Sudah menjadi rahasia umum kalau saham perusahaan yang baru saja melantai di pasar saham atau IPO (Initial Public Offering) kerap menjadi incaran para investor. Imbal hasil dari penjualan saham perdana sebuah perusahaan yang berpotensi meningkat hingga dua kali lipat, menjadi alasan mengapa saham IPO menjadi incaran.
Pun begitu, tetap saja investor tak boleh gegabah saat membeli saham IPO. Tak hanya sekedar mengejar imbal hasil semata, namun juga perlu diperhatikan prospek dari saham itu kedepannya. Dalam belajar saham pemula kali ini, Smart People akan diajak untuk mengetahui apa saja hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli saham yang baru saja IPO.
Apa Itu Saham IPO?
IPO atau Initial Public Offering merupakan penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan tertutup untuk pertama kalinya pada publik. Dengan melakukan IPO, maknanya perusahaan yang semula merupakan perusahaan tertutup atau tidak menawarkan kepemilikan sahamnya ke publik, menjadi perusahaan terbuka, di mana publik memiliki saham di perusahaan tersebut.
Adapun tujuan perusahaan melakukan IPO adalah untuk memperoleh dana atau pembiayaan jangka panjang untuk proyek perusahaannya. Sedangkan bagi masyarakat, dengan membeli saham IPO dan menjadikannya instrumen investasi, akan bisa memberinya imbal hasil dari kenaikan harga saham dan juga dividen nantinya.
6 Hal yang Patut Diperhatikan Sebelum Beli Saham IPO
Mengingat imbal hasil saham IPO yang menggiurkan, tentu membuat Smart People tertarik untuk ikut serta menjadikannya sebagai instrumen investasi bukan? Bagi Smart People yang masih pemula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum beli saham IPO, agar bisa membeli saham IPO yang tepat nantinya. Apa saja hal yang harus diperhatikan tersebut? Berikut ulasannya.
1. Profil dan Latar Belakang Perusahaan
Sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO suatu perusahaan, hal penting yang harus Smart People lakukan adalah mencari tahu tentang profil dan latar belakang perusahaan tersebut. Sebagai orang yang nantinya akan menjadi investor di perusahaan tersebut, Smart People mesti mengetahui bagaimana riwayat keuangan perusahaan tersebut, serta pertumbuhannya dari waktu ke waktu.
Dengan mengetahui hal penting ini, maka Smart People akan bisa mengetahui potensi pertumbuhan perusahaan itu kedepannya, yang tentu saja akan berefek pada imbal hasil yang akan Smart People peroleh nantinya. Investigasi atas profil dan latar belakang perusahaan juga akan memberikan jawaban, mengapa perusahaan itu memutuskan untuk menjual saham ke publik.
2. Tujuan IPO
Agar saham IPO yang dibeli bisa mendatangkan imbal hasil sesuai dengan yang diharapkan, Smart People patut mencari tahu mengapa perusahaan itu memutuskan untuk IPO atau menjual sahamnya ke publik. Pasalnya, alasan di balik IPO ini akan berpengaruh pada performa saham itu kedepannya.
Ada perusahaan yang memutuskan IPO agar bisa memperoleh tambahan dana, untuk melakukan ekspansi bisnisnya. Alasan seperti ini terbilang positif, serta berdampak bagus pada investor nantinya. Namun, ada juga perusahaan yang memutuskan untuk IPO, agar bisa membayar utang perusahaan. Saham IPO dari perusahaan dengan tujuan seperti ini baiknya Smart People hindari.
3. Prospektus Perusahaan
Membaca atau mempelajari prospektus perusahaan merupakan bagian penting saat belajar saham pemula. Sesuai dengan namanya, prospektus perusahaan memuat informasi mengenai prospek perusahaan itu di masa depan, berikut dengan risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi saat memutuskan untuk membeli saham perusahaan tersebut.
4. Penjamin Emisi Efek atau Underwriter Perusahaan
Underwriter atau penjamin emisi efek memiliki andil besar pada saat perusahaan IPO. Pihak penjamin emisi efek ini memiliki peran untuk melakukan evaluasi atas nilai perusahaan, untuk menentukan nilai saham yang nantinya akan dijual. Dalam melaksanakan perannya ini, penjamin emisi efek harus mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi.
Perusahaan menggunakan jasa penjamin emisi efek atau underwriter dan broker dalam proses IPO. Nah, agar bisa memilih saham IPO yang tepat nantinya, Smart People bisa mencari tahu bagaimana rekam jejak dan kinerja dari underwriter dan broker yang menjalankan proses IPO perusahaan tersebut.
5. Prospek Masa Depan
Prospek masa depan perusahaan merupakan hal yang krusial untuk diperhatikan sebelum Smart People memutuskan untuk membeli saham IPO perusahaan tersebut. Berdasarkan riset atau perusahaan yang sebelumnya Smart People lakukan, akan bisa disimpulkan bagaimana nantinya performa perusahaan itu di masa depan.
Apa nilai yang dimiliki oleh perusahaan? Apakah perusahaan memiliki potensi untuk terus berkembang ke depannya? Apakah perusahaan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, serta bisa mendatangkan imbal hasil yang diharapkan? Jawaban dari deretan pertanyaan tersebut akan bisa menjadi penentu untuk Smart People memutuskan membeli saham IPO perusahaan atau tidak.
6. Jenis Saham
Saat belajar saham pemula, Smart People akan mengetahui ada jenis saham yang menjadi saham favorit bagi para investor. Saham yang difavoritkan itu seperti saham di sektor consumer goods, rumah sakit, serta perusahaan yang berbasis digital. Saham yang tergolong sebagai saham favorit ini, biasanya akan mengalami permintaan yang tinggi.
Mengetahui hal apa saja yang penting untuk diperhatikan sebelum membeli saham IPO merupakan bagian yang tak boleh ditinggalkan saat belajar saham pemula. Dengan mempertimbangan hal-hal yang disebutkan di atas, maka investor bisa memilih saham IPO yang tepat, sehingga imbal hasil yang diharapkan bisa diperoleh.