<< Back

Sudah Tahu Apa Gaya Trading-mu?

Tiap trader memiliki gaya trading masing-masing. Salah satunya mungkin cocok bagi sebagian orang dan tidak bagi yang lainnya. Untuk menentukan mana gaya yang cocok denganmu, Smart People perlu mengetahui macam-macamnya. 

Setelah itu, Smart People tinggal mencari yang sesuai denganmu. Di artikel berikut, Smart People akan menemukan mana yang paling baik dengan dirimu sehingga Smart People bisa mengoptimalkan transaksi trading sahammu.

Mengapa Harus Terikat dengan Satu Gaya Trading?

Menyesuaikan diri dengan satu gaya trading diperlukan agar Smart People tetap ada di jalurmu saat trading saham. Hal ini penting mengingat saham bergerak tidak menentu. Mau tidak mau, seorang trader harus punya pegangan untuk menghadapinya.

Tanpa adanya pegangan, Smart People akan sulit membuat keputusan, terlebih penilaianmu akan menjadi subjektif. Tentunya trader yang hanya memutuskan dengan perasaan akan lebih mudah membuat kesalahan. 

Sebaliknya, gaya trading yang sesuai bisa mempermudah trader dalam mengambil keputusan berat sekalipun. Mereka juga akan tidak akan menyalahkan diri jika mengalami kerugian. Hal ini terjadi karena mereka percaya dengan keputusan yang dibuatnya. 

Karena itulah, berpaku pada satu gaya trading jauh lebih baik bagi seorang trader. Mengganti-gantinya dengan gaya yang lain malah akan membuatmu labil dan sulit bertahan dalam melakukan trading

Mencari gaya yang tepat memang terbilang tidak mudah. Apalagi bagi seorang yang baru menjadi trader. Mereka perlu mencoba masing-masing gaya sambil menyesuaikannya dengan cara hidup dan keuangan mereka. 

Macam-macam Gaya Trading

  • Scalping: menjual dan membeli saham dalam waktu sangat cepat. Bisa dalam hitungan menit hingga detik. Mereka meraih imbal hasil besar dengan mengincar banyak saham. 
  • Day trading: melakukan dan menyelesaikan trading tidak lebih dari sehari. Saham yang dibeli juga sama banyaknya seperti scalping.
  • Swing trading: cenderung mengikuti tren dan keluar sebelum tren itu berakhir. Mereka bisa menunggu berhari-hari sampai berbulan-bulan untuk mencapai imbal hasil yang diharapkan. 
  • Position trading: gaya trading paling lama di antara yang lain. Umumnya dilakukan dengan mengikuti tren dari awal hingga akhir. Trader ini bisa menahan sahamnya dalam hitungan bulan sampai tahun. 

Menentukan Gaya Trading yang Sesuai

Menyesuaikan gaya trading sendiri memang terbilang butuh proses. Namun, Smart People bisa langsung menentukan yang terbaik begitu Smart People tahu bagaimana sifatmu. 

Setelah mengetahui betul siapa dirimu, Smart People tinggal memilih selama apa Smart People mau bertransaksi dengan satu saham. Tentukanlah  berapa lama Smart People mampu menahan suatu saham sebelum menjualnya. 

Perhitungkan pula kondisi mentalmu dan keuanganmu. Keduanya sangat memengaruhi apakah Smart People bisa bertahan dengan satu gaya trading atau tidak. 

Berikut beberapa gaya trading yang dibagi berdasarkan jangka waktu yang diperlukan dari mulai membuka hingga menutup saham. 

Trading saham jangka pendek

Gaya trading: scalping atau day trading

Trading saham yang satu ini diperuntukkan bagi orang-orang yang lebih menyukai hasil instan. Teknik scalping yang bertransaksi dalam jumlah besar mengharuskanmu untuk mengeluarkan uang yang cukup banyak. 

Karena transaksinya cepat dan dengan uang banyak, risiko mental untuk seorang scalper pun lebih besar. Mereka yang suka tantangan dan mudah bosan akan cocok dengan gaya trading ini. 

Selain itu, scalper memerlukan fokus tinggi. Mereka juga dapat membuat keputusan dalam waktu singkat tanpa harus mempertimbangkannya dalam-dalam. 

Trading saham jangka panjang

Gaya trading: position trading

Trader yang penyabar dan tidak mudah terhasut akan langsung memilih gaya trading yang satu ini. Orang yang cocok di tipe ini adalah yang tidak suka terburu-buru dan lebih berhati-hati dengan saham yang dibelinya. 

Di sistem ini, keputusan melepas saham bisa dilakukan dalam hitungan bulan hingga tahunan.

Meski saham yang dipegang tidak sebanyak scalper, trader jangka panjang memerlukan modal yang lebih besar. Mental mereka juga kuat saat melihat sahamnya mengalami lonjakan. 

Model trader ini cenderung melakukan riset mendalam soal saham yang dimilikinya sehingga mereka tahu kapan saatnya keluar.

Trading saham jangka waktu menengah

Gaya trading: swing trading atau automated trading

Ini mengacu pada gaya trader yang masih bisa menunggu namun dalam waktu yang sebentar. Trader ini berada di antara scalper (dengan saham banyak tapi modal tidak banyak) dan position trader (yang bermodal banyak tapi dengan saham sedikit). 

Model swing trading atau automated trading bisa cocok denganmu bila Smart People enggan menjual saham dalam waktu sehari atau kurang dari itu. Dan lagi, Smart People hanya bisa menahan saham dalam beberapa hari saja. 

Lewat kedua model tersebut, Smart People bisa dengan mudah memasang fitur otomatis untuk masuk dan keluar saham pada harga yang sudah Smart People tentukan. 

Mana yang Lebih Cocok Untukmu?

Umumnya, trader akan menemukan gaya trading-nya begitu dia mampu menerapkannya dalam jangka waktu yang lama. Sebaliknya, gaya yang tidak sesuai justru membuahkan banyak kesalahan ketimbang memberi kesempatan meraih imbal hasil. 

Ingin trading saham yang lancar? Yuk, manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang dapat mempermudah kegiatan investasi dan trading di mana saja dan kapan saja. Calon investor juga bisa mengikuti jadwal belajar saham untuk pemula di laman resmi RHB. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal