang negara lain juga merupakan faktor yang signifikan terhadap volatilitas harga saham. Jika tingkat nilai tukar berubah secara signifikan, maka perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor bisa mengalami rugi atau malah untung tergantung dari adanya apresiasi pada nilai riil mata uang domestik.
- Keadaan politik dan keamanan internasional
Politik dunia yang tengah bergolak dan keamanan dalam dunia internasional juga menjadi salah satu faktor terjadinya volatilitas. Jika gejolak politik dalam negeri saja bisa berpengaruh, tentunya apa yang terjadi secara global juga akan menjadi faktor pemicu terjadinya volatilitas harga saham tersebut.
Itulah beberapa pembahasan mendalam mengenai apa yang dimaksud dengan volatilitas. Nah, sebagai sesuatu yang jarang bisa dihindari, tentunya Smart People yang sedang belajar saham pemula juga wajib mengetahui dan memahaminya.
Untuk itu, diperlukan suatu aplikasi khusus dari RHBTRADESMARTID dengan berbagai fitur yang akan memberikan pemahaman lebih kepada Smart People dalam memahami volatilitas. Tunggu apa lagi, segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!