MD Entertainment Akuisisi 80% Saham Net TV
Nov 14, 2024 by admin
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Selasa, 8 Oktober 2024, MD Entertainment mendapat restu untuk mengakuisisi saham PT Net Visi Media Tbk (NETV).
\n\n\n\nAksi korporasi ini dinilai memberi benefit bagi kedua belah pihak. Lantas, bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja saham NETV yang diketahui terus merosot dalam satu tahun terakhir?
\n\n\n\nPT MD Entertainment Tbk (FILM) dikenal sebagai salah satu rumah produksi terbesar di Indonesia. Production House (PH) milik Manoj Punjabi tersebut sudah lama dikabarkan dengan rencana akuisisi atas saham NETV.
\n\n\n\nSetelah RUPSLB pada 8 Oktober lalu, MD Entertainment mendapatkan persetujuan untuk mengambil alih atas saham mayoritas dari NETV. Proses akuisisi diperkirakan rampung pada 28 Oktober 2024 nanti dengan nilai transaksi sebesar Rp1,65 Triliun.
\n\n\n\nAkuisisi ini menggunakan dana FILM yang salah satunya berasal dari fasilitas kredit Bank Mandiri. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, FILM meraih gelontoran pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp794,75 Miliar.
\n\n\n\nStrategi investasi yang dilakukan MD Entertainment diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar, terutama di saluran distribusi televisi. FILM yakin dengan akuisisi NETV mampu mendukung perusahaan dalam menyebarluaskan konten produksi mereka.
\n\n\n\nFILM memiliki kemampuan untuk memproduksi konten sesuai dinamika pasar dan akan lebih mudah untuk mendistribusikan, baik melalui media digital maupun media televisi. Selain itu, strategi akuisisi memungkinkan bagi FILM untuk meningkatkan rating NET TV yang saat ini hanya menguasai sekitar 1,5% pasar.
\n\n\n\nMembuka peluang bagi FILM untuk menjadi pemain kompetitif dalam industri media dan hiburan di tanah air. Diharapkan nantinya NET TV dapat berkontribusi pada pendapatan MD Entertainment setidaknya 20% dari total pendapatan perusahaan.
\n\n\n\nPenggabungan saham atau reverse stock split setelah akuisisi, MD Entertainment menjadi pemegang saham kendali dengan memiliki 80% saham Net TV. Dimulai dengan MD Entertainment dan Net TV yang melaksanakan stock split dengan rasio 2:1.
\n\n\n\nRangkaian akuisisi kemudian dilanjutkan dengan PMTHMETD (Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) melalui mekanisme penerbitan 11.9 Miliar saham baru seri B senilai Rp559,1 Miliar.
\n\n\n\nAkuisisi ini mendukung penyehatan keuangan Net TV yang dapat digunakan untuk tambahan modal dan penyelesaian utang perseroan. Peluang bagi Net TV untuk terbebas dari utang (Debt Free) dan memperbaiki kinerja perusahaan yang sepanjang tahun ini kurang begitu sehat.
\n\n\n\nKinerja keuangan NETV memang tidak begitu memuaskan sejak tahun 2018 hingga 2023. Televisi swasta ini terus mencatatkan kerugian dengan pendapatan yang fluktuatif. Tahun 2018, pendapatan perusahaan tercatat merugi dan bahkan laba per tahun ini hanya Rp23 Miliar.
\n\n\n\nSelain itu, kredit Net TV juga cukup tinggi dan kesulitan membayar cicilan utang sebab perusahaan yang mengalami kerugian. Hingga pada akhir April 2024, Net TV terancam bangkrut karena tidak mampu membayar utang yang jatuh tempo.
\n\n\n\nPenambahan modal oleh MD Entertainment tentu menyelamatkan Net TV yang memiliki masalah utang berkepanjangan. Namun, aksi korporasi dengan mekanisme reverse split stock ini seringkali dikhawatirkan oleh investor.
\n\n\n\nSeperti yang pernah terjadi pada BEKS, setelah penggabungan saham justru harganya kembali turun. Di sisi lain, jumlah lot saham juga berkurang karena adanya penggabungan saham tersebut.
\n\n\n\nOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan bahwa harga pelaksanaan saham harus sesuai dengan ketentuan harga terendah yang dapat diperdagangkan di pasar reguler. NETV sempat beberapa kali anjlok di bawah Rp50 per saham sehingga perlu reverse stock split jika ingin PMTHMETD atau private replacement.
\n\n\n\nAkuisisi 80% saham NETV oleh MD Entertainment memang menyelamatkan nasib perusahaan yang berada di ujung kebangkrutan. Namun, untuk investasi saham media khususnya NETV bisa dikatakan masih cukup menantang. Kenapa demikian?
\n\n\n\nBila dilihat dari kondisi historis keuangan tidak begitu baik. Tahun 2018 hingga kuartal II 2024, Net TV terus merugi, pendapatan merosot dan utang yang membengkak.
\n\n\n\nDari sisi bisnis, saluran televisi ini masih tergolong bisnis televisi sederhana yang sebagian besar pendapatannya berasal dari program televisi. Pendapatan dari acara televisi tersebut pun menunjukkan tren penurunan.
\n\n\n\nFILM masih harus bekerja keras agar NETV dapat bangkit, terutama dengan persaingan industri televisi yang mana sekarang bertransformasi ke televisi digital.
\n\n\n\nMD Entertainment mungkin memiliki kemampuan dengan konten-konten mereka yang up to date dengan pasar. Namun, menjadi tugas baru bagi MD Entertainment agar penonton menyukai tayangan Net TV dan bisa mengaksesnya dengan mudah.
\n\n\n\nReverse stock split sebenarnya tidak selalu berakhir negatif karena ada juga yang sukses. Salah satunya SIPD yang membagi saham dengan rasio 10:1 dan berhasil menggerakkan sahamnya naik Rp50 menjadi Rp500 per saham. Setelah beberapa bulan, saham SPID masih bisa bertahan tinggi di level Rp900 per saham.
\n\n\n\nJadi, untuk investasi di saham media khususnya NETV memiliki banyak tantangan dan masih berat. Mengingat proses akuisisi yang juga maksimal rampung pada 28 Oktober nanti.
\n\n\n\nJika Smart People memiliki target saham media lain atau sektor non-media, bisa investasi melalui aplikasi RHB Tradesmart ID. Sebelum jual-beli saham online, segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store.
\n\n\n\nReferensi:
\n\n\n\nPipit Ika Ramadhani. 2024. “Sah, MD Entertainment Jadi Pengendali Baru Net TV”. Liputan6.com
\n\n\n\nRivan Kurniawan. 2024. “Prospek NETV: Dari Terancam Bangkrut, hingga Diakuisisi MD Entertainment (FILM). Finansialku.com
\n\n\n\nDesi Angriani. 2024. “NETV Susun Strategi Baru Setelah Diakuisisi FILM”. Idxchannel.com
\n\n\n\nSyahrianto. 2024. “FILM Ambil Alih NETV dengan Reverse Stock Split, Akankah Berhasil?”
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download