Apa Bedanya Bid dan Offer Dalam Saham?
Sep 23, 2022 by admin
Ketika sedang melakukan investasi saham online, ada banyak istilah yang harus benar-benar dipahami, salah satunya bid dan offer. Keduanya sangat penting dan saling terkait satu sama lain dalam hal perdagangan dan jual beli saham. Lantas, apa yang dimaksud dengan keduanya?
\n\n\n\nDalam transaksi saham, terdapat suatu kegiatan jual beli dan tawar menawar layaknya di pasar tradisional. Adapun istilah tawar menawar ini kerap disebut dengan bid dan offer (ask). Uniknya, kedua mekanisme perdagangan saham tidak pernah bertemu pada garis yang sama karena tujuan investor senantiasa ingin mendapat hasil yang memuaskan.
\n\n\n\nSeperti halnya mekanisme pasar pada umumnya, transaksi saham dijalankan dengan suatu kesepakatan antara harga permintaan (bid) dan harga penawaran (offer). Dengan kata lain, bid merupakan istilah yang digunakan ketika seorang investor akan membeli saham dengan harga lebih rendah dibandingkan harga yang terakhir.
\n\n\n\nHarga permintaan ini mewakili harga minimal yang bersedia diambil oleh penjual pada sekuritas yang sama. Dengan begitu, perdagangan atau transaksi terjadi pada saat pembeli di pasar bersedia membayar penawaran yang dijual dengan harga terbaik.
\n\n\n\nUntuk melakukan transaksi ini, seorang investor harus memasukkan harga yang diinginkan supaya saham tersebut dapat dibeli. Harga ini biasa disebut juga dengan istilah bid price.
\n\n\n\nDalam investasi saham online, terdapat juga istilah offer yang banyak digunakan dalam transaksi jual beli saham. Istilah ini merupakan kebalikan dari bid sehingga offer dilakukan dengan cara menjual saham yang dimiliki sesuai harga tertentu yang ditentukan penjual.
\n\n\n\nOffer atau penawaran ini mewakili harga maksimal yang bersedia dibayar oleh para pembeli untuk suatu saham. Jika ada kesepakatan, maka saham tersebut akan bisa dikatakan berhasil diperdagangkan atau ditransaksikan.
\n\n\n\nAktivitas penawaran ini dilakukan dengan cara melakukan penjualan saham yang dimiliki. Caranya dengan memasukkan harga saham atau offer price yang ingin diterima dari penjualan tersebut melalui kolom yang tersedia.
\n\n\n\nPada praktiknya, sistem bid dan offer ini hanya akan terjadi apabila harga bid dan offer paling atas menunjukkan harga yang sama. Periode ini terjadi sampai dengan waktu perdagangan bursa ditutup. Apabila masih belum sama, maka transaksi tidak akan terjadi.
\n\n\n\nDengan demikian, kedua harga tersebut harus benar-benar sesuai sehingga transaksi jual beli saham dapat terjadi. Dalam perdagangan ini juga berlaku sistem antrian di mana penawaran dan permintaan yang masuk terlebih dahulu akan diproses di awal oleh sistem.
\n\n\n\nSetelah memahami apa yang dimaksud dengan bid dan offer, ada baiknya jika Smart People yang sedang belajar investasi saham juga perlu mengetahui bagaimana cara melakukan analisis harga dari kedua istilah tersebut.
\n\n\n\nUntuk bisa menjalankan hal tersebut, pastikan Smart People sudah memiliki akun sekuritas terlebih dahulu. Selanjutnya, masuklah ke akun dan lihatlah harga terakhir pada suatu perusahaan. Selanjutnya, lihat jumlah antrian pada kolom bid dan offer pada laman pergerakan saham.
\n\n\n\nApabila jumlah antrian di kolom ask/offer lebih besar, hal tersebut menandakan banyak orang sedang melakukan penjualan saham. Berbanding terbalik jika antrian lebih banyak terjadi pada kolom bid, maka banyak orang berniat melakukan pembelian sehingga menyebabkan harganya cenderung naik.
\n\n\n\nCoba perhatikan juga harga bid dan offer dengan jumlah lot terbanyak. Jika nilai lot terbesar pada kolom offer, tandanya banyak yang tertarik menjual saham pada kisaran harga tertentu. Jumlah lot paling atas harus habis lebih dulu, baru bergeser ke bawahnya.
\n\n\n\nApabila antrian kedua lebih besar, tentu akan sulit naik. Sebaliknya, jika jumlah lot suatu harga pada kolom bid semakin besar, maka harganya cenderung susah turun.
\n\n\n\nUntuk lebih memahami apa itu bid dan offer, sudah seharusnya Smart People mulai menjelajahi suatu aplikasi saham online. Aplikasi semacam ini akan sangat membantu karena tidak hanya sekadar gambaran yang akan didapatkan, namun juga praktik secara langsung.
\n\n\n\nBagaimana tidak, dengan berbagai fitur yang disediakan, Smart People berkesempatan mendapat banyak pengalaman dari sekadar mencoba berinvestasi meskipun modalnya kecil. Adapun salah satu aplikasi yang menarik yakni RHB Tradesmart dengan fitur terbarunya bernama Smart Rate.
\n\n\n\nBisa dibilang, aplikasi RHB ini sangat ramah bagi para investor yang sedang belajar saham pemula. Apalagi dengan adanya fitur Smart Rate dimana seorang investor dapat pinjaman margin dengan bunga 9% per tahun saja!
\n\n\n\nSeperti diketahui, pada umumnya bunga pasar saat ini di kisaran 15-18% per-tahunnya. Nah, jika limit marginnya 100 juta dengan bunga 15% saja pertahun, ini berarti bunganya bisa sampai 15 juta per-tahun! Sedangkan, dengan fitur Smart Rate dari RHB, limit margin 100 juta dengan bunga 9 persen maka bunganya hanya 9 juta lho! Menarik bukan?
\n\n\n\nMeski murah, tentu kualitasnya tidaklah murahan. Aplikasi ini bahkan dapat digunakan secara lancar tanpa adanya hambatan seperti error atau lag. Jadi, aktivitas perdagangan yang akan dilakukan sudah benar-benar dijamin aman tanpa adanya kendala yang berarti.Nah, tunggu apa lagi.
\nDaripada hanya bingung mengenai istilah perdagangan saham yang awam, segera download aplikasi investasi saham online dari RHB Tradesmart. Dapatkan aplikasinya di Play Store dan App Store untuk mendapatkan fitur-fitur terbaik guna mengoptimalkan imbal hasil yang diinginkan.
\nTemukan artikel lainnya untuk mendapatkan pemahaman lebih banyak mengenai cara investasi saham dan cara belajar saham di sini!
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download