<< Back

Simak! Inilah Konsep Compound Interest dalam Investasi

Bagi Smart People yang saat ini sedang belajar bagaimana berinvestasi atau trading saham, salah satu tips trading saham maupun investasi yang sukses adalah mengetahui sejumlah istilah yang ada di dalamnya. Salah satu istilah yang banyak dipakai, terutama dalam kegiatan investasi saham adalah compound interest.

Bagi para investor, mencermati dan mengenali kondisi finansial perusahaan sebelum menanamkan investasi adalah hal yang sangat penting, termasuk penghitungan compound interest ini. Aspek ini perlu diperhatikan dalam meningkatkan pendapatan sebuah investasi.

Apa Itu Compound Interest?

Compound interest atau yang juga disebut dengan bunga berbunga atau bunga majemuk adalah suatu konsep yang selama ini menjanjikan investasi menjadi suatu hal yang menjanjikan dan memberikan imbal hasil yang lebih dibandingkan tabungan konvensional.

Beberapa orang menyebutnya sebagai salah satu keajaiban dunia, hal ini karena konsep compound interest mampu membuat investasi yang didiamkan sekalipun dapat bertumbuh dengan pesat.

Bunga majemuk ini dikembangkan dari konsep bunga tunggal (simple interest), yang merupakan bunga dari jumlah uang pokok setiap jangka waktu tertentu. Dengan demikian, bunga majemuk ini didapat dari penjumlahan nilai pokok dan ditambah dengan akumulasi bunga waktu sebelumnya atau setiap periode tertentu.

Ambil contoh Smart People menyimpan uang di bank sebesar Rp1.000.000 dengan bunga 10% setiap tahun. Dalam 3 tahun, Smart People mendapatkan uang tambahan sebesar Rp300.000 sehingga total uang menjadi Rp1.300.000. Inilah konsep dari simple interest.

Sementara itu, penghitungan compound interest sedikit lebih kompleks dan tidak bisa hanya ditambahkan dengan perkalian bunga per tahun. Adapun salah satu tips trading saham dan investasinya dengan menerapkan  rumus penghitungan sebagai berikut.

Return = [P (1 + i) x n ] – P

Keterangan

P = Pokok Simpanan (Investasi)

i = Besaran persentase bunga dalam satu tahun

n = Jumlah periode

Dari rumus penghitungan di atas, kita coba hitung contoh sebagai berikut. Misalnya dengan angka nominal yang sama yakni Rp1.000.000 dan bunga 10% setiap tahun.

= [P (1 + i) x n ] – P

= [10.000.000 (1 + 10%) x 1] – 10.000.000

= 1.100.000

Pada tahun kedua, bunga 10% akan ditarik dari saldo dan diakumulasi dengan bunga sebelumnya sehingga menjadi Rp1.210.000. Begitu pula pada tahun ketiga menjadi Rp1.331.000 sehingga hasil akhirnya bunga berbunga Smart People lebih besar Rp31.000 dibandingkan bunga tunggal.

Dari penghitungan compound interest, dapat diketahui jika setiap jumlah periode bunga pinjaman akan menghasilkan dampak yang cukup signifikan. Bahkan jika semakin tinggi periode peminjaman, akan semakin besar pula tingkat interestnya.

Lantas, Apakah Bunga Berbunga Merugikan?

Meskipun terdengar begitu memberikan hasil yang tinggi, namun pada dasarnya semua bunga ini juga mempunyai risiko. Bunga majemuk bisa saja memberi kerugian apabila tujuannya untuk pinjaman atau kredit. Hal ini biasa terjadi pada saat Smart People mengajukan pinjaman atau kartu kredit sehingga Smart People yang tengah belajar trading saham harus benar-benar berhati-hati.

Adapun total dari bunga yang ditawarkan oleh pinjaman atau kartu kredit ini bisa lebih tinggi daripada contoh di atas. Misalnya jika Smart People meminjam uang Rp10.000.000 dalam kurun waktu angsuran 3 tahun, maka akumulasi bunganya bisa saja menyentuh persentase 50% dari pinjaman tersebut.

Selain persentase yang tinggi, pihak kreditur atau peminjam bisa saja memasang bunga pada periode setiap bulan. Parahnya, tidak sedikit yang kemudian menerapkan penghitungan bunga per hari atau per minggu.

Mengambil Manfaat Bunga Berbunga

Jika tujuan Smart People adalah untuk simpanan atau investasi, metode compound interest ini memang akan memberi imbal hasil yang lebih. Tidak hanya sebagai simpanan jangka pendek, namun penghitungan ini juga bisa mengimbangi biaya hidup di masa datang dengan adanya jaminan hari tua atau simpanan di masa depan.

Seperti yang sudah diketahui, saham adalah jenis instrumen investasi yang banyak diunggulkan meskipun dengan risiko yang cukup besar. Adapun persentase imbal hasil terhitung dalam periode taunan di mana rata-rata pertumbuhannya adalah sekitar 12% setiap tahun.

Total investasi selama beberapa periode dapat dilipatgandakan dengan rutin menambah modal dalam periode tertentu. Smart People juga dapat menginvestasikan dividen ke dalam saham itu kembali sehingga hasilnya semakin maksimal.

Konsep bunga berbunga ini memang tidak hanya ada pada saham, namun juga rekening tabungan atau deposito. Tentunya, compound interest bisa menjadi sistem terukur yang kuat dan dapat melipatgandakan hasil yang didapatkan secara nyata. Tentu ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang menyarankan untuk berinvestasi sedari dini serta menghindari pinjaman yang berbunga.

Demikian beberapa tips trading saham, atau lebih tepatnya tips berinvestasi saham, terutama dengan sistem compound interest. Cukup memberikan hasil yang begitu menggiurkan, bukan?

Nah, buat Smart People yang ingin berinvestasi saham secara aman dan tetap memberikan imbal hasil terbaik, aplikasi RHB Tradesmart bisa digunakan secara mudah karena sudah dilengkapi dengan berbagai fitur terkini. Tunggu apa lagi, segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store atau App Store, sekarang!

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal