Sebagai salah satu saham dengan kondisi yang cukup stabil, saham-saham dari jenis counter cyclical stocks kerap menjadi pilihan para investor. Terlebih jika kondisi ekonomi sedang naik turun, saham ini banyak dipilih karena imbal hasil yang cukup menggiurkan.
Pengertian Counter Cyclical Stocks
Saham kontra-siklus ini merujuk pada saham-saham emiten yang kinerja keuangannya berkorelasi negatif dengan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Akibatnya, harga saham ini cenderung bergerak ke arah yang berlawanan dengan tren ekonomi secara umum.
Dengan demikian, apabila kondisi ekonomi umumnya sedang mengalami ekspansi atau dalam kondisi yang baik, kinerja finansial emitennya berpotensi mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya, jika kondisi ekonomi turun, kinerja finansial emiten malah mengalami kenaikan.
Memiliki karakteristik seperti ini, saham-saham dari jenis counter-cyclical termasuk dalam jenis saham yang mampu bertahan dan tetap menunjukkan kinerja terbaik meskipun terjadi resesi ekonomi sekalipun. Berbeda dengan tipe cyclical yang lebih beriringan dengan kondisi ekonomi.
Cara Kerja dan Risiko Counter Cyclical Stocks
Jika cyclical stocks merujuk pada saham emiten yang pendapatannya terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi maupun siklus bisnis, karakteristik dan cara kerja saham-saham dari jenis counter-cyclical justru menunjukkan performa yang sebaliknya.
Merupakan hal yang wajar apabila perusahaan mengalami penurunan performa finansial ketika kondisi ekonomi sedang mengalami kemunduran. Akan tetapi, saham-saham counter-cyclical tidak seperti saham kebanyakan karena dapat menjadi tameng dalam situasi yang sulit.
Saham ini seringkali dikaitkan dengan industri tertentu seperti bahan makanan, utilitas, hingga kesehatan. Pasalnya, emiten dari industri tersebut tetap akan diperlukan meskipun keuangan seseorang sedang terbatas sekalipun.
Sebagai contoh, saat terjadi resesi orang-orang mungkin saja mengurangi pengeluaran seperti makan di restoran atau membeli produk mewah. Namun kebutuhan pokok, pembayaran listrik, hingga bantuan medis tetap akan dibutuhkan.
Meski demikian, saham-saham tersebut juga tidak lepas dari berbagai risiko meskipun mempunyai stabilitas yang baik. Adapun risiko yang termasuk dengan jenis investasi ini di antaranya sebagai berikut
1. Fluktuasi pasar
Pasar saham memiliki sifat yang tidak mudah diprediksi, bahkan termasuk pada saham-saham counter cyclical sekalipun. Pada saat resesi, sejumlah industri counter cyclical yang paling stabil sekalipun tetap mengalami penurunan permintaan produk maupun layanannya.
2. Tergantung kebijakan pemerintah
Sektor industri yang bergerak pada bidang counter-cyclical juga cukup bergantung pada kebijakan pemerintah, misalnya industri utilitas dan layanan kesehatan. Apabila ada kebijakan tertentu seperti pengurangan, tentu juga akan mempengaruhi kinerja industri tersebut.
3. Risiko spesifik perusahaan
Selain itu, tidak semua industri counter-cyclical memiliki kinerja yang baik selama resesi ekonomi berlangsung. Meski demikian, bukan berarti Smart People tidak akan mendapatkan emiten dan saham yang sangat mengesankan.
Oleh karena itu, diperlukan riset yang menyeluruh dengan analisis fundamental yang tepat. Dengan demikian, Smart People mampu melakukan identifikasi perusahaan dengan kinerja finansial dan historis yang kuat demi imbal hasil yang didapatkan.
Contoh-contoh Saham Counter Cyclical Stocks
Memilih saham-saham counter cyclical stocks merupakan keputusan yang tepat bagi Smart People yang ingin mendapatkan imbal hasil positif di tengah resesi dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Ada banyak jenis saham yang bisa dipilih, misalnya:
1. BMRI
Pada bulan Mei 2024, kinerja pasar saham di BEI terpantau kurang bagus, termasuk saham besar seperti BMRI. Meski demikian, di bulan Juni saham ini kembali menunjukkan progress yang meningkat, bahkan di minggu pertama Juli mencapai kisaran Rp6.425 per lembar.
PT Bank Mandiri Tbk selaku emiten juga masih mencetak kinerja positif selama 5 bulan pertama 2024. Terbukti dengan laba bersih sebesar Rp19,6 triliun atau naik 6,4% secara YoY meskipun dihadapkan pada potensi kenaikan risiko kredit dan tingginya suku bunga.
2. MEDC
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga bisa dibilang menjadi salah satu saham yang mempunyai kinerja positif di tengah gejolak ekonomi. Saham ini cenderung mengalami fluktuasi dan mencapai harga Rp1.390 di awal Juli 2024.
Meskipun laba emiten yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas ini sempat turun hingga lebih dari 11%, namun pada Juni 2024 lalu emiten ini sukses membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.
3. INKP
Saham dari emiten yang bergerak di bidang produksi kertas dan pulp ini juga menunjukkan performa yang cukup baik meskipun sempat mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Di awal Juli 2024, INKP tercatat mencapai angka Rp8.975 per lembar.
Meskipun berada di tengah situasi yang kurang kondusif, nyatanya INKP berani menebarkan dividen hingga Rp273 miliar di bulan Juli ini. Melalui pembagian ini, setiap investor akan mendapatkan Rp50 per lembar.
Itulah beberapa hal mengenai saham-saham yang masuk ke dalam jenis counter cyclical stocks. Meskipun secara umum dapat memberikan imbal hasil yang positif, namun saham-saham ini tetap saja memiliki risiko yang mungkin saja bisa membuat Smart People merasa terbebani hingga pada akhirnya mengalami rugi.
Untuk memastikan pemilihan saham counter-cyclical yang tepat, sudah pasti Smart People harus memiliki aplikasi investasi yang tepat. Pilihlah RHB Tradesmart ID yang tidak hanya anti-lag, namun juga telah dibekali dengan fitur-fitur smart. Jadi, tunggu apa lagi. Segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store, sekarang!
Referensi:
Hayes, Adam. (2022). Counter-Cyclical Stock: What it is, How it Works, Risks. Investopedia.com
Jessica, Chrissila. (2022). 9 Jenis Saham beserta Manfaat dan Contohnya yang Harus Kamu Ketahui. Glints.com
Mulyana, Ridwan Nanda. (2024). Simak Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan Saat Ketidakpastian Ekonomi Global Terjadi. Kontan.co.id
Tim Redaksi. (2023). Countercyclical Stocks: How They Work and Risks to Know. WealthBasket.in
Tim Redaksi. (2024). Counter-Cyclical Stocks: Pengertian, Cara Kerja, Risiko, dan Contohnya. RHB Tradesmart.co.id