<< Back

Ternyata Ini Pengaruh Perang Rusia – Ukraina terhadap Perusahaan Tambang

Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina masih cenderung memanas. Konflik yang belum kunjung usai ini nyatanya malah akan berdampak pada sejumlah komoditas, bahkan bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan di berbagai sektor industri.

Hal ini tentu bukan tanpa sebab, di mana Rusia selama ini dikenal sebagai eksportir sekaligus negara produsen beberapa komoditas penting dalam ekosistem industri global. Kelangkaan komoditas ini tentu pada akhirnya juga akan berdampak pada sektor investasi saham online.

Kenali Komoditas yang Terdampak

Sebagai salah satu negara terbesar dan terluas di dunia, Rusia tentu memiliki cadangan sumber daya yang melimpah. Tidaklah mengherankan jika ada berbagai komoditas penting yang diekspor dan diproduksi di dalam negeri Beruang Merah tersebut. Berikut beberapa komoditas yang berpotensi terancam langka.

1. Minyak bumi

Dengan produksi minyak bumi yang mencapai 11 juta barrel per hari, Rusia menempatkan diri sebagai produsen minyak bumi terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, 7 juta barel di antaranya diekspor ke berbagai negara sehingga jika konflik terus berkepanjangan, maka rantai pasokan komoditas minyak bumi ini akan terganggu.

2. Emas

Rusia juga masuk ke dalam tiga besar produsen emas terbesar di dunia bersama Australia dan China di mana produksinya setara dengan 10% dari pasokan emas global. Emas yang diproduksi tidak hanya dijual ke berbagai bank komersial namun juga kerap diekspor ke banyak negara.

3. Batu bara

Rusia merupakan salah satu negara dengan produksi batu bara terbesar di dunia. Jumlah produksinya bisa mencapai 400 juta ton per tahun atau sekitar 5% dari produksi batu bara secara global. Lebih dari separuhnya bahkan kerap diekspor ke sejumlah negara, salah satunya China yang merupakan importir utama.

Selain ketiga komoditas di atas, masih ada banyak lagi komoditas penting dari Rusia yang banyak diproduksi dan berpotensi menyebabkan kelangkaan mulai dari aluminium, kobalt, nikel, tembaga, pupuk, hingga gandum. Oleh karenanya, Smart People yang sedang menjalankan investasi saham online di sejumlah sektor komoditas tersebut perlu waspada dan melihat berbagai perkembangan terbaru.

Lantas, Saham Mana Saja yang Berpotensi Tinggi?

Meskipun berdampak kurang baik terhadap sejumlah komoditas, namun konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina malah diprediksi akan berdampak positif terhadap sejumlah saham. Komoditas fisik energi dan logam yang diprediksi akan langka ternyata berbanding terbalik dengan saham berbasis komoditas tersebut.

Ya, justru saham yang berbasis komoditas energi dan logam malah menjadi idola karena harga yang melonjak di tengah perang yang kian memanas. Beberapa saham komoditas seperti batu bara, minyak sawit, hingga migas maupun emas menjadi contohnya.

1. Batu bara

Di tengah ancaman kelangkaan, saham batu bara ternyata memiliki kinerja yang paling baik di antara saham komoditas lainnya. Terlebih harga batu bara kian melonjak selama satu tahun belakangan ini.

Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina secara tidak langsung juga akan menyebabkan kenaikan harga gas. Padahal di Eropa sendiri, Rusia adalah aktor utama dalam produksi dan pemasok kebutuhan gas alam yakni mencapai 40%.

Karena adanya perang tersebut, negara-negara Eropa banyak mendatangkan komoditas lain sebagai pengganti sumber energi, salah satunya batu bara. Hal ini lantaran beberapa negara Eropa berencana menolak mendatangkan gas alam dari Rusia.

Kebutuhan yang semakin tinggi tentu juga akan berdampak luas pada harga batu bara yang semakin tinggi dan mendongkraknya kinerja keuangan perusahaan. Pada beberapa emiten seperti ADMR atau ADRO misalnya, kenaikan laba bersih perusahaan membuat harga sahamnya bisa naik dua digit dari tahun sebelumnya.

2. Emas dan Logam Tambang

Smart People yang sedang belajar investasi saham mungkin pertama kali akan mencoba berinvestasi emas terlebih dahulu. Hal ini adalah salah satu keputusan yang tepat karena saat ini harga emas cenderung mengalami peningkatan akibat konflik Rusia dan Ukraina yang belum mereda.

Hanya saja, tidak hanya emas perhiasan atau emas batangan saja, investasi melalui pasar saham juga bisa dilakukan. Akan tetapi, pastikan Smart People memilih saham dengan tetap memperhatikan kondisi fundamental dari setiap emiten. Adapun beberapa rekomendasi seperti saham TINS, ANTM, hingga PGAS yang sama-sama mencatat laba bersih puluhan persen pada kuartal III 2021.

Selain komoditas di atas, saham lain seperti minyak sawit mentah pada saham GZCO atau CSRA, hingga saham migas seperti ENRG atau ESSA bisa menjadi opsi untuk mendapat imbal hasil yang maksimal.

Itulah sejumlah penjelasan mengenai dampak yang akan terjadi pada berbagai sektor akibat perang dan konflik Rusia vs Ukraina. Smart People sebagai investor tentu tidak perlu terlalu panik karena masih ada sejumlah komoditas yang sahamnya bisa memberi imbal hasil yang sepadan.

Nah, untuk lebih mudah mengontrol pergerakan harga saham terbaru, tentu Smart People perlu menggunakan aplikasi investasi saham online terbaik. Gunakan saja aplikasi RHBTRADESMARTID yang sudah dibekali berbagai fitur terbaik untuk memudahkan kegiatan investasi. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal