<< Back

Investasi Deposito Bank Digital vs Investasi Saham

investasi-bank-digital

Saat memilih berinvestasi, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Hal yang pertama adalah jenis investasinya. Hal ini sangat menentukan potensi hasil yang diperoleh. Dua jenis investasi yang sering dibandingkan adalah deposito bank digital dan saham. Keduanya sama-sama potensial. Akan tetapi, manakah yang lebih baik? Temukan jawabannya dengan membaca artikel berikut!

Keunggulan dan Kekurangan Deposito Bank Digital

Deposito merupakan salah satu jenis instrumen investasi di Indonesia. Caranya sangat mudah dan tidak rumit. Imbal hasil deposito yang berupa bunga akan diberikan langsung melalui rekening nasabah. Bunga yang diberikan berdasarkan jumlah dana deposito dan jangka waktu deposito yang dipilih, apakah 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau lebih.

Tingkat pengembalian deposito bersifat tetap dan bisa dicairkan setelah jatuh tempo. Semakin besar dana deposito dan semakin lama jangka waktu yang dipilih, maka semakin besar imbal hasilnya. Meskipun demikian, dana deposito tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. Hal ini sudah disepakati sejak awal dan menjadi aturan dalam deposito.

Lalu, bagaimanakah sistem deposito bank digital? Bank digital adalah perbankan yang menyediakan layanan secara online dan tidak mempunyai kantor fisik. Bank digital merupakan sebuah inovasi teknologi layanan perbankan. Seperti bank konvensional, bank digital mempunyai produk deposito yang keseluruhan operasionalnya dijalankan secara online, sehingga lebih praktis dan fleksibel.

Deposito di bank digital semakin populer di masyarakat karena penawaran bunga tinggi. Beberapa bank digital bahkan menawarkan bunga lebih besar dari bunga penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Masyarakat tertarik dengan bunga yang lebih besar tersebut karena perolehannya semakin besar pula. Inilah keunggulan produk deposito di bank digital.

Bunga deposito berkisar 5%-8% per tahun. Sebelum diterimakan, bunga deposito harus dipotong pajak sebesar 20%, sehingga bunga bersih bank digital menjadi 4%-6,4%. Ketetapan bunga ini cenderung stabil. Akan tetapi, risikonya adalah bunga tidak dijamin LPS karena melebihi bunga penjaminan LPS yaitu 4,25%.

Risiko berikutnya adalah risiko likuiditas dan risiko kegagalan bank. Kedua risiko tersebut dinilai lebih tinggi pada deposito bank digital karena berkaitan dengan kredibilitas bank digital yang belum lama beroperasi.

Imbal Hasil Investasi Saham Lebih Menarik

Bagaimana dengan perolehan hasil investasi saham? Berbeda dengan deposito yang menunggu perolehan bunga, investasi saham memperoleh pemberian dividen. Jika nilai perusahaan terus meningkat, maka imbal hasilnya semakin besar. Inilah yang menjadikan investasi saham dinilai lebih menguntungkan untuk jangka panjang. Meskipun demikian, pastikan memilih saham dari perusahaan potensial agar mengurangi risiko. Bagaimanapun juga, saham berkaitan erat dengan nilai perusahaan.

Jangka Waktu dan Likuiditas Deposito Bank VS Saham

Jangka waktu deposito bervariasi yaitu bisa dalam hitungan bulan atau tahun. Smart People bisa memilih jangka waktu 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 1 tahun, 2 tahun, atau 3 tahun. Tentu saja dana bisa diambil ketika jatuh tempo atau sampai pada jangka waktu yang dipilih tersebut.

Jangka waktu investasi saham bisa berupa jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dengan kisaran waktu satu tahun atau kurang, sedangkan jangka panjang minimal 5 tahun sampai puluhan tahun. Untuk pembelian saham jangka pendek, jual belinya lebih fleksibel karena bisa dijual kembali saat harga turun agar tidak berisiko.

Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang harus segera diselesaikan pada waktu singkat. Jadi, likuiditas di setiap jenis investasi berbeda.

Jika demikian, deposito kurang likuid dibandingkan dengan saham berdasarkan fleksibilitas dan jangka waktu yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kesimpulannya, likuiditas saham lebih tinggi dibandingkan deposito.

Panduan Memilih Investasi yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Untuk memilih antara investasi deposito bank digital atau investasi saham, Smart People perlu mempertimbangkan risiko dan kelebihan dari masing-masing jenis investasi tersebut. Sesuaikan juga dengan tujuan keuangan pribadi. Lebih jelasnya, simak tips berikut!

  1. Menentukan Tujuan Keuangan

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara tujuan keuangan dengan jenis investasi. Pikirkan kembali tentang hal apakah yang ingin dicapai melalui investasi tersebut. Jika mencari pendapatan yang tetap, maka lebih sesuai memilih deposito. Akan tetapi, jika tujuannya adalah memperoleh hasil lebih besar dalam jangka panjang dan siap dengan risiko yang lebih besar, maka disarankan memilih saham.

  1. Menentukan Toleransi Risiko

Setelah memahami tujuan keuangan, Smart People perlu menentukan sejauh mana toleransi risiko yang bisa diterima. Deposito dan saham mempunyai besaran risiko yang berbeda. Dalam praktiknya, saham menawarkan hasil lebih besar dibandingkan deposito, namun risikonya lebih fluktuatif. Untuk menjaga agar risikonya lebih terkendali, diperlukan menganalisis dan memilih saham yang potensial.

  1. Melakukan Riset

Melakukan riset sangat membantu untuk menentukan keputusan investasi. Untuk deposito, kamu tidak perlu melakukan riset mendalam karena konsepnya adalah menyerahkan dana dalam jangka waktu tertentu dengan pengelolaan dari bank. Nasabah pasti diberikan bunga. Jadi, risetnya cukup memilih bank yang kredibel.

Berbeda dengan saham, diperlukan riset mendalam untuk memilih saham dari perusahaan apa. Caranya dengan menganalisis saham melalui indikator yang sesuai, kemudian membandingkan prospek saham yang satu dengan lainnya. 

  1. Melakukan Diversifikasi

Strategi untuk mengurangi risiko investasi adalah diversifikasi. Akan tetapi, diversifikasi tidak ideal untuk deposito karena konsep hasilnya hanya berupa bunga. Berbeda dengan saham, strategi diversifikasi ini sangat membantu.

Diversifikasi sangat penting untuk investasi saham. Tujuannya untuk membagi risiko agar tidak bergantung pada saham dari satu perusahaan. Jadi, investasi saham yang baik adalah melakukan diversifikasi dengan cara berinvestasi di beberapa saham. Smart People bisa mengombinasikan berinvestasi di saham yang mahal dan saham yang murah.

  1. Melakukan Konsultasi dengan Ahli

Konsultasi dengan ahli tentu sangat membantu menentukan pilihan apakah deposito atau saham. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konsultan keuangan atau profesional investasi. Mereka akan memberikan panduan, saran, bahkan analisis yang sesuai dengan kondisi finansial.

Kemudahan Investasi Saham Lewat RHB Tradesmart ID

Investasi saham memang lebih menarik karena hasilnya bisa berpotensi semakin besar. Untuk memulai investasi saham, kini Smart People dapat melakukannya dengan mudah. Tersedia aplikasi investasi dan trading saham yang memudahkan analisis saham hingga operasionalnya. Aplikasi tersebut adalah RHB Tradesmart ID yang dapat diunduh di Play Store atau App Store.

Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan untuk membantu menganalisis saham, sehingga menghasilkan keputusan investasi yang tepat. Mudah dan tepat, bukan? Yuk, unduh sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Referensi:

Bizhare.id. (2023). Perbedaan Investasi dan Deposito, Mana yang Lebih Menguntungkan? Diakses dari https://www.bizhare.id/. 

Cimbniaga.co.id. Pahami Jenis-Jenis Investasi agar Anda Tak Terjebak. Diakses dari https://www.cimbniaga.co.id/.

Priyanti, Martina. (2024). Reksadana Pendapatan Tetap vs Deposito Bank Digital, Lebih Cuan Mana? Diakses dari https://www.bareksa.com/.

Simamora, Nurtiandriyani. (2024). Tawaran Bunga Deposito Bank Digital Menggiurkan, Bagaimana Saran Perencana Keuangan? Diakses dari https://investasi.kontan.co.id/.

Telkomsel.com. (2022). Investasi Saham Jangka Pendek vs Panjang, Pilih yang Mana? Diakses dari https://www.telkomsel.com/.

Zulfira, Arriva. (2024). Deposito atau Saham: Mana Jalur Investasi Terbaik? Diakses dari https://reku.id/.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal