Jenis saham sektor keuangan Indonesia menjadi primadona tersendiri bagi banyak investor. Pasalnya, saham ini mencakup banyak sektor seperti perbankan, asuransi, hingga pembiayaan (multifinance). Sebagai investor, sangat penting untuk memilih saham apa saja yang memiliki potensi lebih sehingga mampu memberikan imbal hasil terbaik.
Analisis Saham Unggulan di Sektor Keuangan
Pada dasarnya, memilih saham-saham yang potensial dalam sektor keuangan memerlukan riset yang menyeluruh serta pemahaman mendalam mengenai berbagai faktor yang mempengaruhinya. Berikut sejumlah saham unggulan yang sering mendapat sorotan:
1. BBCA
Selama tiga bulan pertama di tahun 2024, PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan kenaikan laba sebesar 11,7% YoY menjadi Rp12,9 triliun. Volume dan nilai transaksi perbankan juga mengalami peningkatan yang pesat, masing-masing mencapai 7,2 miliar dan Rp6.586 triliun.
Dari data tersebut dapat diketahui jika kinerja perusahaan perbankan yang satu ini secara konsisten tumbuh dari waktu ke waktu. Emiten ini juga dinilai masih memiliki kinerja dan kualitas kredit yang tergolong baik dibandingkan perusahaan serupa.
Meskipun saham BBCA sempat mengalami koreksi hingga 9,4%, namun hal ini terbilang wajar karena pengaruh geopolitik dan ketersediaan data-data ekonomi AS. Smart People juga masih dapat mengoleksi saham tersebut dengan valuasi yang semakin terjangkau.
2. BBRI
Saham BBRI dapat menjadi opsi apabila Smart People ingin mengoleksi saham lain di bidang perbankan. Pasalnya, hingga akhir triwulan pertama 2024 saja, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah mencatatkan laba yang cukup besar mencapai Rp15,9 triliun.
Salah satu saham sektor keuangan Indonesia terbaik ini bahkan banyak direkomendasikan oleh para analis pasar modal. Bahkan diprediksi, harga saham BBRI juga masih akan cenderung stabil dan tinggi selama 12 bulan ke depan.
Kinerja BBRI ini sejatinya bisa menjadi gambaran dari kinerja emiten perbankan lain secara umum. Dengan demikian, sektor ini masih sangat menarik untuk Smart People koleksi di tahun 2024. Tentu saja dengan kualitas kinerja fundamental dan valuasi yang masih terjangkau.
3. PNLF
Selain saham di bidang perbankan, saham-saham asuransi bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Smart People yang ingin mulai berinvestasi. Salah satunya yakni PNLF yang merupakan kode saham dari PT Panin Financial, Tbk atau yang dulunya merupakan PT Panin Life, Tbk.
Potensi saham ini terbilang masih cukup besar karena dianggap sebagai salah satu saham asuransi yang likuid dengan nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar. Pada kuartal pertama 2024 saja, pendapatannya mencapai Rp3,6 triliun atau naik 5,2% dari periode tahun lalu.
Hal tersebut juga sebanding dengan peningkatan laba bersih PNLF yang mencapai Rp418,8 miliar. Jumlah ini naik 26% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 331,6 miliar. Sudah dipastikan jika saham ini begitu potensial, bukan?
4. TUGU
Smart People juga dapat memilih saham TUGU yang merupakan salah satu saham sektor keuangan Indonesia plat merah. Saham dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk ini digadang-gadang akan tetap mempertahankan kinerja pertumbuhan yang tinggi di tahun 2024.
Pada kuartal pertama 2024 saja, saham TUGU mengalami kenaikan sebesar 30% YoY dengan catatan pendapatan sebesar Rp 965 miliar. Sejumlah analis pasar modal juga memprediksi jika pendapatan investasi TUGU dapat tumbuh pesat di tahun ini.
Berbekal catatan positif ini, Smart People dapat mulai mempertimbangkan TUGU sebagai salah satu saham koleksi di tahun 2024. Tentunya dengan tetap memperhatikan valuasi, likuiditas, hingga fundamental saham tersebut.
5. ADMF
Di tahun 2023, banyak saham multifinance mengalami lonjakan positif dan akan terus berlanjut hingga ke tahun ini. Salah satunya saham ADMF dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk yang digadang-gadang akan melakukan akuisisi terhadap PT Mandala Multifinance.
Aksi korporasi tersebut sudah pasti akan mempengaruhi kinerja fundamental perusahaan yang juga akan meningkatkan jumlah aset dan saham, SDM hingga tingkat penetrasi pasar. Likuiditas saham juga diharapkan semakin bertambah berkat aksi tersebut.
Selama tiga bulan pertama 2024, ADMF berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan mencapai Rp2,4 triliun dengan laba bersih yang naik menjadi Rp432 miliar. Pertumbuhan yang positif ini tentu bisa menjadi pertimbangan bagi Smart People yang ingin berinvestasi saham multifinance tersebut.
6. BFIN
Saham dari PT BFI Finance Indonesia, Tbk ini juga digadang-gadang memiliki perkembangan yang positif dalam beberapa waktu belakangan ini. Sepanjang awal 2024 saja, saham ini sudah mengalami kenaikan hingga 14% dengan kinerja yang masih terbilang baik.
Pada laporan keuangan yang diterbitkan pada bulan April 2024 lalu, laba bersih emiten ini mengalami penurunan hingga hampir 29%. Kendati demikian, dari segi nominal laba terbilang masih cukup besar, yakni mencapai Rp361,4 miliar di Q1-2024.
Selain itu, pada bulan Mei yang lalu, BFIN juga telah menetapkan pembagian dividen tunai yang setara Rp27 per saham. Hal ini mempertimbangkan data keuangan per akhir Desember 2023 yang menunjukkan tren positif dari segi laba bersih dan total ekuitas.
Itulah beberapa saham sektor keuangan Indonesia dengan kinerja yang terbilang positif dan bisa Smart People pilih untuk dijadikan aset potensial di tahun ini. Pastikan Anda memilih saham yang tepat dan tidak sekadar ikut-ikutan agar hasilnya semakin optimal.
Untuk membantu Smart People dalam memilih saham mana saja yang terbaik, menggunakan aplikasi investasi saham bisa menjadi solusi. Pilih aplikasi RHB Tradesmart ID dengan fitur yang lengkap dan berbagai promo menarik. Download sekarang di Play Store atau App Store!
Referensi:
Hema, Yuliana. (2024). Cek Rekomendasi Saham untuk Menyambut Bulan Mei 2024. Kontan.co.id
Ibrahim, Muhamad. (2023). Simak! Ini Deretan Saham Asuransi Layak Dikoleksi dengan Valuasi Terdiskon. InfoBankNews.com
Nadya, Kurnia. (2023). 7 Saham Multifinance dengan Valuasi Terbesar, Ada yang Bagi Dividen Jumbo. IDXChannel.com
