<< Back

Investor Perlu Tahu, Berikut 4 Faktor yang Bisa Picu Penurunan Harga Saham

Portofolio Saham

Merupakan hal yang wajar bagi harga saham untuk mengalami kenaikan maupun penurunan. Namun, alangkah lebih baik jika sebagai seorang investor, Smart People bisa mengantisipasi potensi penurunan harga saham dari faktor-faktor yang menjadi pemicunya. Smart People bisa simak berikut ini beberapa faktor yang bisa memicu turunnya saham pada portofolio saham yang dimiliki. 

Faktor Pemicu Penurunan Harga Saham Pada Portofolio Saham

  1. Performa dan Berita Seputar Perusahaan 

Penurunan harga saham bisa dipicu oleh performa dan berita seputar perusahaan atau emitennya. Pasalnya, performa perusahaan bisa menjadi indikasi, apakah perusahaan tersebut berkembang atau malah stuck dan tidak berkembang. Sekiranya dari performa perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan sedang tidak baik-baik saja, penurunan harga saham berisiko untuk terjadi.

Ada beberapa berita terkait perusahaan yang bisa memengaruhi dan membuat harga saham menjadi turun, seperti laporan keuangan yang mengindikasikan perusahaan mengalami kerugian, pengumuman pemutusan hubungan kerja atau layoff karyawan perusahaan, hingga skandal di perusahaan yang mencoreng citra milik perusahan tersebut. 

  1. Sentimen Investor 

Faktor selanjutnya yang memengaruhi penurunan harga saham adalah sentimen dari para investor. Sentimen investor bisa diartikan sebagai kepercayaan dari para investor akan kondisi pasar saham. Biasanya, pada saat pasar dalam kondisi bearish, di mana ekonomi sedang resesi serta tingkat pengangguran meningkat, tingkat keyakinan atau kepercayaan investor akan berkurang. 

Pada saat pasar saham dalam kondisi bearish tersebut, investor akan merasa pesimis dengan keberlanjutan dari investasi saham yang dilakukannya. Alhasil, pada kondisi ini biasanya investor akan mengambil keputusan untuk menjual saham-saham yang dimilikinya dengan sesegera mungkin untuk menghindari penurunan harga, yang kemudian memicu turunnya harga saham.  

  1. Kondisi Ekonomi 

Kondisi ekonomi suatu negara ataupun kondisi ekonomi global bisa memengaruhi harga saham. Beberapa faktor ekonomi seperti tingkat suku bunga, inflasi, deflasi, hingga kebijakan ekonomi, akan bisa menjadi penentu naik atau turunnya harga saham. Maka dari itu, sebagai investor saham, sudah seharusnya Smart People peka akan perubahan yang terjadi terkait dengan kondisi perekonomian. 

Misalnya saja, jika kondisi ekonomi diprediksi akan memasuki masa kelam atau bahkan resesi, para investor biasanya akan mengurangi pembelian saham dan mulai untuk menjual saham yang dimilikinya. Akibat dari tindakan ini, maka harga saham bisa mengalami penurunan. Kondisi yang sama juga akan terjadi saat negara mengalami inflasi dan deflasi. 

  1. Performa Industri 

Penurunan harga saham juga bisa dipengaruhi oleh performa industri yang digeluti oleh perusahaan atau emiten saham tersebut. Biasanya, harga saham dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri yang sama akan bergerak secara beriringan. Hal ini disebabkan karena kondisi pasar secara umum akan berdampak pada perusahaan-perusahaan di industri yang sama. 

Misalnya saja, sekiranya ada sebuah produk yang dibuat oleh perusahaan dilaporkan tidak aman untuk digunakan, ada potensi muncul ketidakpercayaan konsumen akan produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain di industri yang sama. Akibatnya, tidak hanya satu saham emiten saja yang mengalami penurunan harga saham, namun juga saham dari perusahaan lainnya. 

 

Pengaruh Berita Negatif Suatu Perusahaan pada Perusahaan Lain di Industri yang Sama Untuk Portofolio Saham

Salah satu hal yang kerap dipertanyakan oleh para investor saham adalah terkait dengan potensi penurunan harga saham yang dikoleksi di portofolio saham miliknya, yang diakibatkan oleh berita negatif yang menyerang perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama. Lantas, bagaimana sebenarnya efek jika kondisi tersebut terjadi? 

Berdasarkan penjelasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi penurunan harga saham di atas, biasanya berita negatif atas suatu perusahaan akan bisa memengaruhi perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama. Makanya, tidak mengherankan jika saat harga saham perusahaan A mengalami penurunan akibat berita negatif, saham perusahaan B juga akan bisa terkena imbasnya. 

Pun begitu, tidak jarang juga malah berita negatif terkait dengan perusahaan A, malah membantu perusahaan B yang bergerak di bidang yang sama. Misalnya saja, jika perusahaan A mengumumkan akan menghentikan produksi untuk sementara, konsumen akan mulai beralih ke produk perusahaan B. Alhasil, situasi ini bisa meningkatkan harga saham perusahaan B. 

Tips Menyiasati Penurunan Nilai Portofolio Saham Akibat Berita Negatif Emiten Tertentu 

Meskipun penurunan harga saham suatu perusahaan tidak melulu bisa dipicu oleh berita negatif perusahaan lain di industri yang sama, akan lebih baik jika Smart People berjaga-jaga untuk menghindari potensi terjadinya hal tersebut. Salah satu cara yang bisa Smart People lakukan untuk menghindari terkena imbasnya saham emiten karena emiten lain adalah dengan melakukan diversifikasi. 

Diversifikasi saham bisa Smart People lakukan dengan mengoleksi saham emiten yang bergerak di industri yang berbeda-beda. Misalnya saja, dalam portofolio saham yang dimiliki, terdapat saham emiten industri farmasi, industri manufaktur, ataupun industri lainnya. Sekiranya saham di industri tertentu mengalami penurunan, saham di industri lainnya akan tetap bisa bertahan. 

Diversifikasi Saham dengan Pakai RHB Tradesmart ID 

Menentukan saham mana yang tepat untuk dikoleksi di portofolio memang bukan merupakan hal yang mudah. Namun, Smart People bisa coba gunakan aplikasi investasi saham online, RHB Tradesmart ID, untuk memperoleh bantuan dan dukungan saat melakukan aktivitas investasi saham online, terkhusus memilih saham emiten yang tepat. 

RHB Tradesmart ID menghadirkan fitur Smart Analyzer yang bisa digunakan untuk menganalisis saham, baik sebelum saham tersebut dikoleksi maupun saat saham sudah masuk ke dalam portofolio. Smart People bisa amati pergerakan saham secara real time, sehingga lebih mudah nantinya dalam memutuskan apakah ingin mengoleksi saham tersebut atau tidak. 

Mulailah investasi saham online yang mudah dan ekonomis dengan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya sekarang juga dan manfaatkan fitur SMART dalam berinvestasi saham.

Sumber: 

Harper, David R. 2024, Februari 16. Forcs That Move Stock Prices. Investopedia. Diakses pada tanggal 17 Mei 2024 melalui https://www.investopedia.com/articles/basics/04/100804.asp

Green, Timothy. 2023, November 14. What Makes a Stock Price Go Up? The Motley Fool. Diakses pada tanggal 17 Mei 2024 melalui https://www.fool.com/investing/how-to-invest/stocks/why-stocks-go-up-and-down/

Get Smarter About Money Team. Factors that can affect stock prices. Get Smarter About Money. Diakses pada tanggal 17 Mei 2024 melalui https://www.getsmarteraboutmoney.ca/learning-path/stocks/factors-that-can-affect-stock-prices/

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal