<< Back

Trading Saham Online dengan Modal Kecil? Bisa Saja!

Meski keberadaan trading saham online saat ini memberi kemudahaan akses informasi dan keringanan biaya, rasanya akan tetap menantang bila modal yang Smart People punya terbatas. 

 

Dengan modal yang kecil, Smart People perlu berhati-hati dengan trading yang Smart People lakukan. Risiko besar harus benar-benar Smart People hindari. Jika tidak, Smart People bisa kehabisan seluruh modal sehingga aktivitas trading menjadi lumpuh total. 

 

Terlepas dari itu, trading saham tetap bisa dilakukan dengan modal kecil. Berikut beberapa tips yang bisa Smart People terapkan untuk memperlancar aktivitas trading milikmu.

1. Incar Transaksi dengan Risiko Kecil

Ciri trader yang sudah dipastikan gagal adalah mereka yang berangan-angan meraih imbal hasil besar dalam sekali atau dua kali transaksi. Padahal, imbal hasil saham yang besar berbanding lurus dengan risiko yang besar. 

 

Ketahuilah kalau trader profesional sekalipun tidak dapat menghindari kerugian. Sebaliknya, mereka dapat bertahan dan meraih keberhasilan karena dapat menutupi tiap kerugiannya dengan seluruh imbal hasil yang didapatkannya.

 

Alih-alih mempertaruhkan seperempat modalmu untuk sekali transaksi, pasang batas uang yang dikeluarkan per transaksinya minus fee broker. 

 

Aturan memakai 1%-2% dari total modal untuk satu transaksi sering diaplikasikan para trader untuk menekan risiko. Jadi kalau rugi sekalipun, Smart People hanya akan kehilangan 1%-2% dari total uang di akun trading milikmu. 

 

Jumlah modalmu yang sedikit memang membuahkan imbal hasil yang sama kecilnya. Namun, hal ini mengikuti esensi trading bermodal kecil sesungguhnya. Mereka mengatakan imbal hasil besar secara konservatif dengan mengumpulkan semua imbal hasil dari transaksi-transaksi yang kecil ini. 

 

Jika Smart People disiplin dengan cara ini, modal dan imbal hasil pun berangsur-angsur bertambah seiring berjalannya waktu. 

2. Selalu Terapkan Rasio Risk-Reward

Rasio risk-reward merupakan model manajemen risiko lain di samping aturan 1%-2% yang perlu Smart People implementasikan ketika melakukan trading saham online. 

Rasio ini mempertimbangkan seberapa besar risiko yang harus diambil untuk memperoleh imbal hasilnya. Sederhananya, trader tidak akan memilih saham dengan risiko yang lebih besar daripada imbal hasil. 

 

Rasio risk-reward idealnya ada di kisaran 1:3 atau lebih dari itu. Jika dicontohkan, trader rela melepas kerugian Rp100.000 agar bisa memenangkan Rp300.000. 

3. Tetapkan Stop-loss dan Profit Target

Stop-loss dan profit target ibarat setir yang membuatmu tetap berada di jalur trading yang benar. Order stop-loss dipasang untuk menjual saham ketika harganya jatuh sehingga Smart People tidak mengalami kerugian lebih jauh. Sebaliknya, profit target dipasang untuk menjual saham yang sedang naik agar Smart People bisa mengontrolnya sebelum harganya turun. 

 

Support (harga terendah) dan resistance (harga tertinggi) dari analisis teknikal merupakan prinsip umum yang digunakan untuk menentukan di harga mana Smart People menjual dan membeli. Trader biasanya meletakkan stop-loss di bawah titik support dan profit target mendekati titik resistance. 

4. Batasi Jumlah Saham yang Sedang Smart People Pegang

Perkembangan teknologi trading saham online memang memungkinkan trader untuk menjalankan transaksinya dengan cepat, bahkan secara multitasking. Meski begitu, menangani banyak transaksi aktif sekaligus akan memecahkan fokusmu sehingga Smart People rentan mengambil keputusan yang keliru. 

 

Sekalipun stop-loss dan profit target telah Smart People pasang, loncatan harga yang tidak diamati bisa saja memperburuk loss atau melewatkan imbal hasil yang seharusnya sudah Smart People tentukan. 

 

Modal yang kecil mengharuskanmu bertransaksi secara aman. Agar punya kendali penuh, Ada baiknya Smart People tidak melakukan lebih dari tiga transaksi secara bersamaan. Lepas satu saham dahulu seandainya ada saham baru yang benar-benar punya imbal hasil lebih menjanjikan. 

5. Ketahui Waktu Trading dan Lamanya Menahan Saham

Periode trading saham terbatas karena mengikuti waktu operasi bursa efek. Jika ingin bertransaksi dengan aman, mulailah transaksi di antara waktu pembukaan dan penutupan bursa. Sebab, waktu pembukaan merupakan momen ketika banyak transaksi terjadi sehingga harga saham saat itu begitu volatil. 

 

Ada baiknya Smart People memulai 15-20 menit pembukaan bursa hanya dengan mengamati pergerakan saham, tanpa langsung terjun ke dalamnya. Jika Smart People sudah mulai menguasai trading dan tidak tertekan dengan volatilitas, jam-jam sibuk ini bisa dimanfaatkan untuk mencari peluang. 

 

Selain mengenali kapan waktu bursa saham yang paling bergejolak, mengetahui berapa lamanya Smart People perlu menahan saham juga sangat penting. 

 

Modalmu yang kecil perlu penambahan dari imbal hasil secara konstan. Jangan sampai menahan saham terlalu lama hanya karena ingin meraih imbal hasil yang lebih besar. Hasil transaksi yang lama ini juga belum tentu sesuai ekspektasimu. Terlebih bila ada jebakan trading setelahnya.

 

Alasan lain tidak menahan saham terlalu lama adalah karena waktu transaksi berjangka pendek punya kemungkinan rugi lebih sedikit. 

Disiplin dan Sabar Untuk Mengumpulkan Imbal Hasil

Karena Smart People hanya bisa meraih imbal hasil sedikit dari modal yang kecil, aktivitas trading saham online perlu dilakukan dengan sabar dan disiplin. Tanpa keduanya, imbal hasil yang Smart People kumpulkan sepeser demi sepeser akan terasa menyulitkan. 

 

Bukan itu saja, disiplin akan menentukan apakah Smart People bisa menjalankan proses trading sesuai strategi dan dengan kepala dingin. Sering kali trader mengalami kerugian karena didorong emosinya sendiri. 

 

Manfaatkan aplikasi trading saham online RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi sahammu di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal