<< Back

Seberapa Besar Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham dan Investasi?

Pengaruh inflasi terhadap harga saham

Harga saham menjadi salah satu komponen yang juga ikut terkena dampak dari inflasi. Para investor pun disarankan untuk lebih jeli mempelajari pengaruh inflasi terhadap harga saham dan bagaimana cara menyikapinya. 

Apa Itu Inflasi?

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu karena ketidakseimbangan antara ketersediaan barang dan permintaan pasar. Kenaikan harga barang ini terjadi meluas dan dapat mengakibatkan kenaikan harga pada komoditi lainnya.

Ketika terjadi inflasi ringan atau di bawah 10 persen per tahun, umumnya belum terlalu mengganggu perekonomian secara nasional dan ini masih bisa dikendalikan. Biasanya pemerintah yang akan mengeluarkan kebijakan moneter atau kebijakan tertentu untuk mengendalikan inflasi.

Sedangkan inflasi sedang atau 10-30 persen per tahun sudah mulai berpotensi menurunkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan tetap. Namun, inflasi ini belum membahayakan.

Apabila tingkat inflasi terjadi antara 30-100 persen sudah termasuk kategori inflasi berat. Kondisi ini yang dapat mengacaukan ekonomi sebab nilai mata uang yang turun dan masyarakat cenderung enggan untuk menabung. Masyarakat akan lebih senang untuk menyimpan barang.

Inflasi yang sulit dikendalikan adalah kategori inflasi sangat berat atau hiperinflasi. Tingkat inflasi yang terjadi di atas 100 persen per tahun dapat mengacaukan kegiatan ekonomi negara. Inflasi bisa berdampak buruk pada beberapa hal berikut.

  • Masyarakat dengan penghasilan rendah akan kesulitan menjangkau harga barang yang naik signifikan
  • Pertumbuhan ekonomi negara menjadi terhambat karena berkurangnya minat masyarakat untuk menabung dan investasi
  • Perkembangan dunia usaha akan terhambat karena naiknya harga bahan baku yang terlampau tinggi
  • Nilai mata uang turun akibat kenaikan harga barang

Biasanya inflasi yang terjadi pada suatu negara akan sangat berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah dan tetap, kreditur, serta pembeli hingga importir.

Meskipun merugikan, ada beberapa pihak yang diuntungkan seperti para debitur atau pihak yang memiliki utang, eksportir atau penjual, dan masyarakat yang berpenghasilan tinggi.

Dampak Inflasi Terhadap Harga Saham

Pada tingkat inflasi normal, sebenarnya saham dapat mengalahkan inflasi. Mengapa demikian? Ketika terjadi inflasi yang masih ringan, perusahaan dapat menaikkan harga barang atau jasa untuk menyesuaikan biaya produksi yang naik akibat inflasi.

Harga barang yang naik ini dapat mendongkrak laba perusahaan. Lebih lanjut, kinerja perusahaan dapat dilaporkan baik sehingga harga saham bisa ikut naik.

Berbeda halnya jika tingkat inflasi terlampau terlalu tinggi dan sulit dikendalikan. Kondisi tersebut dapat menurunkan nilai mata uang karena harga barang yang naik drastis. Dampaknya pada masyarakat yang cenderung memilih membeli barang ketimbang menginvestasikan uangnya pada saham atau instrumen investasi lainnya.

Inflasi dapat mengakibatkan turunnya kepercayaan konsumen terhadap kondisi pasar modal. Para investor yang khawatir dengan kondisi pasar modal biasanya memilih untuk menarik dananya. Selanjutnya, pengaruh inflasi terhadap harga saham yang ikut menurun.

Selain itu, inflasi juga dapat berdampak pada tingkat pengembalian saham perusahaan berupa dividen. Laba perusahaan yang turun akibat inflasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perusahaan tidak mampu membagikan dividen guna menjaga kondisi perusahaan yang dihantam inflasi.

Hal yang Perlu Diperhatikan agar Saham Tidak Merugi Saat Inflasi

Meskipun tingkat inflasi yang tinggi sangat menekan harga saham, tetapi tidak semua perusahaan memiliki kinerja buruk saat terjadi inflasi. Oleh sebab itu, investor harus cermat dalam membuat kebijakan investasi dalam periode inflasi ini. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai strategi investasi saham di tengah inflasi agar tidak merugi.

1. Tetap tenang

Dalam berinvestasi saham sangat penting untuk selalu tenang dalam menyikapi kondisi pasar. Ketika terjadi inflasi dan pasar sedang turun, Smart People jangan cepat panik. Usahakan untuk tetap tenang karena akan ada momen saat harga saham naik dan turun lebih dalam dari biasanya.

2. Atur ulang

Bagi para investor saham harus lebih bijak dalam menyikapi periode inflasi. Atur ulang portofolio investasi Smart People sesuai kondisi dan profil risiko. Misalnya untuk investor konservatif dapat mengatur alokasi investasi dengan 10 persen di pasar modal (saham), 20 persen di obligasi, dan 70 persen di pasar uang.

3. Beli saham diskon

Tidak semua kelompok saham turun selama masa inflasi tinggi. Ada beberapa sektor yang justru menunjukkan kinerja baik ketika terjadi inflasi. Investor yang harus lebih jeli dan cermat dalam mengambil keputusan.

Saat terjadi inflasi dan pasar sedang naik turun, ada peluang bagi Smart People untuk membeli saham-saham berkualitas dengan harga “diskon”. Seperti saham-saham blue chip yang ikut terkoreksi karena dampak inflasi.

Meski harga saham blue chip tetap lebih mahal, tetapi memiliki fundamental perusahaan yang baik. Smart People bisa memanfaatkan penurunan harga saham blue chip untuk menambah portofolio. Namun, ingat untuk tetap memiliki dana dingin ketika hendak membeli saham.  

Tertarik untuk beli saham blue chip atau saham dari indeks LQ45? Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store sekarang juga. Semua orang bisa mulai menabung saham hanya melalui gadget atau smartphone. 

Itulah pembahasan mengenai pengaruh inflasi terhadap harga saham dan investasi. Inflasi yang tidak terlalu besar mungkin dapat menguntungkan bagi beberapa sektor. Namun, harga saham juga dapat anjlok jika inflasi yang naiknya signifikan dan tidak terkontrol.

Referensi:

CNN Indonesia. 2023. “Pengertian Inflasi: Jenis, Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya”. Cnnindonesia.com

Irfan Bayu. 2022. “Strategi Investasi Saham di Tengah Agresifnya Kenaikan Suku Bunga The Fed”. Media Keuangan Kemenkeu

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal