<< Back

Risiko Investasi yang Wajib Diketahui Para Investor Pemula

asian-woman-scared

Sebagai seorang investor pemula, salah satu hal penting yang harus Smart People cari tahu adalah risiko dari investasi yang dijalankan. Biasanya, semakin besar potensi imbal hasil dari investasi, maka risiko investasinya juga semakin besar. Maka dari itu, kenali risiko investasi yang dijalankan serta cara meminimalisirnya melalui ulasan di bawah ini.

Apa Itu Investasi dan Potensinya?

Investasi merujuk pada sebuah aset atau barang yang dibeli, dimiliki, dan yang bisa menghasilkan pemasukan ataupun memperoleh apresiasi. Apresiasi aset merujuk pada kenaikan nilai aset tersebut dari waktu ke waktu. Agar aset investasi bisa dimiliki, tentu investor harus mengalokasikan sumber daya yang umumnya berupa uang terlebih dahulu. 

Potensi imbal hasil dari investasi yang dilakukan akan berbeda-beda sesuai dengan tipe aset investasi yang dimiliki. Aset investasi dengan risiko yang rendah, biasanya akan mendatangkan imbal hasil yang rendah pula. Sedangkan aset investasi yang memiliki potensi risiko tinggi, biasanya memiliki potensi imbal hasil yang tinggi juga.  

Jenis-Jenis Aset Investasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, aset investasi itu ada banyak jenisnya. Masing-masing aset investasi ini memiliki potensi imbal hasil dan risiko investasi yang berbeda-beda pula. Berikut ini adalah beberapa jenis aset investasi yang bisa Smart People miliki untuk bisa mendatangkan imbal hasil investasi nantinya. 

  1. Saham 

Saham merupakan aset investasi yang menandakan adanya kepemilikan pemegang saham atas sebuah perusahaan, yang bagiannya sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Terdapat 2 jenis saham yang bisa dijadikan aset investasi, yakni saham biasa dan saham preferen. Selain dari capital gain, investor saham juga bisa memperoleh dividen yang dibagikan dari laba perusahaan.  

  1. Obligasi 

Obligasi atau surat utang merupakan aset investasi berupa surat-surat berharga milik negara, pemerintah daerah, maupun perusahaan swasta. Investor sifatnya meminjamkan dana pada pemilik obligasi, untuk kemudian diganti kembali saat waktu jatuh tempo yang telah ditentukan. Selain itu, investor obligasi juga bisa memperoleh bunga secara regular dari obligasi yang dimilikinya. 

  1. Real Estate 

Real estate merupakan aset investasi yang memiliki bentuk fisik dan bisa digunakan, seperti tanah, bangunan, gudang, ataupun properti tempat tinggal. Aset investasi berupa real estate ini tidak hanya berupa pembelian aset itu saja, melainkan juga bisa dalam bentuk pengelolaan aset investasi ataupun pembelian aset investasi yang sudah bisa langsung digunakan. 

Mengenal Risiko Investasi

Risiko investasi merujuk ada kemungkinan hasil investasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Bagi para investor, tentu saja memiliki ekspektasi untuk memperoleh imbal hasil. Nah, hasil investasi yang tidak sesuai ekspektasi seperti kerugian atau bahkan kehilangan semua aset investasi merupakan bentuk dari risiko dalam berinvestasi. 

Risiko investasi sejalan dengan potensi imbal hasil dari aset investasi yang dimiliki. Jika potensi imbal hasil yang dimiliki besar, maka risikonya juga terbilang tinggi. Namun, jika potensi imbal hasilnya terbilang kecil, maka risikonya juga terbilang rendah. Saham merupakan salah satu aset investasi yang dikenal memiliki risiko investasi yang tinggi, sejalan dengan imbal hasilnya yang besar pula. 

Cara Menekan Risiko Investasi

  1. Lakukan Alokasi Aset dan Diversifikasi 

Alokasi aset merujuk pada pengalokasian modal investasi ke dalam beberapa bentuk aset investasi. Adapun tipe aset investasi utama adalah berupa saham, obligasi, serta investasi jangka pendek seperti reksa dana pasar uang. Jadi, modal investasi tidak hanya bertumpuk atau dialokasikan pada satu tipe aset investasi saja. 

Pengaplikasian alokasi aset ini akan membantu Smart People dalam mewujudkan diversifikasi investasi. Diversifikasi inilah yang kemudian membantu mitigasi risiko investasi, khususnya risiko dalam investasi saham. Saham yang berisiko tinggi akan ditopang oleh aset berupa obligasi yang risikonya lebih rendah, sehingga jika saham sedang menurun, portofolio bergerakn relatif stabil. 

  1. Pilih Aset Investasi sesuai Profil Risiko

Sebelum memutuskan untuk memilih salah satu aset investasi, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu apa profil risiko dari Smart People. Profil risiko ini biasanya dibagi ke dalam 3 tipe, yakni agresif, moderat, dan konservatif. Tipe agresif cocok dengan aset investasi berisiko tinggi, tipe moderat untuk aset investasi yang berisiko menengah, dan tipe konservatif untuk aset investasi berisiko rendah. 

  1. Lakukan Rebalancing Portofolio secara Berkala 

Cara lain untuk meminimalisir risiko investasi adalah dengan melakukan rebalancing atau penyeimbangan kembali portofolio investasi. Rebalancing biasanya dilakukan dengan cara mengeluarkan aset investasi tertentu dari portofolio, lalu memasukkan aset yang baru. Cara ini dilakukan agar aset investasi pada portofolio memang bisa membantu mewujudkan tujuan investasi investornya. 

Pilih Saham yang Sesuai Profil Risiko dengan RHB Tradesmart ID 

Mengenali apa profil risiko diri sendiri merupakan salah satu kunci agar bisa menjalankan investasi yang minim risiko. Bagi Smart People yang berinvestasi dalam bentuk saham, pilihlah juga saham yang tingkat volatilitasnya sesuai dengan profil risiko Smart People, sehingga nanti jika terjadi hal di luar ekspektasi saat berinvestasi, Smart People tidak mengalami kerugian yang signifikan. 

Agar lebih mudah dalam memilih saham yang tepat nantinya sesuai profil risiko, Smart People bisa coba analisis saham terlebih dahulu dengan menggunakan fitur Smart Analyzer dari RHB Tradesmart ID. Fitur ini memungkinkan Smart People untuk memantau pergerakan saham secara real time, kemudian memperoleh sinyal yang tepat untuk buy, sell, ataupun hold saham. 

Download RHB Tradesmart ID, lalu mulai beli saham-saham pilihan yang sesuai dengan profil risiko Smart People. Yuk selangkah lebih maju untuk mewujudkan tujuan investasi. 

Sumber: 

Hayes, Adam. 2024, Mei 31. Investment: How and Where to Invest. Investopedia. Diakses pada tanggal 28 September 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/i/investment.asp

Picardo, Elvis. 2024, Juli 19. Investing Explained: Types of Investments and How to Get Started. Investopedia. Diakses pada tanggal 28 September 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/i/investing.asp

Chen, James. 2024, Mei 16. Risk: What It Means in Investing, How to Measure and Manage It. Investopedia. Diakses pada tanggal 28 September 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/r/risk.asp

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal