Hati-hati! Investor Pemula Jangan Terlena Saham Gorengan
Mar 26, 2023 by admin
Saham gorengan merupakan analogi sebenarnya dari gorengan yang bisa dimakan. Terlihat menggiurkan untuk dimakan dan ketika dimakan pun juga rasanya enak. Padahal dibalik renyahnya gorengan tersebut, ada risiko kolesterol yang bisa saja terjadi kapan pun.
\n\n\n\nKondisinya pada saham goreng-an, saham ini terlihat bagus karena memiliki harga yang tinggi. Padahal sebenarnya saham ini adalah saham yang harganya rendah dan sedang tinggi karena ulah oknum. Sayangnya, saham ini juga tidak bisa dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi.
\n\n\n\nSaham gorengan mengalami perubahan harga yang signifikan dalam kurun waktu yang relatif singkat dan terlihat memiliki fundamental yang bagus dan imbal hasilnya dapat diambil dalam jangka pendek. Beberapa oknum pelaku pasar melakukan hal ini demi kepentingan tertentu.
\n\n\n\nUntuk melindungi diri dari saham gorengan yang terlihat “renyah” namun ternyata hanya sedang digoreng, berikut beberapa ciri saham gorengan yang harus diketahui investor pemula.
\n\n\n\nSaham gorengan umumnya berada pada lapisan kedua atau ketiga di luar dari saham blue chip yang artinya kapitalisasi pasar yang rendah. Saham dengan kapitalisasi pasar yang rendah memudahkan oknum untuk mengendalikan harga pasar.
\n\n\n\nUkuran besarnya sebuah perusahaan dapat dilihat dari angka kapitalisasi pasarnya. Angka ini didapat dari hasil perkalian jumlah saham beredar di perseroan dikali dengan harga pasarnya.
\n\n\n\nKetika memilih saham untuk investasi, perhatikan volume perdagangan hariannya. Saham gorengan yang dimanipulasi oleh oknum memiliki volume penjualan yang besar jika dibandingkan dengan saham-saham emiten ternama lainnya. Para oknum akan dengan sengaja membeli saham dalam jumlah besar yang membuat harga saham langsung melonjak tinggi.
\n\n\n\nInvestor yang tidak teliti, akan melihat saham tersebut sebagai saham yang bagus dan banyak peminatnya. Padahal saham ini sedang “digoreng” oleh orang-orang yang tidak dengan maksud tertentu.
\n\n\n\nAgar tidak terjerumus dalam saham gorengan, investor perlu memperhatikan histori volume transaksi sebelumnya atau tunggu sampai saham tersebut memiliki pola volume perdagangan harian yang teratur.
\n\n\n\nBukan hanya volume perdagangannya yang tidak wajar, saham gorengan juga mengalami pergerakan harga yang tidak teratur. Harga saham yang sedang digoreng bisa tiba-tiba naik, tapi juga bisa turun tiba-tiba. Misalkan, saham XYZ bergerak naik ke harga Rp 2.000 dari sebelumnya di level Rp 1.000. Namun, dalam waktu yang singkat saham tersebut bisa turun lagi ke Rp 1.000.
\n\n\n\nJika saham mengalami kenaikan harga lebih dari 10% dari harga sebelumnya, maka dapat dipastikan saham tersebut sedang “digoreng” oleh bandar (oknum).
\n\n\n\nKarena dimanipulasi, maka angka offer dan bid pada saham gorengan tidak seimbang. Bid adalah antrian beli saham di harga rendah, sedangkan offer adalah antrian jual saham di harga tinggi.
\n\n\n\nSaham gorengan akan ditransaksikan dalam jumlah besar, tetapi posisi bid dan offer-nya selisih sedikit saja. Bandar biasanya akan menunggu sampai investor tergiur. Karena harganya yang meroket investor jadi tertarik membeli kembali saham tersebut.
\n\n\n\nUntuk memastikan saham yang dipilih bukan saham gorengan, investor sebaiknya membuka daftar emiten yang masuk dalam radar unusual market activity (UMA).
\n\n\n\nSaham-saham yang bergerak ekstrem selama dua hari atau lebih akan mendapat pengawasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham tersebut akan disemprit oleh BEI.
\n\n\n\nSelain itu, BEI juga menetapkan kebijakan auto rejection dengan batas atas dan batas bawah. Oleh karena itu, dikenal istilah Auto Reject Atas (ARA) dan Auto Reject Bawah (ARB).
\n\n\n\nAuto rejection adalah aturan mengenai pembatasan kenaikan maksimum dan penurunan minimum harga saham selama satu hari perdagangan supaya perdagangan saham berjalan lancar.
\nButuh edukasi seputar saham lainnya? Follow akun Instagram RHB Sekuritas
\n\n\n\nCara kerja kebijakan ini melibatkan sistem bursa atau yang dikenal dengan Jakarta Automated Trading System (JATS). Nantinya JATS yang akan melakukan penolakan secara otomatis terhadap penawaran jual atau beli bila harga saham melebihi batasan harga yang ditetapkan BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
\n\n\n\nAda beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah seorang investor terjerumus dalam saham gorengan, diantaranya dengan disiplin dalam melakukan transaksi. Pastikan kamu mendapat imbal hasil dan sudah sesuai dengan rencana investasi yang dibuat. Kemudian, utamakan untuk merealisasikan terlebih dahulu imbal hasil tersebut dengan menjual sahamnya di pasar. Selain itu, investor juga harus berani untuk melakukan cut loss agar tidak memperbanyak kerugian yang terjadi.
\n\n\n\nYang tidak kalah penting, pastikan untuk melakukan investasi di aplikasi yang terpercaya. Aplikasi RHB Tradesmart hadir bagi yang ingin belajar investasi maupun trading saham.
\n\n\n\nAda promo menarik yaitu Smart Rate dari RHB yang memberikan bunga margin rendah, 0,025% per hari. Ada juga promo Smart Fee yaitu biaya trading yang lebih murah, hanya 0,08% untuk beli dan 0,18% untuk jual.
\n\n\n\nKabar baiknya, promo Smart Rate dan Smart Fee dari RHB ini diperpanjang hingga Juni 2023. Jadi, segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk menggunakan promo tersebut.
\n\n\n\nSource:
\n\n\n\nIrvin Avriano Arief. 2020. “Apa Itu Saham Gorengan? Ini Definisi, Ciri-ciri, dan Tipsnya”. cnbcindonesia.com.
\n\n\n\nYuliana Hema. 2021. “Apa Itu Saham Gorengan, Investor Pemula Wajib Kenali Cirinya”. market.bisnis.com.
\n\n\n\nNarasi. 2023. “Apa itu Saham Gorengan? Kenali Pengertian dan Ciri-Cirinya”. narasi.tv.
\n\n\n\nNadia Lutfiana Mawarni. 2022. “Memahami Saham Gorengan: Pengertian, Ciri-ciri dan Tips Agar Tak Rugi”. suara.com.
\n\n\n\nSiti Ayu Rachma. 2023. “Jangan Sampai Terjebak, Kenali Ciri-Ciri Saham Gorengan”. merdeka.com.
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download