Teknologi yang semakin berkembang sudah semestinya membawa manfaat bagi banyak pihak, termasuk Smart People yang ingin mendapat imbal hasil melalui trading saham. Transaksi jual beli saham pada sejumlah bursa tentu saja harus terselenggara secara aman, namun sayangnya berbagai modus kejahatan sering kali terjadi pada transaksi tersebut.
Modus Kejahatan dalam Transaksi Saham
Transaksi jual beli saham sejatinya dapat menimbulkan berbagai keresahan jika sebagai trader, Smart People tidak berhati-hati. Untuk itu, kamu perlu mengetahui sejumlah modus kejahatan berikut yang sering kali terjadi sehingga dapat menghindarinya.
1. Modus phishing
Salah satu modus kejahatan transaksi trading paling populer adalah modus phising di mana penipu akan dengan sengaja memberikan informasi bonus atau hadiah tertentu dengan tujuan memancing rasa tertarik dari calon korban.
Hanya saja, informasi ini juga disertai dengan permintaan sejumlah data-data pribadi. Tentu saja hal tersebut sangat wajib kamu hindari. Segera hentikan percakapan sebelum informasi pribadi Smart People disadap oleh penipu tersebut.
2. Peretasan akun pribadi
Modus lain yang juga bisa terjadi adalah hacking alias peretasan akun pribadi milik nasabah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Modus kejahatan seperti ini cukup sering terjadi di mana hacker dapat mengubah seluruh informasi di akun kita sehingga kita sendiri tidak dapat lagi mengaksesnya.
Hal-hal seperti ini sering kali terjadi pada sistem aplikasi yang bocor atau lemah. Setelah berhasil dibobol, hacker akan mencuri berbagai informasi penting yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai aksi kejahatan.
3. Transaksi orang dalam
Atau yang juga biasa disebut insider trading, merupakan transaksi trading saham ilegal yang dilakukan oleh orang dalam suatu perusahaan di mana informasi tersebut belum dapat dipublikasikan namun pelaku malah mendapatkan imbal hasil dari transaksi tersebut.
Sebagai contoh, perusahaan A akan diakuisisi oleh perusahaan B dengan penawaran harga saham 60% di atas harga pasar. Oknum X sebagai orang dalam salah satu perusahaan tersebut dapat mengambil imbal hasil dengan membeli saham di harga pasar saat ini.
Jika rencana akuisisi tersebut diumumkan dan harganya melonjak, oknum ini dapat menjual saham tersebut kembali dengan harga yang lebih tinggi.
4. Modus robot trading
Robot trading memang menjadi kian populer di zaman yang serba digital seperti saat ini. Sayangnya saat ini masih banyak modus memanfaatkan teknologi tersebut sehingga Smart People wajib mewaspadainya.
Adapun contoh modus robot trading yang sering kali terjadi misalnya pembukaan posisi trading yang sering delay atau terkendala, perbedaan dengan harga real-time, hingga perbedaan posisi harga dengan grafiknya.
5. Front running
Mirip-mirip seperti insider trading namun biasanya hal ini dilakukan oleh oknum-oknum trading seperti broker, manajer investasi, bahkan oleh siapa pun. Modusnya pun tidak jauh berbeda, yakni mengeksploitasi informasi terkait transaksi saham yang akan terjadi demi keuntungan pribadi.
Menghindari Modus Kejahatan Trading Saham
Berbagai modus kejahatan dalam sejumlah transaksi trading pasar modal memang tidak selalu mudah dihindari. Sebab, ada banyak celah yang memang jarang diketahui, terlebih oleh para trader pemula yang masih belum mengetahui banyak hal.
Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak bisa diminimalisir. Oleh karena itu, ada beberapa tips trading saham yang aman dan setidaknya bisa menghindarkan Smart People dari berbagai kejahatan yang bisa saja terjadi.
1. Jangan memberikan data pribadi
Saat ini, kasus kebocoran data sering kali menjadi pemberitaan. Tidak jarang, hal tersebut juga banyak disebabkan oleh diri kita sendiri yang mudah membagikan data pribadi ke pihak-pihak yang belum diketahui kredibilitasnya.
Jangan mudah percaya dengan berbagai modus SMS atau telepon yang mengatasnamakan perusahaan atau sekuritas tertentu namun kemudian meminta data-data yang detail dan pribadi. Selain itu, Smart People juga bisa mengganti kata sandi akun transaksi secara berkala menghindari terjadinya peretasan.
2. Hindari pamer di media sosial
Ketika mendapat imbal hasil yang sangat menggiurkan, tidak sedikit trader yang begitu semangat dan terkena euforia sehingga membagikannya ke media sosial. Padahal, kita tidak tahu orang yang melihat hal tersebut apakah ada niat jahat atau tidak.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika hasil tersebut dibagikan kepada orang-orang yang memang terpercaya dan dengan wajar. Smart People tidak perlu memperlihatkan lot yang dimiliki hingga hasil yang diperoleh secara detail.
3. Memilih broker terpercaya
Pemilihan broker sebagai perusahaan sekuritas untuk kegiatan trading memang cukup penting, apalagi dengan sekuritas tersebut, Smart People akan menjalankan transaksi yang diinginkan. Sayangnya, saat ini masih banyak broker yang belum jelas legalitasnya sehingga harus benar-benar diwaspadai.
Pilihlah sekuritas yang sudah mendapatkan izin resmi dari OJK dan Bappebti, bahkan lebih baik lagi jika ada bukti otentiknya, seperti RHB Sekuritas terpercaya. Jangan mudah juga terhasut dengan testimoni positif yang belum tentu asli.
Supaya transaksi trading saham yang dilakukan aman dan memberi imbal hasil yang sepadan, Smart People tidak perlu ragu memilih aplikasi dari RHBTRADESMARTID yang dibekali dengan fitur terbaik untuk aktivitas trading. Segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang juga!