Semakin banyak orang yang tertarik dengan investasi saham, termasuk dari kalangan karyawan dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional). Gaji pas-pasan bukan halangan bagi seseorang untuk berinvestasi karena sekarang nabung saham tidak harus dengan modal besar.
Selama Smart People memiliki rencana untuk menyisihkan uang dari gaji yang diperoleh setiap bulannya, Smart People memiliki kesempatan untuk berinvestasi. Bagaimana kaum UMR yang gajinya pas-pasan bisa investasi saham?
Kenapa Nabung Saham Penting Walau Gaji Pas-Pasan?
Meski gaji UMR, Smart People sebaiknya tetap memiliki rencana investasi. Nabung saham bisa jadi pilihan investasi karena beberapa keunggulan berikut.
1. Passive Income
Alasan nabung saham penting dilakukan adalah membantu karyawan mendapatkan passive income atau penghasilan tambahan tanpa harus bekerja. Penghasilan karyawan pun bisa lebih besar karena mendapatkan gaji dan imbal hasil dari pertumbuhan nilai investasi.
2. Potensi Pertumbuhan
Saham dikenal sebagai instrumen investasi yang memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding instrumen investasi lainnya. Dengan menabung saham, memungkinkan karyawan yang gajinya pas-pasan ini untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih karena ada tambahan dari imbal hasil investasi.
3. Perlindungan dari Inflasi
Permasalahan yang kerap dikeluhkan karyawan bergaji UMR adalah penghasilan terbatas tetapi harga kebutuhan terus naik. Hal ini merupakan salah satu dampak dari inflasi yang bisa terjadi di negara mana saja. Nabung saham adalah langkah cerdas untuk melindungi aset Smart People dari inflasi.
Mulai dari Kecil: Cara Pilih Saham dengan Harga Terjangkau
Pergerakan harga saham bergerak naik dan turun, oleh sebab itu Smart People perlu perhitungan yang cermat sebelum memilih atau membeli saham. Berikut beberapa strategi untuk dapat membeli saham dengan harga terjangkau.
1. Beli Saat IHSG Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga naik turun mengikuti kondisi pasar dan saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat indeks saham ini merah atau turun, bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk bisa mendapatkan saham dengan harga yang lebih rendah.
2. Beli 1 Lot Saham
Bagi karyawan dengan gaji UMR bisa mencoba membeli saham dari jumlah kecil. Misalnya, setiap bulan nabung saham dengan beli 1 lot saham. Investasi dengan cara ini akan memudahkan mereka yang memiliki modal kecil.
3. Beli Saham LQ45
Saham yang masuk dalam indeks LQ45 atau saham blue chip bisa jadi pilihan bagi investor dengan profil risiko rendah seperti karyawan yang gajinya pas-pasan. Secara historis, saham pilihan tersebut memiliki fundamental dan kinerja yang baik.
Strategi Nabung Saham Rutin Tanpa Membebani Keuangan Bulanan
Ketika mendapatkan penghasilan, baik itu dari gaji bulanan, tambahan tunjangan, bonus THR dan lainnya, langsung sisihkan untuk investasi. Smart People dapat mengalokasikan income tersebut untuk investasi sesuai kemampuan, bisa 10% atau 20% lebih baik.
Pastikan dana yang dialokasikan untuk investasi adalah sisa dari alokasi dana yang digunakan untuk kebutuhan utama. Umumnya, alokasi untuk investasi nominalnya tidak lebih besar dari dana untuk membayar kebutuhan prioritas.
Investasikan 10%-20% dari gaji Smart People dan lakukan secara konsisten. Dengan investasi secara rutin dalam jangka waktu tertentu, modal Smart People akan semakin bertambah tanpa harus membebani keuangan bulanan.
Selain menabung saham secara rutin, Smart People dapat meningkatkan modal dengan memanfaatkan imbal hasil dari investasi. Misalnya dari dividen saham, kemudian bisa digunakan lagi untuk menambah modal investasi dan mengembangkan portofolio Smart People masing-masing.
Tips Anti-Boros: Cara Atur Keuangan agar Bisa Nabung Saham
Mengatur keuangan dengan bijak sangat penting, terutama bagi Smart People yang ingin tetap konsisten menabung saham meski hanya memiliki penghasilan setara UMR. Berikut tips anti boros yang bisa membantu mengelola keuangan dengan lebih efektif.
1. Menggunakan Skala Prioritas
Buat alokasi gaji agar dapat mengelola pengeluaran secara bertanggungjawab. Gunakan skala prioritas untuk menentukan apa saja pos-pos pengeluaran yang paling utama dan pengeluaran yang bisa dihilangkan.
Kebutuhan makan, sewa kos, dan cicilan harus diutamakan dalam alokasi keuangan Smart People. Setelah kebutuhan utama, barulah bisa membuat alokasi untuk kebutuhan menabung dan investasi.
2. Mengurangi Kebutuhan yang Sifatnya Komplementer
Ada beberapa pengeluaran yang sebenarnya termasuk kebutuhan tersier yang tidak terlalu penting. Belanja pakaian baru setiap bulan, membeli kopi di kafe, dan menonton di bioskop adalah beberapa contoh kebutuhan yang sifatnya komplementer.
Smart People mungkin bisa mengurangi atau menghilangkan kebutuhan ini dari alokasi pengeluaran bulanan. Terapkanlah gaya hidup hemat yang mengedepankan kebutuhan bukan gengsi semata.
3. Alokasi Dana dengan Metode Budgeting
Terdapat beberapa metode budgeting yang dapat membantu mengelola keuangan dengan lebih mudah. Metode ini membagi pengeluaran untuk spending, saving, dan playing. Contohnya budgeting dengan 50% 30% 20%, kemudian 60% 30% 10%, atau menggunakan strategi budgeting dengan 80% 20%.
Jadi, meskipun gaji UMR atau pas-pasan tetap bisa investasi dengan cara nabung saham secara pelan-pelan. Pastikan Smart People investasi menggunakan aplikasi saham yang legal. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk aplikasi saham yang terdaftar OJK.
Referensi:
Kurnia Nadya. 2023. “6 Cara Investasi Saham dengan Gaji di Bawah UMR, Jadi Investor Biarpun Dana Pas-pasan”. Idxchannel.com
Selvi Mayasari. 2022. “Cara Nabung Saham dengan Bermodalkan Gaji UMR”. Kontan.co.id
Vadia Lydyana. 2024. “Gaji UMR Mau Rutin Nabung Saham? Begini Caranya!. Kumparan.com