Saham yang diperdagangkan di Indonesia secara umum bisa digolongkan sebagai saham konvensional dan saham syariah. Saham syariah secara khusus dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan kalangan yang ingin investasi saham tanpa harus melanggar syariat Islam. Bingung memilih antara saham konvensional atau syariah? Yuk simak keunggulannya masing-masing di bawah ini.
Apa Itu Saham Konvensional?
Saham konvensional pada dasarnya adalah saham-saham dari semua emiten yang tersedia di pasar saham, di mana tidak ada batasan terkait dengan bidang atau sektor emiten tersebut bergerak. Misalnya saja, saat ini ada sebanyak 890 emiten atau perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), maknanya ada 890 saham konvensional yang bisa Smart People perdagangkan.
Apa Itu Saham Syariah?
Berbeda dengan saham konvensional, saham syariah sifatnya lebih terbatas. Hal ini disebabkan karena tidak semua saham yang ada di pasar saham bisa digolongkan sebagai saham syariah. Saham syariah sendiri dikenali sebagai saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Berikut ini adalah kriteria dari saham syariah tersebut.
- Saham tidak berasal dari emiten yang melakukan kegiatan usaha seperti perjudian dan permainan yang tergolong judi, perdagangan yang dilarang menurut syariat Islam, jasa keuangan ribawi, jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian dan/atau judi, usaha yang memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, atau menyediakan suatu hal yang haram, serta usaha yang di dalamnya terdapat transaksi mengandung unsur suap.
- Saham berasal dari emiten yang memenuhi rasio-rasio keuangan meliputi total uang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%, serta total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 110%.
BEI secara khusus menghadirkan indeks saham syariah untuk memudahkan para investor menemukan dan memilih saham-saham syariah tersebut. Adapun indeks saham syariah yang tersedia saat ini adalah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), JII70, IDX-MES BUMN 17, serta IDX Sharia Growth.
Perbedaan Saham Konvensional dan Saham Syariah
- Cakupan Bidang Perusahaan
Perbedaan yang cukup mencolok antara saham konvensional dengan saham syariah adalah cakupan bidang perusahaannya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, saham konvensional bisa berasal dari emiten yang bergerak di berbagai bidang atau sektor. Sedangkan untuk saham syariah hanya boleh dari emiten yang bidang usahanya tidak melanggar syariat Islam saja.
- Perolehan Imbal Hasil
Pada dasarnya, jumlah imbal hasil yang diperoleh dari investasi saham konvensional dan saham syariah sama saja. Namun yang berbeda adalah sistem pemerolehan imbal hasilnya tersebut. Pada saham syariah, perolehan imbal hasil didasarkan pada bagi hasil, jual beli, serta sewa. Sedangkan pada saham konvensional didasarkan pada suku bunga.
- Pengawasan Saham
Saham konvensional tidak mengenal yang namanya dewan pengawas atau sekelompok orang yang dibentuk khusus untuk mengawasi saham tersebut. Namun, untuk saham syariah ada yang namanya dewan pengawas syariah. Dewan pengawas syariah ini di antaranya bertugas untuk memastikan kesesuaian kriteria dari saham-saham syariah tersebut.
- Orientasi Keuntungan
Perbedaan antara saham konvensional dengan saham syariah juga terlihat dari orientasi keuntungannya. Pada saham konvensional, orientasi keuntungannya lebih bersifat umum atau general. Sedangkan orientasi keuntungan bagi para investor saham syariah tidak hanya secara duniawi, namun juga untuk akhirat nanti.
- Hubungan dengan Investor
Jika Smart People melakukan investasi saham syariah, maka hubungan yang terjalin dengan Smart People yang merupakan investor akan berupa kemitraan. Namun, untuk investasi saham konvensional, hubungan dengan investor saham bersifat kreditur dan debitur, alias peminjam dan pemberi dana,
- Mekanisme Transaksi
Berhubung semua hal yang berhubungan dengan saham syariah harus dilakukan dengan prinsip syariah, untuk mekanisme transaksi juga dilangsungkan dengan prinsip syariah. Sedangkan untuk mekanisme transaksi saham konvensional dilakukan dengan mekanisme transaksi konvensional atau umum saja.
Keunggulan Saham Konvensional
Jika bicara mengenai keunggulan saham konvensional, bisa dibilang adalah tidak adanya batasan atau kriteria khusus untuk saham konvensional tersebut. Alhasil, ada banyak pilihan saham konvensional yang bisa dipilih oleh investor, di mana saham tersebut berasal dari berbagai sektor. Hal ini bakal lebih memudahkan untuk kebutuhan diversifikasi portofolio saham nantinya.
Keunggulan Saham Syariah
Keunggulan saham syariah tentu saja terletak pada kriteria sahamnya yang sudah sesuai atau tidak melanggar syariat Islam. Bagi orang-orang yang selama ini ingin investasi saham namun terkendala dengan sesuai atau tidaknya saham pilihannya dengan syariat Islam, kehadiran saham syariah akan bisa mewujudkan keinginannya untuk memperoleh imbal hasil dari investasi saham.
Investasi Saham Konvensional dan Syariah via RHB Tradesmart ID
Baik itu saham konvensional maupun saham syariah, pastikan Smart People memang memilih saham-saham yang bagus untuk dikoleksi. Dengan begini, maka nantinya imbal hasil yang diharapkan akan bisa terwujud. Untuk memudahkan Smart People dalam memilih saham nantinya, Smart People bisa gunakan aplikasi investasi saham, RHB Tradesmart ID.
RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi investasi saham yang memungkinkan Smart People untuk menganalisa saham dengan bantuan fitur unggulannya, Smart Analyzer. Selain mendukung aktivitas investasi saham, aplikasi ini juga memungkinkan Smart People berinvestasi dengan biaya yang lebih terjangkau, karena adanya fitur Smart Rate dan Smart Fee yang dihadirkannya.
Pilih saham incaran Smart People, lalu mulai investasi dengan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang juga dengan mudah lalu mulailah investasi saham dengan biaya yang ekonomis.
Sumber:
Wijayanti, Ratih Eka. (2023, April 24). 6 Perbedaan Saham Syariah dan Konvensional, Investor Wajib Tahu. IDX Channel. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://www.idxchannel.com/market-news/6-perbedaan-saham-syariah-dan-konvensional-investor-wajib-tahu
Tim IDX Islamic. Saham Syariah. IDX Islamic. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://idxislamic.idx.co.id/edukasi-pasar-modal-syariah/saham-syariah/
Tim IDX. Produk Syariah. IDX. Diakses pada tanggal 12 Oktobr 2023 melalui https://www.idx.co.id/id/idx-syariah/produk-syariah