Menyiapkan finansial masa depan dengan investasi saham online sudah semakin banyak dilakukan masyarakat terutama milenial dan generasi z. Cara ini juga bisa menjadi langkah yang tepat untuk perencanaan keuangan Smart People di tengah ancaman inflasi ekonomi.
Inflasi bisa menjadi sinyal bagus bagi negara berkembang seperti Indonesia karena menandakan ekonomi bergerak dan meningkatnya daya beli. Namun inflasi karena ada masalah pada suplai berdampak pada kenaikan harga barang. Berikut beberapa tips mengatur keuangan untuk mempersiapkan diri menghadapi inflasi.
Dampak inflasi yang terus meningkat tidak bisa dihindari sehingga Smart People harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan. Smart People dapat menerapkan beberapa cara berikut untuk menyiasati keuangan agar Smart People dapat bertahan di era inflasi tinggi.
1. Berhemat
Meski risiko inflasi di Indonesia tidak setinggi di negara-negara lain, Smart People tetap harus waspada dengan mengelola keuangan yang baik. Salah satunya adalah beralih ke gaya hidup yang lebih hemat.
Di kondisi ekonomi yang harga-harga barang mulai melambung, Smart People sebaiknya lebih memprioritaskan kebutuhan pokok. Tujuannya agar Smart People tetap memiliki uang lebih yang bisa disimpan untuk dana darurat, melunasi hutang, atau investasi saham online.
Smart People dapat mengatur ulang anggaran agar bisa lebih hemat. Memisahkan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang keinginan. Mungkin Smart People bisa mulai berhemat dengan mengurangi pengeluaran leisure seperti traveling, nongkrong di kafe, nonton bioskop, dan lainnya yang bukan kebutuhan dasar.
2. Menyiapkan dana darurat
Ancaman inflasi juga membuat banyak orang khawatir dengan risiko resesi seperti pengurangan gaji atau bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Smart People dapat memulai mengalokasikan dana untuk simpanan darurat menghadapi dampak inflasi.
Dana darurat ini nantinya bisa dipakai apabila pendapatan utama hilang karena terkena PHK atau lainnya. Perlu diketahui untuk dana darurat idealnya adalah sesuai jumlah kebutuhan yang diperlukan untuk 3-6 bulan.
3. Mulai investasi dan menabung
Jika Smart People memiliki kelebihan uang setelah pos-pos kebutuhan pokok terpenuhi, bisa dialokasikan untuk investasi atau tabungan. Pisahkan dana tersebut dengan rekening tabungan yang dapat dicairkan sewaktu-waktu apabila ada kejadian yang tidak terduga.
Investasi juga bisa menjadi pilihan untuk Smart People mengelola keuangan. Ada banyak pilihan instrumen investasi seperti reksadana pasar uang, obligasi, hingga saham. Imbal hasil dari produk-produk investasi tersebut bisa mengalahkan inflasi.
Smart People dapat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko. Pahami strategi investasi yang dapat memberikan peluang imbal hasil yang lebih besar. Tetap rutin berinvestasi dengan produk-produk investasi yang Smart People sukai.
Namun banyak yang menyarankan untuk diversifikasi artinya investasi pada beberapa instrumen yang berbeda. Strategi ini dapat mencegah Smart People mengalami kerugian karena ada penurunan nilai investasi dari salah satu instrumen.
4. Hindari berhutang
Hutang mungkin menjadi solusi bagi sebagian orang untuk memenuhi rencana keuangan mereka. Namun untuk jaga-jaga dengan adanya risiko inflasi ini, sebaiknya sebisa mungkin untuk menghindari hutang.
Smart People akan mengeluarkan dana lebih karena harus membayar bunga hutang. Kalaupun sudah memiliki hutang, lebih baik fokus pada pelunasan hutang tersebut. Cari solusi lain yang dapat membantu keuangan Smart People.
5. Cari pendapatan lain
Menghemat sebisa mungkin dapat menjaga keuangan Smart People apabila terjadi resesi akibat inflasi. Lebih baik lagi jika Smart People dapat menambah pos pemasukan dengan mencari pendapatan tambahan.
Tujuannya untuk memperkokoh kesehatan finansial Smart People sehingga bisa ditabung atau investasi dengan lebih banyak. Smart People juga bisa belajar investasi saham yang memiliki peluang imbal hasil cukup menarik untuk pendapatan tambahan.
Namun perlu diingat meski pemasukan bertambah, bukan berarti gaya hidup Smart People meningkat. Sebaiknya tetap terapkan gaya hidup hemat agar tambahan pemasukan tersebut bisa digunakan untuk menabung dan investasi.
Tentang Smart Rate RHB
Bagi Smart People yang sedang merencanakan investasi saham, RHB sekuritas menyediakan fasilitas margin saham yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli saham. Menariknya Smart Rate RHB ini menawarkan bunga margin yang mantap hanya 9% per tahun.
Bisa dihitung untuk bunga margin Smart Rate ini sekitar 0,025% per hari. Promo Smart Rate RHB menawarkan bunga margin yang rendah di Indonesia saat ini. Sekadar informasi untuk Smart People bahwa bunga margin di pasar terkini sekitar 15% hingga 18% per tahun.
Jika Smart People masih baru dalam dunia saham, bunga margin ini sangat penting untuk diperhatikan ketika menggunakan fasilitas pinjaman dari perusahaan sekuritas. Tidak ada salahnya membuka rekening margin untuk belajar saham pemula dengan adanya Smart Rate RHB ini.
Itulah beberapa tips yang bisa Smart People terapkan untuk mengelola finansial di tengah ancaman inflasi ekonomi. Investasi saham online dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan imbal hasil yang dapat meningkatkan keuangan Smart People.Bagi Smart People yang tertarik berinvestasi pada saham, kini semakin mudah dengan hadirnya aplikasi saham online RHB TradeSmart ID dari RHB Sekuritas. Ada berbagai fitur pintar yang dapat membantu Smart People untuk jual beli saham dengan lebih terarah. Download aplikasi RHB TradeSmart di Play Store dan App Store sekarang juga untuk menikmati fitur-fiturnya. Bagi yang ingin mencari tahu tentang waran terstruktur, Anda bisa mengunjungi laman RHB Waran Terstruktur.