Bagi Smart People yang sedang belajar tentang trading saham, tentu sudah tahu kalau ada dua teknik analisis saham, yakni dengan fundamental dan teknikal. Namun, pernahkah mendengar istilah analisis saham Fibonacchi?
Memahami Apa Itu Analisis Fibonacchi
Metode Fibonacchi adalah teknik analisis saham menggunakan deret bilangan yang ditemukan oleh ilmuwan Italia, yaitu Leonardo Da Pisa atau Leonardo Fibonacchi. Ia menciptakan rangkaian angka sederhana yang dijadikan sebuah rasio untuk menjelaskan sejumlah kejadian. Adapun baris rasio Fibonacchi dimulai dari angka 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dan seterusnya.
Untuk mendapatkan angka tersebut mudah saja, yakni dimulai dari dua angka pertama yang dijumlah akan mendapatkan angka ketiga. Jika membagi salah satu angka dengan angka berikutnya, misalnya 34:55, terdapat angka desimal yang setelah dibulatkan menjadi 0,618.
Sebaliknya, jika angka di deret Fibonacchi tersebut dibagi dengan angka sebelumnya, misalnya 55:34, hasilnya selalu sama yaitu 1,625 atau dibulatkan menjadi 1,62. Angka-angka ini yang kemudian dinamakan rasio emas.
Penggunaan Deret Angka Fibonacchi
Lantas, bagaimana deretan angka ini digunakan dalam aktivitas trading? Dalam dunia trading Forex misalnya, dikenal istilah Fibonacchi retracement sebagai analisis yang mengandalkan pendekatan teknikal dan pengembangan rasio antar angka bilangan Fibonacchi.
Sederhananya, indikator ini menggunakan deretan angka tertentu dengan menarik garis yang menghubungkan dua titik ekstrim pada grafik harga saham, yakni titik tertinggi dan terendah. Dengan begitu analisis ini bisa memberi kesempatan pada setiap trader untuk mendapatkan imbal hasil yang setara.
1. Fibonacchi Retracement
Pada saat melakukan trading aset saham menggunakan Fibonacchi retracement, Smart People dapat melihat titik support dan resistance sehingga bisa menentukan kapan waktu yang sesuai untuk mendapatkan hasil dan titik yang tepat untuk melakukan stop loss. Berikut beberapa langkah yang biasa digunakan.
a. Objek analisis
Untuk dapat melakukan teknik analisis ini, Smart People akan mendapati grafik saham yang berbentuk candlestick, chart, hingga elliott waves. Biasanya, grafik tersebut banyak digambarkan dengan warna merah dan hijau sehingga Smart People yang sedang belajar trading saham dapat melihat nilai dan pergerakan harganya.
b. Horizon waktu
Trading aset saham menggunakan Fibonacchi retracement juga perlu memperhatikan horizon waktu di mana pada praktiknya, kesimpulan keputusan dapat diambil pada jangka waktu per jam, harian, bahkan mingguan. Terlebih tekniknya menggunakan basis chart sebagai tolak ukur nilai saham sebuah perusahaan.
c. Penerapan dalam trading plan
Melakukan trading plan juga dapat diimbangi dengan penggunaan Fibonacchi retracement. Ada beberapa pilihan tools bantuan yang dipilih untuk melakukan analisis tersebut. Bahkan menggunakan level-level Fibonacci juga bisa membantu menemukan kisaran area potensial.
2. Fibonacchi Expansion
Fibonacchi kerap dianggap sebagai tools analisis untuk menunjukkan kapan seorang trader harus membeli dan menjual saham. Di luar itu, bilangan Fibonacchi juga dapat dijadikan sinyal apakah gelombang perubahan harga pada saham akan berhenti atau malah tidak.
Kendati demikian, untuk mengetahui hal tersebut teknik Fibonacchi harus dipadukan dengan analisis Elliot Wave, di mana analisis ini memang dipakai untuk memprediksi arah tren siklus pasar menggunakan bentuk gelombang.
Hal ini tentu menjadi satu kelemahan tersendiri bagi teknik analisis Fibonacchi. Bagaimana tidak, kombinasi analisis trading saham Fibonacchi dengan indikator lain ini disebabkan oleh saham yang sering bergerak ke arah yang kurang dapat diduga sebelumnya.
Selain itu, teknik Fibonacchi juga masih belum dapat mengakomodir faktor riil sebuah perusahaan. Tidak mengherankan jika teknik Fibonacchi untuk melihat faktor riil perusahaan ini juga masih memerlukan analisis fundamental.
Tips Menggunakan Indikator Fibonacchi
Untuk bisa mendapatkan hasil analisis yang baik, sudah pasti ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh para trader. Selain menggunakan indikator lain agar mempermudah proses analisis, berikut beberapa tips lain yang bisa dilakukan.
1. Menentukan titik garis penarikan
Untuk dapat menemukan level Fibonacchi, seorang trader harus dapat menentukan harga titik tertinggi (swing high) dan terendah (swing low).
Biasanya, ada dua pilihan ketika menarik garis Fibonacchi, yang pertama dari sumbu candle ke sumbu candle lainnya. Dan kedua, yakni menghubungkan garis Fibonacchi dari body candle ke body candle lainnya. Penarikan ini tentu harus konsisten dan tetap supaya Smart People dapat menggunakan harga tertinggi dan terendah, atau harga pembukaan dan penutupan sebagai acuan.
2. Menghindari time frame trading yang kecil
Jenis timeframe biasanya memang kurang disesuaikan dengan preferensi strategi dalam aktivitas trading. Namun pemilihan time frame yang kecil tentunya kurang ideal dalam analisis Fibonacchi. Sebab, pergerakan harga akan terlampau cepat sehingga membuat sinyal Fibonacchi menjadi sulit terbaca.
Demikian beberapa pengertian dan cara analisis trading saham menggunakan teknik Fibonacchi. Terlihat cukup rumit untuk sebagian trader, terutama yang masih pemula dan belum berpengalaman.
Kendati begitu, saat ini sudah banyak aplikasi yang bisa membantu Smart People menghitung level dan analisis tersebut, salah satunya aplikasi RHBTRADESMARTID yang dengan fitur dan fasilitasnya yang ciamik. Segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store!
