<< Back

Tenang Berinvestasi, Ini 4 Tips Menghindari Investasi Bodong!

investasi bodong, menghindari investasi bodong

Akhir-akhir ini, banyak sekali pemberitaan mengenai penipuan investasi atau investasi bodong. Alih-alih mendapatkan imbal hasil dari investasi yang dilakukan, orang-orang yang melakukan investasi malah merugi karena ditilap atau digelapkannya dana investasi oleh pihak tak bertanggung jawab yang mengumpulkan dana tersebut. 

Belajar dari banyaknya kasus penipuan investasi ini, sudah seharusnya Smart People waspada akan penipuan berkedok sama yang mungkin saja bisa mengancam Smart People di kemudian hari. Smart People bisa ikuti beberapa tips berikut ini untuk menghindari investasi bodong dan memilih investasi yang diawasi OJK dan memang mendatangkan imbal hasil. 

Apa Itu Investasi Bodong?

Meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan investasi. Penipuan investasi atau lebih dikenal dengan istilah investasi bodong ini ditandai dengan penawaran imbal hasil besar dengan modal sedikit dan bisa didapatkan dalam waktu cepat, padahal kemudian modal itu ditilap. 

Dalam melakukan penipuan investasi, para oknum pelaku biasanya mencatat nama institusi atau organisasi yang dikenal oleh masyarakat, untuk bisa meyakinkan para calon korbannya. Pada era digital seperti sekarang, penawaran investasi palsu ini gencar dilakukan pelaku melalui pesan singkat via aplikasi perpesanan, email, website, dan lainnya. 

Salah satu karakteristik penipuan investasi yang kerap terjadi saat ini adalah berbentuk Skema Ponzy (Ponzy Scheme) atau skema piramida. Berdasarkan skema ini, penipuan investasi diawali dengan perekrutan investor oleh promotor awal yang berada di puncak piramida. Lalu, investor yang berhasil direkrut akan merekrut investor lain, hingga begitu seterusnya. 

Pada awal investasi, pelaku penipuan investasi akan meyakinkan beberapa orang untuk menginvestasi modal atau uang pada bisnis yang dijalankannya. Sesudahnya, setelah waktu yang ditentukan, maka uang akan dikembalikan pada para investor bersama dengan tingkat bunga tertentu. Untuk meyakinkan investor, pelaku akan menunjukkan sejarah dan keberhasilan investasi. 

Langkah ini akan diulangi oleh pelaku penipuan investasi hingga beberapa kali. Pada pengulangan selanjutnya, maka pelaku akan mulai beraksi dengan melarikan diri bersama dana investasi, lalu memulai bisnis yang baru untuk mencari korban lainnya. Pada saat inilah para korban baru akan menyadari bahwa diri mereka mengalami penipuan investasi. 

Tips Menghindari Investasi Bodong 

Maraknya penipuan investasi harus membuat Smart People makin waspada akan kemungkinan terjebak dalam situasi yang sama. Bahkan, bukan tidak mungkin orang di sekitar Smart People bisa saja menjerumuskan Smart People pada penipuan ini. Agar bisa terhindar dari penipuan investasi dan memilih investasi yang diawasi OJK, Smart People bisa ikuti beberapa tips berikut ini. 

  1. Cari Tahu Mengenai Perusahaan yang Menawarkan Investasi 

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Smart People harus mencari tahu dulu mengenai perusahaan atau institusi yang menawarkan investasi tersebut. Dengan melakukan hal ini, maka Smart People bisa mengetahui apakah memang perusahaan atau institusi itu eksis atau hanya perusahaan abal-abal yang dibuat oleh pelaku penipuan investasi. 

  1. Minta Salinan Tertulis Rencana Pemasaran dan Penjualan Perusahaan 

Cara selanjutnya adalah dengan meminta salinan tertulis yang berisikan rencana pemasaran dan penjualan dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut memang nyata adanya dan bergerak secara aktif, tentu tidak akan sulit bagi promotor untuk menyajikan data tersebut. Namun, jika orang yang menawarkan investasi malah berkilah, maka itu tandanya Smart People harus segera menjauh. 

  1. Pahami Bahwa Imbal Hasil Berbanding Lurus dengan Risiko 

Alasan utama mengapa banyak orang jadi korban penipuan investasi adalah karena tergiur janji besarnya imbal hasil yang bisa didapatkan dengan modal yang sedikit. Padahal, kondisi seperti itu sama sekali tidak berlaku di dunia investasi, apalagi investasi saham. Semakin besar potensi imbal hasil, maka akan semakin besar pula potensi risiko atau kerugian yang bakal dihadapi. 

Misalnya saja, jika Smart People ingin investasi saham lalu ada broker yang menawarkan imbal hasil tinggi dengan waktu singkat dan modal yang jauh lebih kecil, maka baiknya broker tersebut langsung ditolak. Jangan hanya karena tergiur iming-iming imbal hasil besar, Smart People menerima saja hal tidak masuk akal yang disampaikan pelaku penipuan investasi tersebut.   

  1. Minta Penjelasan Mengenai Rencana Bisnis Perusahaan 

Tak lupa, mintalah juga promotor yang menawarkan investasi untuk menjelaskan mengenai rencana bisnis perusahaan tersebut, misalnya terkait produk yang dijualnya dan bagaimana strategi penjualannya nanti. Jika promotor memberikan penjelasan yang berbelit-belit atau bahkan setelah dicari tahu permintaan produk tersebut tidak ada di pasaran, maka langsung saja blacklist.

Mulai Investasi Saham yang Diawasi OJK via RHB Tradesmart ID 

Bagi Smart People yang tertarik untuk investasi dalam bentuk saham, pastikan perusahaan sekuritas maupun broker yang dipilih nantinya memang sudah tepercaya dan legal berdasarkan keputusan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jika sudah terbukti valid, Smart People bisa mulai aktivitas investasi saham dengan menggunakan aplikasi RHB Tradesmart ID. 

RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk memulai investasi saham dengan dana mulai dari Rp100.000 saja. Untuk memudahkan dan lebih memberi imbal hasil aktivitas investasi penggunanya, RHB Tradesmart ID menghadirkan ragam fitur unggulan, seperti Smart Analyzer, Smart Fee, Smart Points, dan Smart Rate.

Kalau bukan dari sekarang, lantas kapan lagi Smart People bakal memulai investasi saham? Yuk raup imbal hasil sedikit demi sedikit dari investasi saham dengan menggunakan RHB Tradesmart ID yang punya ragam fitur unggulan. Smart People bisa unduh aplikasinya di iOS maupun Android. 

Sumber: 

Chen, James. (2023, Mei 27). Ponzi Schemes: Definition, Examples, and Origins. Investopedia. Diakses pada tanggal 9 Juni 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/p/ponzischeme.asp

OJK. Waspada Investasi Bodong. Sikapi Uangmu OJK. Diakses pada tanggal 9 Juni 2023 melalui https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/InfoGraphics/1

OJK. KENA TIPU INVESTASI BODONG? UDAH GA JAMAN…. YUK JADI KONSUMEN CERDAS! Sikap Uangmu OJK. Diakses pada tanggal 9 Juni 2023 melalui https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/368

U.S. Securities and Exchange Commission. What You Can Do to Avoid Investment Fraud. Investor.gov. Diakses pada tanggal 9 Juni 2023 melalui https://www.investor.gov/protect-your-investments/fraud/how-avoid-fraud/what-you-can-do-avoid-investment-fraud

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal