Sesuai namanya, dana darurat merupakan sejumlah uang yang disiapkan untuk mengantisipasi situasi darurat. Sebagai contoh pada saat mengalami sakit, terlibat kecelakaan, hingga terkena PHK. Uang ini sudah pasti perlu disiapkan setiap bulannya.
Tips Menabung Dana Darurat Meski Gaji Kecil
Kendati demikian, banyak orang mengalami kesulitan untuk menyisihkan dana tersebut dengan alasan penghasilan yang kecil. Hanya saja, tentu bukan hal yang mustahil untuk menyisihkannya meskipun gaji hanya 2 juta sekalipun. Berikut beberapa caranya.
1. Terapkan metode budgeting
Metode budgeting menjadi salah satu metode perencanaan dan pengaturan keuangan yang wajib dilakukan ketika penghasilan yang Smart People terima terasa kecil. Metode ini dilakukan dengan membagi penghasilan dalam beberapa kategori sesuai persentase.
Misalnya dengan menerapkan metode 60/20/20 atau 75/25 di mana sebagian besar anggaran digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan sebagian kecil lain untuk tabungan atau memenuhi emergency fund.
Tidak hanya sekadar membuat perencanaan pengeluaran, Smart People juga wajib membuat daftar pengeluaran secara lebih rinci sebagai pedoman. Misalnya dari 60% kebutuhan akan digunakan untuk apa saja per hari.
2. Pangkas pengeluaran yang kurang dibutuhkan
Kebutuhan sekunder seperti hiburan pada dasarnya merupakan bagian dari anggaran. Akan tetapi, pastikan hal tersebut dipenuhi ketika kebutuhan primer sudah ditutup. Berusahalah untuk memangkas pengeluaran yang kurang penting jika kebutuhan utama belum terpenuhi.
Sebagai contoh, Smart People ingin berlangganan aplikasi streaming film. Padahal, Smart People masih sibuk bekerja sehingga jarang menonton streaming tersebut. Daripada menjadi sebuah pemborosan, akan lebih baik jika dana yang akan digunakan masuk ke dalam tabungan dana darurat.
Ketika Smart People mengeluarkan uang untuk berbagai kebutuhan, ada baiknya juga untuk mencatatnya secara rapi. Tidak harus dilakukan secara manual, namun juga dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pencatatan di ponsel sehingga lebih praktis.
3. Bayar tagihan secara tepat
Smart People mempunyai tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya? Jangan sampai terlambat melakukan pembayaran untuk meminimalisir risiko terjadinya denda. Ada baiknya langsung membayar tagihan pokok tepat setelah gajian.
Dengan demikian, Smart People dapat membayar tagihan listrik, asuransi, air, dan sebagainya dengan tepat waktu sesuai dengan yang sudah dianggarkan. Hal ini sudah pasti juga akan membuat Smart People tidak mudah lupa dan menghindari berbagai risiko.
Saat ini, ada teknologi autodebet yang dapat dimanfaatkan sehingga meminimalisir Smart People untuk lupa terhadap pembayaran tagihan tiap bulannya. Manfaatkan saja fitur tersebut agar dapat mengelola finansial secara lebih efektif.
4. Pisahkan rekening darurat dan kebutuhan
Sangat penting juga untuk memisahkan emergency fund selain pada rekening kebutuhan. Hal ini bertujuan supaya dana tersebut tidak saling bercampur dan menghindari penggunaan uang yang tidak sengaja dilakukan.
Pemisahan rekening darurat dapat dilakukan dengan beberapa metode. Misalnya dengan menggunakan rekening bank tersendiri hingga meletakkannya pada produk pasar uang seperti reksadana. Tentunya, pastikan kembali dana tersebut dapat dicairkan sewaktu-waktu ketika sedang dalam keadaan terdesak.
5. Mulai cari penghasilan tambahan
Untuk dapat menghasilan emergency fund yang cukup meskipun gaji yang didapatkan kecil, maka mau tidak mau Smart People harus mulai mencari sumber penghasilan lain. Dengan demikian, kebutuhan dana darurat dapat dilakukan untuk berjaga-jaga di kondisi genting.
Tentunya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah dan menghasilkan uang tambahan. Mulai dari memiliki pekerjaan sampingan sebagai freelance, membuka usaha di rumah, hingga menjalankan bisnis online.
Dengan adanya penghasilan tambahan ini, tentunya Smart People dapat menggunakannya untuk menambah anggaran tabungan bahkan dapat meningkatkan budget untuk melakukan investasi. Tambahan tersebut juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan lain.
6. Tentukan jumlah dana yang dibutuhkan
Anggaran emergency fund harus benar-benar diperhatikan saat sedang melakukan perencanaan keuangan. Meskipun sudah dianggarkan sedemikian rupa, namun sangat penting untuk memastikan berapa banyak anggaran darurat yang mesti disiapkan.
Pada dasarnya, kebutuhan dana tersebut berbeda-beda untuk setiap orang. Salah satu faktornya seperti dari jumlah tanggungan yang dimiliki. Adapun contoh perhitungannya yakni sebagai berikut.
- Lajang (belum menikah): 3x dari pengeluaran rutin bulanan
- Menikah (belum mempunyai anak): 6x dari pengeluaran rutin bulanan
- Menikah dan mempunyai anak: 9x dari pengeluaran rutin bulanan
Sebagai contoh jika Smart People masih lajang dengan pengeluaran rutin Rp1.500.000 per bulannya, maka setidaknya anggaran darurat yang perlu disiapkan adalah 3 x Rp1.500.000 = Rp4.500.000. Kendati demikian, jangan jadikan anggaran darurat tersebut sebagai beban, namun anggaplah sebagai penolong saat berhadapan dengan situasi yang sulit.
Demikian beberapa cara untuk tetap dapat menabung dan mendapatkan dana darurat meskipun gaji yang didapatkan hanya 2 juta per bulan. Tentunya, berapapun gaji yang didapatkan, akan lebih baik jika tetap sisihkan uang untuk diinvestasikan seperti ke saham.
Hanya saja, Smart People wajib menggunakan aplikasi investasi saham yang tepat supaya tujuan finansial tersebut dapat tercapai. Salah satunya dengan RHB Tradesmart ID yang dikenal dengan fitur yang beragam namun anti-lag. Nah, tunggu apa lagi, segera download RHB Tradesmart ID dari Play Store atau App Store sekarang juga!
Referensi:
DPK BPJS Ketenagakerjaan. (2022). Pentingnya Memiliki Dana Darurat. Artikel PDF. https://dpkbpjamsostek.com/assets/pdf/9%20Penting%20nya%20Memiliki%20Dana%20Darurat.pdf
Maulida, Syafira. (2023). Apa Itu Dana Darurat? Ini Dia Tips Mempersiapkannya!. Tanamduit.com
Tim Redaksi. (2022). Tips Atur Gaji Rp 2 Juta Sebulan, Bisa Nabung dan Nongkrong. Cermati.com