<< Back

Speculative Stocks: Pengertian dan Contoh Sahamnya

Pernahkah Smart People mendengar istilah ‘speculative stocks’? Istilah satu ini merujuk pada salah satu tipe saham, yang mana salah satu ciri khasnya adalah memiliki risiko yang tinggi jika dijadikan sebagai aset investasi, namun risiko itu sejalan dengan potensi imbal hasilnya yang besar. Cari tahu lebih banyak mengenai speculative stocks melalui ulasan di bawah ini. 

Apa Itu Speculative Stocks

Speculative stocks merujuk pada saham yang diasosiasikan dengan risiko yang tinggi dan ketidakpastian. Biasanya, saham spekulatif ini dimiliki oleh perusahaan atau emiten yang masih di tahap awal perkembangannya, sedang menghadapi tantangan finansial, ataupun beroperasi dalam industri yang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya volatilitas. 

Speculative stocks merupakan saham yang biasa digunakan oleh trader untuk kebutuhan speculation atau spekulasi. Spekulasi ini merujuk pada tindakan yang melibatkan transaksi finansial yang sifatnya begitu berisiko dan berpotensi kehilangan modal dalam jumlah besar, dengan tujuan atau ekspektasi bisa mendapatkan imbal hasil yang besar atau signifikan. 

Meskipun memiliki risiko yang besar, tetap saja tidak sedikit trader yang tertarik untuk memiliki speculative stocks ini. Alasannya tentu saja adalah karena adanya potensi untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar, meskipun risiko investasi makin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. 

Adapun tipe trader atau investor yang biasanya tertarik memiliki speculative stocks adalah trader jangka pendek. Sedangkan untuk investor saham jangka panjang biasanya tidak tertarik untuk menjadikan speculative stocks sebagai aset investasinya. Para trader jangka pendek berharap pada volatilitas harga saham tersebut, sehingga saat harganya naik, saham bisa dijual kembali. 

Karakteristik Speculative Stock 

  1. Memiliki Volatilitas yang Tinggi 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, speculative stocks dikenal akan volatilitasnya yang tinggi. Maknanya, harga saham tersebut kerap mengalami fluktuasi alias berubah-ubah dalam rentang waktu yang singkat. Namun, malah volatilitas ini menjadi daya tarik bagi para trader, karena bisa meraup sebanyak mungkin imbal hasil saat menjual sahamnya di harga yang tinggi. 

  1. Harga Saham Relatif Murah 

Salah satu karakter dari speculative stocks yang biasanya menarik minat para trader untuk mengoleksi saham tersebut adalah harganya yang relatif murah. Salah satu alasan murahnya harga saham tersebut biasanya disebabkan karena saham ini berasal dari perusahaan yang masih baru berkembang atau kecil skalanya. 

  1. Kondisi Finansial Perusahaan yang Sedang Tidak Stabil 

Meskipun tidak semuanya, namun kebanyakan speculative stocks dimiliki oleh perusahaan atau emiten yang sedang mengalami kondisi finansial yang tidak stabil ataupun sedang menghadapi risiko bangkrut. Makanya, tidak mengherankan jika ada saham perusahaan blue-chip yang dianggap sebagai speculative stocks, karena memang kondisi perusahaan yang sedang tidak baik. 

  1. Mudah Dipengaruhi oleh Sentimen Pasar 

Speculative stocks juga memiliki karakteristik yang mudah dipengaruhi oleh sentimen pasar. Sentimen pasar, berita, ataupun tren yang sedang terjadi saat  ini akan bisa membuat harga speculative stocks menjadi tidak masuk akal atau irasional. Jadi, tidak heran jika harganya bisa saja tiba-tiba naik ataupun tiba-tiba jatuh begitu saja. 

  1. Informasi Saham yang Terbatas 

Karakteristik speculative stocks selanjutnya adalah informasi mengenai saham tersebut yang sifatnya terbatas. Biasanya, hal ini disebabkan karena speculative stocks kerap berasal dari perusahaan yang baru saja mulai berkembang. Makanya, para investor atau trader harus menghadapi tantangan lebih saat mencari informasi mengenai speculative stocks ini. 

Contoh Speculative Stock 

Jika Smart People mencari contoh dari speculative stocks, biasanya saham-saham tersebut berasal dari sektor pertambangan, teknologi, bioteknologi, dan energi terbarukan. Jika dibandingkan dengan saham-saham dari sektor lainnya, saham-saham dari sektor memiliki potensi untuk menjadi spekulatif, apalagi jika perusahaannya masih tergolong baru. 

Mengapa saham dari sektor pertambangan cenderung menjadi spekulatif? Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa tidak mudah untuk menemukan titik sumber daya yang baru. Jadi, kegiatannya dipenuhi dengan ketidakpastian. Sukses atau tidaknya perusahaan di sektor pertambangan ini nantinya tentu akan berefek pada valuasi saham perusahaan tersebut. 

Hal yang sama juga berlaku di perusahaan sektor teknologi, khususnya yang masih kecil skala perusahaannya. Para investor biasanya akan berpikir panjang untuk berinvestasi pada perusahaan yang sedang mengembangkan suatu teknologi baru, yang belum tentu berhasil atau tidaknya. Namun, pada saat teknologi yang diciptakan berhasil, harga speculative stocks-nya bisa meroket. 

Saham-saham dari perusahaan yang bergerak di sektor bioteknologi juga dikenal memiliki sifat yang spekulatif, contohnya saja perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan obat-obatan baru. Jika perusahaan tersebut akhirnya berhasil menemukan obat untuk mengobati suatu penyakit yang selama ini tidak bisa disembuhkan, maka harga saham berpotensi melejit. 

Analisis Saham Incaran dengan Fitur SMART RHB Tradesmart ID 

Meskipun risikonya tinggi, namun speculative stock berpotensi untuk memberikan imbal hasil yang besar. Jika Smart People tertarik untuk memiliki saham tersebut, Smart People bisa identifikasi terlebih dahulu saham mana di bursa saham yang tergolong sebagai speculative stocks, dengan bantuan fitur Smart Analyzer RHB Tradesmart ID untuk menganalisa saham tersebut. 

RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi trading dan investasi saham yang memungkinkan Smart People untuk memulai trading dan investasi saham yang mudah dan ekonomis. Bayangkan saja, investasi atau trading bisa dimulai dengan deposit dana awal hanya Rp100.000 saja. Biaya transaksi dan biaya marginnya juga terjangkau, sehingga bisa memaksimalkan imbal hasil yang didapatkan. 

Unduh aplikasi RHB Tradesmart ID dan mulai investasi saham sekarang juga. Gunakan fitur SMART dari RHB Tradesmart ID untuk mendukung investasi dan memaksimalkan imbal hasil. 

Sumber: 

Hayes, Adam. 2024, Januari 02. Speculative Stock: Definition, Uses, Sector Examples. Investopedia. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/s/speculativestock.asp

Parker, Tim. 2023, Desember 29. The Art of Speculation. Investopedia. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024 melalui https://www.investopedia.com/articles/basics/12/art-of-speculation.asp

O’Brien, Kate. 2023, November 13. What is a speculative share? The Motley Fool. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024 melalui https://www.fool.com.au/what-is-a-speculative-share/

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal