Apakah Smart People sering merasa bahwa uang gajian bulan ini tidak tahu hilang ke mana dan dipakai untuk apa? Bahkan uang yang rencananya akan digunakan untuk investasi saham online pun seringkali terpakai secara terus menerus.
Kalau hal tersebut sampai terjadi, ada kemungkinan Smart People tidak cermat dalam menggunakan anggaran dan keuangan yang dimiliki. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat skala prioritas guna mengelola keuangan secara maksimal.
Memahami Pengertian Skala Prioritas
Pernahkah Smart People lupa kalau harus membayar suatu tagihan padahal baru saja membeli gadget baru? Tentu saja hal ini akan menimbulkan kebingungan karena uang yang seharusnya dialokasikan untuk membayar tagihan malah digunakan untuk membeli barang yang pada dasarnya belum benar-benar kita butuhkan.
Hal di atas dapat menjadi satu contoh konkret betapa pentingnya suatu skala prioritas. Nah, dengan demikian, dapat diketahui bahwa skala prioritas artinya suatu pemilahan dari kebutuhan yang kita urutkan satu persatu sesuai tingkat kebutuhan yang paling harus didahulukan.
Adapun tujuan pembuatan skala prioritas ini sejatinya sederhana, yakni untuk menyelamatkan Smart People dari pengeluaran yang bukan kebutuhan primer. Dengan kata lain, skala prioritas ini bisa menghindarkan kita dari perilaku konsumtif.
Supaya tahu apakah penghasilan kita dapat menutupi segala kebutuhan, melakukan analisa skala prioritas bisa menjadi salah satu solusi. Dengan begitu, Smart People dapat membuat pendapatan dan pengeluaran menjadi seimbang, bahkan memungkinkan kita meraih tujuan keuangan lebih cepat seperti dengan investasi saham online.
Membuat Skala Prioritas
Lantas, seperti apa cara membuat skala prioritas yang tepat? Pada prinsipnya, pembuatan skala prioritas bukanlah hal yang sulit. Smart People hanya perlu mencatat semua pengeluaran yang akan dilakukan, kemudian mengurutkannya sesuai dengan sifatnya, apakah mendesak atau tidak. Berikut beberapa hal yang perlu dicermati ketika membuat skala prioritas.
1. Tingkat kebutuhan
Mengurutkan kebutuhan yang mendesak dan kewajiban yang harus segera dibayar bisa menjadi salah satu contoh cara membuat pengukuran prioritas sejak awal. Ya, Smart People dapat memulai dengan tagihan bulanan sehingga tidak menumpuk di bulan-bulan selanjutnya. Adapun tingkat kebutuhan ini juga dapat dilihat dari barang wajib yang harus dibeli setiap bulannya.
2. Waktu pengeluaran
Perhatikan juga waktu pengeluaran dari kebutuhan tersebut. Misalnya, cicilan kendaraan harus dibayar di akhir bulan, tagihan listrik bisa dibayar pada pertengahan bulan, atau biaya jadwal belajar investasi saham bisa dibayar di akhir bulan.
Smart People perlu menyisihkan uang sesuai prioritas pengeluaran masing-masing serta tidak lupa membuat jadwal seluruh pengeluaran. Dengan begitu, uang yang dimiliki tidak langsung habis dan pengeluaran dapat terkontrol dengan baik.
3. Cermati kesempatan terbaik
Salah satu cara yang seringkali dilakukan yakni dengan mencari diskon untuk hal-hal yang memang menjadi suatu kebutuhan. Bahkan bisa dibilang, diskon seharusnya tidak akan merusak pengelolaan uang, terlebih jika diketahui secara cermat.
Biasanya, ada banyak diskon diberikan di awal bulan atau di tanggal-tanggal orang gajian. Ada juga beberapa supermarket yang menawarkan diskon di akhir minggu. Cobalah merencanakan hal ini sehingga ketika ada banyak diskon, Smart People tidak langsung kalap dan malah merusak semua anggaran yang akan dikelola.
4. Realistis dan tidak memberatkan
Ketika membuat suatu pengukuran prioritas, pastikan Smart People selalu komitmen dengan apa yang sudah dirancang. Meski begitu, memang tidak jarang kita akan terlena dan malah merusak semua perencanaan yang telah dibuat. Mungkin saja, prioritas yang dibuat memiliki selisih yang mepet bahkan Smart People terus menambah prioritas pengeluaran setiap bulannya.
Pada dasarnya, skala prioritas dibuat untuk memudahkan pengelolaan keuangan masing-masing individu. Oleh karena itu, cobalah buat skala prioritas yang cenderung lebih realistis, tidak memberatkan, serta tetap menyeimbangkan pendapatan.
5. Selalu sisihkan untuk tabungan
Satu hal yang juga tidak kalah penting ketika membuat skala prioritas, yakni tetap selalu menyisihkan sebagian kecil pendapatan untuk tabungan. Tabungan ini sangat berguna untuk hal-hal yang sangat mendesak bahkan terkesan darurat.
Ada baiknya jika Smart People memiliki suatu “bucket list” atau daftar keinginan seperti ingin membuka usaha baru, belajar saham pemula, atau bahkan ingin traveling ke suatu negara sehingga semangat menabung perlu dipupuk semakin kuat. Meski demikian, pastikan rentang waktu untuk memenuhi keinginan tersebut dilakukan dalam waktu yang realistis ya!
Skala Prioritas – Rencanakan Keuangan dengan Smart Rate RHB
Bicara mengenai kepentingan prioritas, kita telah membahas mengenai tabungan. Akan tetapi, satu hal yang juga tidak kalah penting yakni berinvestasi dalam bentuk apapun, tentunya untuk kepentingan jangka panjang. Salah satu caranya yakni dengan berinvestasi saham menggunakan aplikasi RHB Tradesmart ID.
Aplikasi yang dapat diakses secara stabil dan minim kendala ini mempunyai fitur Smart Rate. Dengan fitur ini, Smart People dapat menikmati bunga rendah ketika memakai limit margin dari RHB. Bunga margin perusahaan sekuritas lain pada umumnya adalah 15 hingga 18 persen per-tahun, sedangkan dengan Smart Rate dari RHB, bunga tersebut menjadi 9% saja lho pada 3 bulan pertama sejak akun margin aktif. Ini artinya, Smart People hanya perlu membayar bunga sebesar 0,75% saja per-bulan! Menarik bukan?
Nah, jika Smart People ingin menjalankan investasi saham online dengan hasil maksimal, segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store sekarang juga! Bagi yang ingin mencari tahu tentang waran terstruktur, Anda bisa mengunjungi laman RHB Waran Terstruktur.